Jalan Cepat Dikoridor Sempit Beresiko Menyebarkan Virus Corona

Sabtu, 19 Desember 2020 - 15:40 WIB
loading...
A A A
Baca juga : Bima S Episode 12: Masked Warrior di RCTI

Dalam salah satu cara penyebaran, penelitian tersebut mencatat bahwa awan tetesan terlepas dari orang yang bergerak dan mengapung jauh di belakang individu tersebut, menciptakan gelembung tetesan yang berisi virus yang mengambang.

Dalam mode lain, dikatakan bahwa awan menempel di punggung seseorang, mengikuti di belakang mereka seperti ekor saat mereka bergerak di angkasa. "Untuk mode terlepas, konsentrasi tetesan jauh lebih tinggi daripada mode terpasang, lima detik setelah batuk," jelas Yang.

Baca juga : Ikuti Kisah Bus Bandung-Bekasi Berpenumpang Setan di Cerita Suara RCTI+

"Ini menjadi tantangan besar dalam menentukan jarak sosial yang aman di tempat-tempat seperti koridor yang sangat sempit, di mana seseorang dapat menghirup tetesan virus meskipun pasien berada jauh di depannya," tambahnya.

Baca juga : Tol Yogyakarta-Bawen Akan Dilengkapi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Para ilmuwan memperingatkan bahwa bahayanya sangat tinggi bagi anak-anak, karena awan tetesan melayang pada jarak di atas tanah yang kira-kira setengah dari ketinggian orang yang terinfeksi yang berada pada ketinggian mulut untuk anak-anak.
(sal)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6012 seconds (0.1#10.140)