Diplomat Success Challenge Gandeng Generasi Muda Kreatif

Jum'at, 21 Agustus 2020 - 03:15 WIB
loading...
Diplomat Success Challenge Gandeng Generasi Muda Kreatif
Konferensi pers Diplomat Success Challenge 2020 digelar beberapa waktu lalu. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Diplomat Success Challenge (DSC), salah satu kompetisi wirausaha di Indonesia yang diinisiasi Wismilak Foundation, kembali digelar untuk menggerakkan ekosistem wirausaha .

DSC tahun ini menginjak kali ke-11 sejak pertama kali digelar pada 2010. Terlepas dari situasi pandemi, kompetisi tetap dilaksanakan sebab penguatan ekosistem wirausaha justru dipandang semakin perlu digencarkan.

“Penyelenggaraan DSC XI 2020 di tengah pandemi tetap perlu dilakukan sebagai upaya kami berpartisipasi mendukung ketahanan dan keberlangsungan dunia usaha di Indonesia, yang menjadi salah satu kunci dalam mengatasi krisis,” kata Surjanto Yasaputera, Ketua Dewan Komisioner DSC XI 2020, saat berbicara dalam konferensi pers daring, beberapa waktu lalu. ( )

Surjanto menyampaikan, sektor paling vital untuk dibangkitkan saat ini salah satunya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau wirausaha sebagai sarana penyerapan tenaga kerja.

“UMKM sangat berperan strategis dalam pemulihan dan menggerakkan perekonomian bangsa. Penguatan iklim wirausaha di Indonesia sangat mendesak dilakukan, dan melalui DSC XI 2020, kami ingin menggelorakan kebangkitan ekonomi, dan bahwa DSC dapat menjadi rumah bagi para wirausahawan untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Surjanto.

Dalam kesempatan lain saat menjadi pembicara di webinar “Business Plan: Is It Still Relevant Today?”, David Soong, pendiri penyedia jasa fotografi perjalanan Sweet Escape, menyebutkan bahwa passion bisa menjadi awal, atau bahkan yang utama dalam memulai bisnis. Namun demikian, passion saja tidak cukup, dan di sinilah perlunya business plan, yang bisa menjahit passion dengan problem yang ada, serta idea yang menjadi solusi, untuk dituangkan dalam sebuah kerangka strategis yang lebih matang.

Salah satu alumni DSC, Al Harris Wibowo, juga turut menekankan pentingnya business plan. “Tanpa business plan, banyak risiko yang tidak bisa kita antisipasi. Setiap bisnis pasti ada risikonya. Dengan rencana, kita bisa antisipasi dan mempersiapkan diri,” katanya.

Al Harris juga menyatakan, banyak hal yang ia pelajari selama mengikuti kompetisi DSC, dan mendorong untuk semakin banyak orang atau pebisnis mengikuti kompetisi DSC. Pembukaan sekaligus pendaftaran program DSC 2020 sudah dimulai pada 19 Agustus lalu dan akan berakhir 19 Oktober 2020.

Setiap tahun DSC memberikan hadiah hibah modal usaha total Rp2 miliar, pendampingan, dan edukasi bagi peserta yang terpilih. Adapun tema penyelenggaraan DSC XI 2020 adalah #BikinGebrakan sebagai bentuk dukungan dan dorongan kepada generasi muda untuk berani berwirausaha sekaligus membuat gebrakan dalam bisnis, khususnya yang relevan dengan kebutuhan dan situasi terkini.

Edric Chandra, Program Initiator Diplomat Success Challenge , menyampaikan, pandemi bisa dibilang telah menjadi disrupsi yang signifikan dalam dunia bisnis. Munculnya sejumlah tren, transformasi, dan kenormalan baru dalam menjalankan bisnis, melecut dunia usaha untuk inovatif dan adaptif agar dapat selamat dari krisis.

“Kami berharap DSC dapat menumbuhkan generasi muda yang percaya diri dan tangguh untuk membuat gebrakan bisnis. Kami siap mendukung lahirnya ide serta terobosan bisnis baru yang relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat saat ini,” kata Edric. ( )

Telah berjalan selama satu dekade, DSC hingga kini telah menerima 48.633 proposal bisnis, menggelontorkan Rp15 miliar hibah modal usaha, dan melahirkan lebih dari 300 alumni yang tergabung dalam jejaring Diplomat Entrepreneur Network (DEN).

DSC XI 2020 hadir dengan format baru yang berbeda dari sebelumnya, sebab disesuaikan dengan situasi pandemi. Yaitu menggabungkan konsep on-ground roadshow dan virtual roadshow.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2082 seconds (0.1#10.140)