Dampak Jangka Panjang Covid Bikin Penderitanya Alami Kelelahan Ekstrem

Rabu, 11 November 2020 - 02:42 WIB
loading...
Dampak Jangka Panjang Covid Bikin Penderitanya Alami Kelelahan Ekstrem
Long Covid merupakan kondisi di mana pasien infeksi virus mematikan ini mengalami gejala seperti kelelahan yang ekstrem, sesak napas dan nyeri otot. / Foto: Ilustrasi/Zee News
A A A
LONDON - Salah satu komplikasi yang dialami pasien Covid-19 di seluruh dunia adalah gejala yang terus berlanjut beberapa bulan setelah mereka sembuh dari infeksi, dan dinyatakan negatif untuk virus tersebut. Menurut sebuah laporan pada Agustus lalu, kondisi tersebut telah disebut Long Covid.

(Baca juga: Membedakan Serai Segar dan Kering yang Cocok untuk Rasa Masakan )

Long Covid merupakan kondisi di mana pasien infeksi virus mematikan ini mengalami gejala seperti kelelahan yang ekstrem, sesak napas dan nyeri otot, selama hampir tiga bulan setelah pemulihan.

Baru-baru ini, menurut laporan Daily Mirror, seorang pasien Covid-19 berusia 27 tahun, yang telah berjuang melawan penyakit itu selama tujuh bulan hingga sekarang harus terbaring di tempat tidur karena kelelahan yang ekstrem.

Pasien yang diketahui bernama Rosa Fisher ini seorang animator dan aktris di London. Seperti dilansir Times Now News, Senin (9/11), dia harus kembali ke rumah bersama orang tuanya, karena tidak bisa lagi bekerja atau berolahraga.

"Saya selalu kelelahan. Saya belum bisa bekerja selama berbulan-bulan dan setengah dari waktu saya berjuang untuk bangun dari tempat tidur," kata Rosa.

"Saya dulu sangat aktif dan terus terbang di sekitar London dengan kecepatan 100 mph. Sekarang, naik tangga membuatku kehabisan napas," lanjutnya.

Rosa mengungkapkan, Long Covid memengaruhi kesehatan mentalnya. Berbicara tentang perjuangannya dengan Covid-19 yang lama, Rosa menambahkan bahwa setelah tujuh bulan, dia menderita kelelahan yang luar biasa, pusing, dan sensasi terbakar yang aneh di kulitnya.

Selain itu, terkadang Rossa juga mengalami nyeri otot yang parah, dia bahkan tidak bisa mengambil secangkir teh. "Mandi dan berpakaian saja membuatku ingin merangkak kembali ke tempat tidur," ungkap Rosa.

Rosa hanyalah satu dari ribuan pasien yang menderita Covid-19 berkepanjangan, di seluruh dunia. Banyak pasien, bahkan setelah berbulan-bulan dites negatif virus corona baru , sangat lelah sehingga mereka harus bergantung pada kursi roda untuk bergerak.

(Baca juga: Netizen Kagumi Kecantikan Kim Hye Eun di Usia 47 tahun )

Dengan gejala terus-menerus yang tampaknya tidak kunjung membaik, sementara beberapa pasien berdamai dengan menjalani hidup seperti ini, yang lain kehilangan harapan dan takut pada akhirnya akan berakibat fatal.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2140 seconds (0.1#10.140)