10 Tradisi 17 Agustusan dari Berbagai Daerah di Indonesia

Kamis, 15 Agustus 2024 - 07:00 WIB
loading...
A A A
Karena sudah cukup populer, acara ini bahkan bukan hanya diikuti oleh warga Batam saja, tetapi wisatawan domestik hingga ke mancanegara.

5. Tradisi Pacu Kude, Aceh

Tradisi yang sudah dilakukan oleh masyarakat Aceh ini merupakan permainan rakyat yang sudah ada pada masa kolonial Belanda yang biasa dimainkan setelah panen. Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 1956, permainan ini secara resmi diambil alih oleh pemerintah setempat.

Sejak saat itulah pemerintah dan masyarakat Aceh menganggap bahwa Pacu Kude merupakan simbol dari perjuangan rakyat untuk mendapatkan kemerdekaan. Maka, dari sinilah tradisi Pacu Kude terus digalakan dalam rangka merayakan HUT RI setiap tahun.

Biasanya, kuda yang ikut serta dalam pacuan ini berasal dari enam daerah yakni Aceh Tengah yang merupakan tuan rumah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Besar, dan Sumatera Barat.

6. Lomba Dayung, Banjarmasin

Bergeser ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Banjarmasin, ada sebuah perlombaan yang selalu menarik perhatian banyak orang. Apalagi kalau bukan Lomba Dayung Perahu Naga yang rutin dilakukan setiap tahun di Sungai Martapura.

Acara ini bukan kegiatan baru, melainkan sudah dilakukan sejak 1924. Lomba dayung ini bukan hanya dijadikan hiburan ketika menyambut ulang tahun kemerdekaan, tetapi juga menjadi sarana untuk mencari bibit-bibit pendayung andal.

Awalnya acara ini memang hanya diperuntukkan bagi warga setempat. Namun karena semakin terkenal, pesertanya pun semakin beragam, termasuk dari provinsi tetangga.


7. Telok Abang, Palembang

Jika Anda kebetulan sedang ada di Palembang pada bulan Agustus, mungkin akan menemukan banyak sekali penjual Telok Abang di sepanjang jalan. Ini adalah mainan khas bulan Agustus yang selalu diburu oleh masyarakat.

Mainan dari gabus yang dibentuk menjadi kapal laut, pesawat terbang, atau kereta ini sudah lekat dan menjadi bagian dari tradisi perayaan HUT RI. Selain gabus yang berwarna kuning serta berbagai kertas yang ditempelkan sebagai hiasan, Telok Abang juga dilengkapi dengan telur rebus. Uniknya, telur tersebut dicat dengan warna merah, kemudian ditancapkan di bagian tengah kapal.

8. Barikan, Malang

Barikan adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh warga Malang setiap tanggal 16 Agustus malam. Acara ini merupakan syukuran di setiap kampung atau lingkungan warga.

Dalam acara ini, biasanya akan ada acara doa bersama, renungan kemerdekaan, menyanyikan lagu kebangsaan, dan makan bersama. Acara ini dilakukan sebagai wujud syukur serta ajang silaturahmi untuk mempererat persaudaraan antartetangga.

9. Sepakbola Durian, Kebumen

Bulan Agustus memang identik dengan berbagai macam perlombaan unik di masyarakat. Mulai dari lomba makan kerupuk hingga lomba yang cukup ekstrem seperti yang diadakan oleh masyarakat Kebumen, Jawa Tengah.

Masyarakat rutin mengadakan lomba sepakbola, namun uniknya, mereka mengganti bola dengan durian. Karena cukup ekstrem, perlombaan ini biasanya hanya diikuti oleh orang tertentu, misalnya anggota laskar Densus 99 dan anggota forum spiritual.

Sebelum perlombaan pun akan diadakan doa bersama untuk keselamatan para peserta.

10. Peresean, Lombok

Setiap tahun, dalam rangka menyambut HUT kemerdekaan RI, Lombok menggelar lomba Peresean yang menghadirkan pepadu-pepadu (jagoan) terkenal untuk adu ketangkasan. Peresean sendiri merupakan kesenian tradisional masyarakat suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1078 seconds (0.1#10.140)