Insan Perfilman Sulsel Apresiasi Film Cinta 14 Hari

MAKASSAR - Talenta Class Acting Lentera Manajemen Artis dan Aktor Timur Indonesia (Caleti) kembali unjuk bakat lewat film karya sineas muda Wildanun Arkan berjudul Cinta 14 Hari . Film ini direspons positif dan mendapat apresiasi dari para insan perfilman Sulawesi Selatan (Sulsel).

Keluarga Besar Caleti menggelar nonton bareng film Cinta 14 Hari dan silaturahmi di basecamp Aktor Timur Indonesia, Jalan Hertasning Baru, Aroepala Makassar, Senin (30/11/2020). Hadir pada kesempatan tersebut, Penasihat Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Sulsel, Iwan Azis.



Ketua Parfi Sulsel, Syahriar Tato mengucapakan selamat kepada Komisaris Aktor Timur Indonesia, H Ilham Noer Toadji yang selama ini telah berkontribusi pada perfilman Sulsel. Tato juga memberi apresiasi positif dengan melihat peran para aktornya yang sangat maksimal di film Cinta 14 Hari .

"Semua bermain sangat bagus, ini tentu tak lepas dari ilmu acting yang telah diperoleh," katanya.

Menurut laki-laki yang telah membintangi ratusan film ini, memang masih ada kekurangan dalam sinematografinya, karena film pendek sudah bisa dibuat meski dengan peralatan yang sederhana.

"Namun walaupun misalnya kamera dan alat-alatnya bagus tapi mereka yang ada dibaliknya itu tidak maksimal tidak akan juga menghasilkan film yang bagus," ujarnya.



Pimpinan Caleti, Shary Kamarong yang juga menjabat sebagai Pimpinan Lentera Manajemen Artis mengatakan, film Cinta 14 Hari ini ditulis oleh Coach Acting Caleti, Luthfi S Haji Matto.

Film ini, kata dia, merupakan sarana aktualisasi dan praktek langsung hasil pelatihan acting Caleti yang telah diikuti oleh para talent. Setelah ini Lentera Manajemen Artis kembali akan membuka kelas acting untuk Caleti 2.

"Dan ini terbuka untuk umum, di mana kita tidak memungut biaya pelatihan untuk itu. Ini semua sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi langsung menghadirkan aktor-aktor berbakat dari Indonesia Timur, dengan modal utama memiliki attitude yang baik," kata Shary.

Salah seorang sineas, Andi Agung Iskandar mengatakan ide cerita dari film Cinta 14 Hari sangat menarik dan relevan dengan konteks saat ini, di mana, makna 14 hari itu identik dengan masa isolasi mandiri atau karantina di masa pandemi ini.



"Saya salut atas ide yang dikemas oleh penulis naskahnya, sangat dapat," kata Agung.

Beberapa tokoh teater, sineas dan PH Makassar lainnya yang hadir dalam acara tersebut, memberi apresiasi senada untuk mendukung kegiatan-kegiatan nonton bareng hasil karya sineas Makassar, sebagai ajang silaturahmi antar sineas, serta sarana saling memberi edukasi positif sesama insan perfilman di Sulsel, khususnya Kota Makassar.