Ini Mitos-Mitos Burung Perkutut yang Berkembang dan Masih Dipercaya di Jawa

Senin, 30 Januari 2023 - 15:30 WIB
loading...
Ini Mitos-Mitos Burung Perkutut yang Berkembang dan Masih Dipercaya di Jawa
Salah satu spesies burung yang banyak terdapat di Indonesia adalah geopelia striata atau perkutut jawa. Foto/Shutterstock
A A A
Indonesia masuk dalam jajaran 5 negara dengan populasi burung terbanyak di dunia. Fakta tersebut terungkap berdasarkan data yang ada di laman Mongabay.

Indonesia disebutkan memiliki setidaknya 1.711 spesies burung. Dari jumlah tersebut, 160 spesies di antaranya terancam punah.

Salah satu spesies yang banyak terdapat di Indonesia adalah geopelia striata atau perkutut jawa . Dalam Biotropic: The Journal of Tropical Biology (2022) dengan tajuk ‘Variasi Morfologi Burung Perkutut Berdasarkan Ras dan Warna Bulu yang Diternakkan di Daerah Istimewa Yogyakarta’, dikatakan bahwa perkutut juga sangat banyak ditemukan di berbagai negara Asia Tenggara lain seperti Thailand, Filipina, dan Malaysia.



Burung tersebut memiliki ukuran tubuh yang sangat mini dengan panjang 22 cm dan warna tubuh gelap kecokelatan. Perkutut biasa memakan benih gulma dan serangga, serta rerumputan. Maka itu, perkutut bisa dimanfaatkan sebagai pengontrol alami serangga dan gulma.

Burung perkutut juga mempunyai ukuran kepala yang lebih kecil jika dibandingkan dengan badannya. Umumnya, badan perkutut berwarna abu-abu dan berbentuk bulat. Paruhnya panjang dan runcing, serta memiliki warna keabu-abuan.

Di Pulau Jawa, perkutut sangat terkenal dan kerap dijadikan hewan peliharaan. Keberadaan perkutut juga terkadang dikaitkan dengan berbagai mitos yang banyak dipercaya.

Bagi masyarakat Jawa, burung perkutut adalah simbol kesempurnaan bagi seorang pria yang sudah mapan. Perkutut juga dipercaya sebagai simbol ketenteraman batin pemiliknya. Sebab, perkutut mempunyai suara yang sangat merdu dan tenang, sehingga akan memberikan ketenangan untuk sang pemilik.

Selain itu, perkutut juga dipercaya oleh masyarakat Jawa bisa menghidupkan rezeki seseorang. Beberapa pihak bahkan menganggap perkutut masih sangat berkaitan erat dengan hal-hal gaib. Maka itu, segelintir orang enggan memelihara burung jenis ini.

Beberapa mitos burung perkutut yang banyak dipercaya adalah, perkutut diyakini mampu berubah menjadi ular. Selain itu, burung perkutut juga dikatakan mampu hidup di dua alam, yakni alam nyata dan alam gaib.



Keberadaan mitos ini bermula dari kisah legenda di era Kerajaan Majapahit. Seekor perkutut Joko Mangu, yang merupakan perkutut kesayangan raja, diyakini menjadi titisan pangeran. Sejak saat itu, masyarakat Jawa menganggap perkutut adalah hewan yang sangat disakralkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3173 seconds (0.1#10.140)