5 Makanan yang Harus Dihindari untuk Kulit Cerah dan Bebas Jerawat
loading...
A
A
A
Lalu, apa yang harus dimakan? Sebaiknya ganti dengan pemanis alami, seperti madu mentah, sirup maple, saus apel, stevia daun hijau, dan nektar kelapa, yang merupakan produk rendah glisemik.
2. Produk susu
Produk susu memicu peradangan, yang dapat memperburuk atau memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, termasuk jerawat, ruam dan eksim.
Selain itu, produk susu konvensional mengandung hormon pertumbuhan dan antibiotik, yang dapat mengganggu keseimbangan hormon alami tubuh. Diperkirakan sekitar 65% populasi orang dewasa di dunia menderita intoleransi laktosa.
Mengonsumsi makanan secara berulang-ulang yang sulit dicerna oleh tubuh akan melemahkan kesehatan usus, yang tercermin pada kulit.
Cara menyiasatinya, pilihlah susu kacang tanpa pemanis, seperti santan, susu almond, atau susu mete.
Kedelai misalnya, mengandung fitoestrogen, sejenis senyawa kimia yang meniru estrogen, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang akibatnya berdampak pada kesehatan kulit.
3. Makanan cepat saji
Kebanyakan makanan cepat saji digoreng dengan minyak nabati olahan, seperti minyak canola, safflower dan minyak kacang, berpengaruh pada kulit.
Minyak kaya akan asam lemak esensial omega-6, yang sesuai dengan namanya, penting. Namun, bahan ini memicu peradangan dan harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Terlalu banyak omega-6 dapat menimbulkan masalah jika kita tidak mengonsumsi cukup omega-3, yang memiliki sifat anti inflamasi alami.
4. Gandum
Gandum telah direkayasa secara genetik selama bertahun-tahun agar dilaporkan memiliki lebih banyak gluten dan asam fitat. Hal ini membuat gandum lebih sulit dicerna, menyebabkan ketidakseimbangan dalam kesehatan usus.
2. Produk susu
Produk susu memicu peradangan, yang dapat memperburuk atau memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, termasuk jerawat, ruam dan eksim.
Selain itu, produk susu konvensional mengandung hormon pertumbuhan dan antibiotik, yang dapat mengganggu keseimbangan hormon alami tubuh. Diperkirakan sekitar 65% populasi orang dewasa di dunia menderita intoleransi laktosa.
Mengonsumsi makanan secara berulang-ulang yang sulit dicerna oleh tubuh akan melemahkan kesehatan usus, yang tercermin pada kulit.
Cara menyiasatinya, pilihlah susu kacang tanpa pemanis, seperti santan, susu almond, atau susu mete.
Kedelai misalnya, mengandung fitoestrogen, sejenis senyawa kimia yang meniru estrogen, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang akibatnya berdampak pada kesehatan kulit.
3. Makanan cepat saji
Kebanyakan makanan cepat saji digoreng dengan minyak nabati olahan, seperti minyak canola, safflower dan minyak kacang, berpengaruh pada kulit.
Minyak kaya akan asam lemak esensial omega-6, yang sesuai dengan namanya, penting. Namun, bahan ini memicu peradangan dan harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Terlalu banyak omega-6 dapat menimbulkan masalah jika kita tidak mengonsumsi cukup omega-3, yang memiliki sifat anti inflamasi alami.
4. Gandum
Gandum telah direkayasa secara genetik selama bertahun-tahun agar dilaporkan memiliki lebih banyak gluten dan asam fitat. Hal ini membuat gandum lebih sulit dicerna, menyebabkan ketidakseimbangan dalam kesehatan usus.