Manusia Tetap Bisa Hidup Tanpa Organ Reproduksi, Ini Alasannya

Sabtu, 04 Maret 2023 - 10:45 WIB
loading...
Manusia Tetap Bisa Hidup Tanpa Organ Reproduksi, Ini Alasannya
Manusia tetap bisa hidup tanpa beberapa organ dalam tubuh, termasuk organ reproduksi. Meski memiliki fungsi, tidak semua organ dibutuhkan untuk bertahan hidup. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Manusia tetap bisa hidup tanpa beberapa organ dalam tubuh, termasuk organ reproduksi . Meski memiliki fungsi dan tujuan tertentu, namun tidak semua organ dibutuhkan untuk bertahan hidup.

Bagi sebagian orang, menyingkirkan organ reproduksi bermanfaat karena alasan kesehatan. Misalnya, orang menjalani histerektomi atau operasi untuk mengangkat rahim yang bertujuan untuk mengobati kondisi yang mendasarinya seperti endometriosis atau fibroid rahim.

Mereka juga dapat menjalani ooforektomi, yaitu pengangkatan satu atau lebih ovarium. Beberapa orang menyebut menopause bedah ini karena kurangnya ovarium berarti seseorang tidak akan lagi mengalami siklus menstruasi. Demikian juga, testikel seseorang dapat diangkat karena kanker testis.

Dilansir dari Insider, Sabtu (4/3/2023) perhatian utama dengan hilangnya salah satu organ reproduksi adalah penurunan dramatis hormon seks, seperti estrogen dan testosteron. Ini karena kehadiran mereka mempengaruhi banyak hal yang terjadi pada tubuh.



Menurut Mayo Clinic, hormon seks wanita, estrogen membantu menjaga kepadatan tulang, mengatur hot flashes, dan mengurangi kekeringan pada vagina. Dengan cara yang sama, hormon seks pria, testosteron membantu menjaga kekuatan tulang, kekencangan otot, dan pertumbuhan rambut.

Sementara itu, tujuan memiliki organ reproduksi bukan untuk keberlangsungan hidup, melainkan untuk bereproduksi, mewariskan genetika. "Itulah kenapa menyebut organ reproduksi dengan sebutan organ vital atau alat vital sebenarnya tidaklah tepat," jelas laporan dikutip dari Quora.

"Karena pengertian vital itu sendiri berarti penting alias kalau tidak ada organ itu, manusia mati," lanjutnya.

Dalam beberapa kasus di China, para kasim atau pelayan sengaja dihilangkan organ reproduksinya saat muda. Hal ini bertujuan agar mereka bisa melayani permaisuri, putri, selir tanpa membuat kaisar merasa khawatir dengan adanya perselingkuhan.



Selain itu, beberapa orang diambil organ reproduksinya sebelum masuk masa puber untuk menghasilkan suara yang tinggi. Keputusan kebiri sebelum masa puber ini akan membuat perubahan besar pada tubuh laki-laki.

Di mana mereka tidak akan mengalami perubahan seperti tumbuh jakun dan suara yang berubah karena hormon yang bertanggung jawab pada perubahan tubuh tidak bekerja.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2584 seconds (0.1#10.140)