7 Obat Darah Tinggi yang Bisa Dibeli di Apotek dan Efek Sampingnya
loading...
A
A
A
3. Alpha Blocker
Alpha blocker menghentikan sinyal saraf sebelum mereka dapat memberi tahu pembuluh darah untuk mengencang. Pembuluh Anda tetap rileks, memberi darah lebih banyak ruang untuk bergerak dan menurunkan tekanan darah secara keseluruhan.
Obat ini bisa menyebabkan sakit kepala, mual, pusing, tremor, dan banyak lagi sebagai efek sampingnya.
4. ACE Inhibitors
ACE inhibitors pengubah angiotensin mencegah tubuh membuat hormon yang memberi tahu pembuluh darah untuk mengencang. Dengan lebih sedikit hormon ini dalam tubuh, pembuluh darah tetap lebih terbuka.
Seperti obat lainnya, ACE inhibitors juga bisa menyebabkan sejumlah efek samping. Di antaranya batuk kering terus-menerus, sakit kepala, pusing dan ruam.
5. ARB
Obat ini menghentikan kerja hormon yang sama. Tubuh Anda membuatnya, tetapi ARB mencegah hormon menyempitkan otot-otot di pembuluh darah, seperti mengunci permen karet.
ARB juga mempunyai efek samping. Mulai dari pusing, sakit kepala, dan gejala seperti pilek atau flu.
6. Direct Renin Inhibitors
Direct renin inhibitors menargetkan proses yang sama dengan yang dilakukan ACE inhibitor dan ARB, sehingga pembuluh darah tidak menegang. Tapi mereka bekerja pada enzim renin sebagai gantinya. Obat ini menghentikannya dari memicu reaksi sebelum hormon dibuat.
Diare, batuk, ruam, sakit kepala, pusing, dan berbagai ketidakseimbangan metabolisme merupakan efek samping yang bisa ditimbulkan dari konsumsi obat ini.