Jalan Cepat Dikoridor Sempit Beresiko Menyebarkan Virus Corona
loading...
A
A
A
Baca juga : Bima S Episode 12: Masked Warrior di RCTI
Dalam salah satu cara penyebaran, penelitian tersebut mencatat bahwa awan tetesan terlepas dari orang yang bergerak dan mengapung jauh di belakang individu tersebut, menciptakan gelembung tetesan yang berisi virus yang mengambang.
Dalam mode lain, dikatakan bahwa awan menempel di punggung seseorang, mengikuti di belakang mereka seperti ekor saat mereka bergerak di angkasa. "Untuk mode terlepas, konsentrasi tetesan jauh lebih tinggi daripada mode terpasang, lima detik setelah batuk," jelas Yang.
Baca juga : Ikuti Kisah Bus Bandung-Bekasi Berpenumpang Setan di Cerita Suara RCTI+
"Ini menjadi tantangan besar dalam menentukan jarak sosial yang aman di tempat-tempat seperti koridor yang sangat sempit, di mana seseorang dapat menghirup tetesan virus meskipun pasien berada jauh di depannya," tambahnya.
Baca juga : Tol Yogyakarta-Bawen Akan Dilengkapi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Para ilmuwan memperingatkan bahwa bahayanya sangat tinggi bagi anak-anak, karena awan tetesan melayang pada jarak di atas tanah yang kira-kira setengah dari ketinggian orang yang terinfeksi yang berada pada ketinggian mulut untuk anak-anak.
Dalam salah satu cara penyebaran, penelitian tersebut mencatat bahwa awan tetesan terlepas dari orang yang bergerak dan mengapung jauh di belakang individu tersebut, menciptakan gelembung tetesan yang berisi virus yang mengambang.
Dalam mode lain, dikatakan bahwa awan menempel di punggung seseorang, mengikuti di belakang mereka seperti ekor saat mereka bergerak di angkasa. "Untuk mode terlepas, konsentrasi tetesan jauh lebih tinggi daripada mode terpasang, lima detik setelah batuk," jelas Yang.
Baca juga : Ikuti Kisah Bus Bandung-Bekasi Berpenumpang Setan di Cerita Suara RCTI+
"Ini menjadi tantangan besar dalam menentukan jarak sosial yang aman di tempat-tempat seperti koridor yang sangat sempit, di mana seseorang dapat menghirup tetesan virus meskipun pasien berada jauh di depannya," tambahnya.
Baca juga : Tol Yogyakarta-Bawen Akan Dilengkapi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Para ilmuwan memperingatkan bahwa bahayanya sangat tinggi bagi anak-anak, karena awan tetesan melayang pada jarak di atas tanah yang kira-kira setengah dari ketinggian orang yang terinfeksi yang berada pada ketinggian mulut untuk anak-anak.
(sal)