Ladies, Waspadai 4 Perubahan Ini Saat Menstruasi!

Minggu, 28 Januari 2018 - 19:46 WIB
Ladies, Waspadai 4 Perubahan Ini Saat Menstruasi!
Ladies, Waspadai 4 Perubahan Ini Saat Menstruasi!
A A A
JAKARTA - Beragam keluhan dialami wanita setiap bulannya saat menstruasi, mulai gangguan mood, nyeri hingga lebih sering buang angin atau kentut. Kendati demikian, masalah tersebut merupakan hal wajar dan normal.

Namun, para ahli menyarankan untuk tetap waspada terhadap gejala tersebut apalagi jika keluhan terjadi secara berlebihan. Pasalnya, tanpa disadari, perubahan ini menandakan adanya suatu masalah kesehatan.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi serta penulis 'She-Ology: The Definitive Guide to Women's Intimate Health', dr Sherry A. Ross, MD menjelaskan, ada beberapa perubahan saat menstruasi yang harus diwaspaadi. Berikut ulasannya seperti dilansir dari Health.

1. Kram perut lebih sakit dari biasanya

Kram perut merupakan hal yang wajar terjadi saat menstruasi lantaran rahim yang merupakan otot besar mulai berkontraksi untuk meluruhkan lapisannya selama menstruasi. Namun, jika kram perut menyebabkan nyeri punggung hingga pinggul ini menandakan adanya masalah kesehatan.

Salah satunya endometriosis atau kelainan pada jaringan rahim (endometrium) yang berada di luar dari rahim, seperti menempel ke organ terdekat seperti ovarium, fallopi tabung atau rektum. "Wanita yang menderita endometriosis mengalami kram yang cukup parah," ujar dr Ross.

2. Darah menggumpal
"Gumpalan yang lebih besar dan tebal dari biasanya mungkin menimbulkan kekhawatiran. Ketidakseimbangan hormon bisa menjadi penyebabnya, dan itu juga bisa menjadi pertanda adanya infeksi atau bahkan keguguran," papar dr Ross.

3. Menstruasi berlangsung lebih lama
Waspadalah jika menstruasi terjadi lebih dari 3—7 hari. Kondisi ini bisa jadi mengalami menorrhagia yaitu darah menstruasi yang keluar secara berlebihan dan berlangsung lebih lama. Biasanya, hal ini disebabkan karena keadaan tiroid yang terlalu aktif atau tidak aktif, serta terjadinya sindrom ovarium polikistik, yaitu gangguan keseimbangan kadar hormonal.

"Jika Anda memperhatikan menstruasi Anda lebih sering datang, kurang dari 21 hari atau berlangsung lebih dari tujuh hari selama lebih dari tiga bulan, saya sarankan menghubungi dokter untuk membicarakan mengapa hal ini bisa terjadi," kata dr Ross.

4. Darah menstruasi berair dan berwarna keabuan
Pada awal menstruasi, biasanya darah berwarna merah cerah. Namun pada akhir periode, darah berwarna coklat bahkan hitam yang disebabkan oksigen dalam tubuh. Waspadai jika darah menstruasi berwarna keabu-abuan dan lebih berair. "Ini menandakan adanya suatu infeksi. Terlebih jika memiliki bau yang tidak sedap," kata dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6181 seconds (0.1#10.140)