Youtuber Qorygore Tutup 2020 dengan Album P.I.L

Selasa, 29 Desember 2020 - 13:27 WIB
loading...
Youtuber Qorygore Tutup 2020 dengan Album P.I.L
Youtuber Qorygore atau akrab disapa QG menutup 2020 dengan manis lewat album hip-hop dan R&B berjudul P.I.L atau kependekan dari Power, Intelligence, Love. Foto/Instagram.
A A A
JAKARTA - Youtuber Qorygore atau akrab disapa QG menutup 2020 dengan manis lewat album baru bergenre hip-hop dan R&B berjudul P.I.L atau kependekan dari Power, Intelligence, Love.

QG merinci makna dari albumnya itu. Dia memilih Power lantaran kata itu mewakili kemampuan dan bekal dirinya untuk berkarya. (Baca juga: Lengkap! Ini 14 Kontestan yang Lolos ke Babak Spektakuler Indonesian Idol )

“Intelligence mendefinisikan Attitude dan Toleransi untuk beradaptasi dan Love, karena semua orang pasti butuh cinta dan sudah bisa didengar di semua Digital Platform Music," kata QG.

Namun, di tengah kebahagiaan dengan album perdannya, QG dihebohkan dengan pengiriman puluhan karangan bunga ke kedai kopi miliknya, Qopy Malabar di Bogor. Ini terjadi lantaran salah satu content YouTube miliknya mengunggah video "Terima Kasih Papa Cringe" dan menjadi viral. Sosok Papa Cringe yang menjadi orang tua QG diceritakan meninggal dalam video tersebut.

“Video yang saya unggah pada 27 Desember 2020 mempunya impact yang menyedihkan kepada Brobrogore (sebutan penggemar QG). Apalagi dengan karakter Papa Cringe yang menemani saya sejak 2015 diceritakan meninggal. Sempat saya kutip dari beberapa komentar Brobrogore yang menyayangkan kenapa karakter tersebut harus tiada, jadi pengemar merasa sedih," jelas QG.

Apa yang dilakukan Brobrogore ini diapresiasi QG. Bahkan dia berbagi unggahan di Instagram pribadinya dengan mengucapkan terima kasih kepada pengikutnya. “Karena sudah mengikuti perjalanan dan sampai mengirimkan karangan bunga seperti ini," ujarnya. (Baca juga: Gugup, 3 Kontestan Ini Bikin Kesalahan di Final Showcase Indonesian Idol )

QG juga angkat bicara mengenai keputusan mengakhiri karakter Papa Cringe. “Saya mau semua orang tahu tentang perjalanan saya, kesenangan, tantangan, maupun keberhasilan. Karena semua ini menceritakan kesedihan dan perjuangan terasa palsu,” bebernya.

“Kadang orang hanya melihat hasil, tanpa melihat proses. Saat ini gue ingin melangkah keperjalanan yang lebih jauh, bukan berarti melupakan roots, namun pada akhirnya kehidupan harus memilih," sambung dia.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1774 seconds (0.1#10.140)