Siti Atikoh Rasakan Sensasi Kopi Khas Aceh: Saya Suka Ini!
loading...
A
A
A
BANDA ACEH – Aceh memiliki kopi yang khas. Jadi tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kopi saat berkunjung ke kota yang dijuluki Serambi Makkah ini.
Hal itu juga dilakukan Siti Atikoh , istri calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo. Pada kesempatan ini, Siti Atikoh mencicipi kopi nirapresso dan kopi sanger di Moorden Caffe di Jl. Prof. Ali Hasyim, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.
Siti Atikoh datang dengan wajah sumringah. Dia juga terlihat sangat antusias mencicipi dua kopi khas Aceh tersebut. Pasalnya, ibunda Alam Ganjar ini termasuk pencinta kopi. Namun, dia mengaku belum pernah mencicipi kopi nirapresso dan kopi sanger.
“Kayaknya kalau ke Banda Aceh tidak ngopi tidak valid ya,” kata Siti Atikoh ditemui di Moorden Caffe, Jumat (1/12/2023).
Dari dua kopi yang dipesan, Siti Atikoh mencicipi kopi nirapresso terlebih dahulu, di mana nirapresso memadukan kopi dengan air nira yang disajikan dalam keadaan dingin.
Air nira sendiri merupakan cairan manis yang diperoleh dari batang tanaman seperti tebu, bit, sorgum, mapel, atau getah tandan bunga dari keluarga palma seperti aren, kelapa, kurma, nipah, sagu, siwalan, dan sebagainya.
“Saya sebenarnya lebih suka robustra, tapi karena ini ada campurannya. Jadi aku mau coba,” tutur Siti Atikoh.
Setelah mencicipi seteguk kopi nirapresso, Siti Atikoh terlihat menikmatinya. Dia menganggukkan kepala sambil meneguk kopi tersebut untuk kedua kalinya.
“Arabicanya masih terasa,” ucap Siti Atikoh.
Dengan rasa penuh penasaran, Siti Atikoh langsung menjajal gelas selanjutnya yang berisi kopi sanger.
Minuman khas Aceh ini terbuat dari tiga komposisi yakni kopi robusta, susu kental manis, dan gula. Sekilas kopi ini seperti kopi susu atau latte. Namun nyatanya takaran bahan dan cara pembuatannya berbeda sehingga menghasilkan rasa yang berbeda pula. Tentunya lebih otentik khas Aceh.
“Ini robusta, kalau robusta kesenangan saya, ini katanya tadi tuh kopinya sedikit robusta ditambah susu sedikit,” kata Siti Atikoh dilanjut dengan meneguk kopi sanger.
Setelah mencicipi kedua khas Aceh tersebut, Siti Atikoh mengaku lebih cocok dengan kopi gelas kedua yakni kopi sanger. Salah satu alasan yang membuatnya lebih suka kopi kedua yakni karena disajikan dalam keadaan panas.
“Suka ini karena panas,” ujar Siti Atikoh.
Kehadiran Siti Atikoh ke Banda Aceh bukan hanya untuk berkuliner mencicipi kopi saja. Siti Atikoh turut menghadiri Munas Pramuka XI di Gedung Balai Meuseuraya Aceh.
Hal itu juga dilakukan Siti Atikoh , istri calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo. Pada kesempatan ini, Siti Atikoh mencicipi kopi nirapresso dan kopi sanger di Moorden Caffe di Jl. Prof. Ali Hasyim, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.
Siti Atikoh datang dengan wajah sumringah. Dia juga terlihat sangat antusias mencicipi dua kopi khas Aceh tersebut. Pasalnya, ibunda Alam Ganjar ini termasuk pencinta kopi. Namun, dia mengaku belum pernah mencicipi kopi nirapresso dan kopi sanger.
“Kayaknya kalau ke Banda Aceh tidak ngopi tidak valid ya,” kata Siti Atikoh ditemui di Moorden Caffe, Jumat (1/12/2023).
Dari dua kopi yang dipesan, Siti Atikoh mencicipi kopi nirapresso terlebih dahulu, di mana nirapresso memadukan kopi dengan air nira yang disajikan dalam keadaan dingin.
Air nira sendiri merupakan cairan manis yang diperoleh dari batang tanaman seperti tebu, bit, sorgum, mapel, atau getah tandan bunga dari keluarga palma seperti aren, kelapa, kurma, nipah, sagu, siwalan, dan sebagainya.
“Saya sebenarnya lebih suka robustra, tapi karena ini ada campurannya. Jadi aku mau coba,” tutur Siti Atikoh.
Setelah mencicipi seteguk kopi nirapresso, Siti Atikoh terlihat menikmatinya. Dia menganggukkan kepala sambil meneguk kopi tersebut untuk kedua kalinya.
“Arabicanya masih terasa,” ucap Siti Atikoh.
Dengan rasa penuh penasaran, Siti Atikoh langsung menjajal gelas selanjutnya yang berisi kopi sanger.
Minuman khas Aceh ini terbuat dari tiga komposisi yakni kopi robusta, susu kental manis, dan gula. Sekilas kopi ini seperti kopi susu atau latte. Namun nyatanya takaran bahan dan cara pembuatannya berbeda sehingga menghasilkan rasa yang berbeda pula. Tentunya lebih otentik khas Aceh.
“Ini robusta, kalau robusta kesenangan saya, ini katanya tadi tuh kopinya sedikit robusta ditambah susu sedikit,” kata Siti Atikoh dilanjut dengan meneguk kopi sanger.
Setelah mencicipi kedua khas Aceh tersebut, Siti Atikoh mengaku lebih cocok dengan kopi gelas kedua yakni kopi sanger. Salah satu alasan yang membuatnya lebih suka kopi kedua yakni karena disajikan dalam keadaan panas.
“Suka ini karena panas,” ujar Siti Atikoh.
Kehadiran Siti Atikoh ke Banda Aceh bukan hanya untuk berkuliner mencicipi kopi saja. Siti Atikoh turut menghadiri Munas Pramuka XI di Gedung Balai Meuseuraya Aceh.
(tdy)