Apa Itu Jet Lag, Gejala, Cara Mengatasi, dan Mencegahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apa itu jet lag? Bagaimana pula gejala, cara mengatasi, dan mencegahnya? Dalam artikel ini segala pertanyaan itu akan dijawab.
Jet lag adalah kondisi di mana seseorang mengalami gangguan tidur setelah bepergian ke luar negeri yang memiliki perbedaan zona waktu cukup signifikan. Contohnya, jika seseorang terbang dari Boston menuju Jakarta yang memiliki perbedaan waktu hingga 12 jam, secara biologis tubuh akan berpatokan pada zona waktu di Boston seperti sebelum berangkat. Maka, ketika sampai di Jakarta, tubuh umumnya akan mengalami kondisi jet lag.
Itu terjadi karena saat berangkat dari Boston pada pukul 6 pagi, Anda berencana untuk langsung beristirahat ketika tiba di Jakarta. Namun, setelah perjalanan yang cukup panjang, ternyata Anda tidak bisa langsung beristirahat karena di Jakarta masih terang walaupun tubuh sudah sangat lelah di perjalanan. Perbedaan waktu yang signifikan seperti inilah yang membuat tubuh tidak bisa langsung menyesuaikan diri dengan waktu setempat.
Jet lag merupakan kejadian yang umum terjadi. Namun, kondisi ini dapat diatasi dan dicegah dengan beberapa hal. Berikut ulasannya.
- Kantuk di siang hari dan sulit tidur di malam hari.
- Mual.
- Jantung berdebar.
- Gangguan kecemasan.
- Dehidrasi.
- Sulit fokus dan mudah lupa.
- Memilih jam penerbangan yang tiba di tempat tujuan pada siang atau yang menjelang sore hari dan usahakan untuk tidak tidur sebelum jam 10 malam waktu setempat.
- Mengubah jam tidur sesuai dengan waktu di tempat tujuan agar dapat menyesuaikan aktivitas dengan waktu setempat.
- Menghindari minum minuman beralkohol dan kafein, 3-4 jam sebelum tidur.
- Menghindari konsumsi makanan berat di pesawat.
- Minum air putih yang cukup, baik sebelum dan sesudah penerbangan karena dehidrasi dapat memperparah jet lag.
- Ketika sampai di tempat tujuan, jangan berdiam diri dalam ruangan dan harus terpapar sinar matahari untuk meminimalisir jet lag.
- Gunakan penutup mata dan penutup telinga saat tidur di pesawat.
Pada dasarnya jet lag tidak membutuhkan perawatan khusus karena ini merupakan kondisi yang cukup normal dan akan semakin membaik setelah beberapa hari. Namun, jika gejala jet lag tidak kunjung membaik, ada baiknya segera menghubungi dokter dan mendapatkan bantuan. MG/Rihhadatul Aisy
Lihat Juga: Mengenal Captain Vincent, sang Pilot yang Viral dengan Konten Edukasi dan Hiburan di YouTube
Jet lag adalah kondisi di mana seseorang mengalami gangguan tidur setelah bepergian ke luar negeri yang memiliki perbedaan zona waktu cukup signifikan. Contohnya, jika seseorang terbang dari Boston menuju Jakarta yang memiliki perbedaan waktu hingga 12 jam, secara biologis tubuh akan berpatokan pada zona waktu di Boston seperti sebelum berangkat. Maka, ketika sampai di Jakarta, tubuh umumnya akan mengalami kondisi jet lag.
Itu terjadi karena saat berangkat dari Boston pada pukul 6 pagi, Anda berencana untuk langsung beristirahat ketika tiba di Jakarta. Namun, setelah perjalanan yang cukup panjang, ternyata Anda tidak bisa langsung beristirahat karena di Jakarta masih terang walaupun tubuh sudah sangat lelah di perjalanan. Perbedaan waktu yang signifikan seperti inilah yang membuat tubuh tidak bisa langsung menyesuaikan diri dengan waktu setempat.
Jet lag merupakan kejadian yang umum terjadi. Namun, kondisi ini dapat diatasi dan dicegah dengan beberapa hal. Berikut ulasannya.
Gejala Jet Lag
- Lelah.- Kantuk di siang hari dan sulit tidur di malam hari.
- Mual.
- Jantung berdebar.
- Gangguan kecemasan.
- Dehidrasi.
- Sulit fokus dan mudah lupa.
Cara Mengatasi dan Mencegah Jet Lag
- Mengantisipasi perubahan waktu dengan tidur dan bangun lebih awal atau lama dari biasanya, beberapa hari sebelum penerbangan.- Memilih jam penerbangan yang tiba di tempat tujuan pada siang atau yang menjelang sore hari dan usahakan untuk tidak tidur sebelum jam 10 malam waktu setempat.
- Mengubah jam tidur sesuai dengan waktu di tempat tujuan agar dapat menyesuaikan aktivitas dengan waktu setempat.
- Menghindari minum minuman beralkohol dan kafein, 3-4 jam sebelum tidur.
- Menghindari konsumsi makanan berat di pesawat.
- Minum air putih yang cukup, baik sebelum dan sesudah penerbangan karena dehidrasi dapat memperparah jet lag.
- Ketika sampai di tempat tujuan, jangan berdiam diri dalam ruangan dan harus terpapar sinar matahari untuk meminimalisir jet lag.
- Gunakan penutup mata dan penutup telinga saat tidur di pesawat.
Pada dasarnya jet lag tidak membutuhkan perawatan khusus karena ini merupakan kondisi yang cukup normal dan akan semakin membaik setelah beberapa hari. Namun, jika gejala jet lag tidak kunjung membaik, ada baiknya segera menghubungi dokter dan mendapatkan bantuan. MG/Rihhadatul Aisy
Lihat Juga: Mengenal Captain Vincent, sang Pilot yang Viral dengan Konten Edukasi dan Hiburan di YouTube
(tsa)