Menangani Kasus Dada Cekung dengan Operasi Tanpa Sayatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyakit dada cekung atau Pectus Excavatum adalah gangguan dada yang ditandai dengan tulang dada cekung ke dalam atau tenggelam masuk ke dalam tubuh sehingga dapat mempengaruhi fungsi jantung dan paru-paru . Sayangnya kondisi ini terjadi seringkali tanpa gejala.
Meski ada pula yang mengalami sesak napas dan nyeri dada bahkan bisa berdampak buruk karena dapat menyebabkan kebocoran katup jantung dan mempersempit ruang gerak paru-paru. Dikarenakan tulang dada yang terdorong ke dalam, sehingga tidak bisa menjalani fungsinya dengan baik.
Baca juga : Hadapi Musim Hujan saat Pandemi, Tubuh Butuh Nutrisi Agar Imunitas Terjaga
“Selain mempengaruhi kondisi klinis juga dapat mempengaruhi sisi psikologis penderita terutama ketika menginjak usia remaja, karena rasa tidak percaya diri terhadap tubuhnya sendiri,” jelas Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular RSUI dr. M. Arza Putra dari keterangan pers yang diterima SINDOnews.
Operasi adalah jalan untuk mengatasi keadaan tersebut. Dijelaskan dr. Azra, operasi Pectus Excavatum dilakukan dengan Nuss Procedure menggunakan prinsip operasi minimal invasif (akses minimal sayatan) dengan thoracoscopy (tindakan medis dengan memasukkan tabung tipis berkamera pada rongga dada) dikombinasikan dengan penempatan implan pectus bar (implan yang digunakan untuk membantu memposisikan struktur tulang dada) yang tepat untuk mencapai bentuk tulang dada yang optimal.
“Operasi Nuss Procedure hanya membutuhkan sayatan kecil sekitar 1-2 inci pada kedua sisi dada untuk digunakan sebagai titik penyisipan pectus bar yang dibengkokkan sesuai dengan ukuran dada pasien dan ditempatkan di bawah tulang dada. Sayatan kecil di sisi kanan pasien digunakan sebagai titik penyisipan thoracoscopy.” urai dr. Arza.
Baca juga : Kenapa Vaksin Covid-19 Picu Bengkak pada Pengguna Filler?
Pembentukan dada dapat langsung terlihat setelah operasi. Pectus bar tetap ditempatkan di dalam tubuh selama dua sampai tiga tahun hingga tulang dada terbentuk dan stabil. Operasi ini biasanya dilakukan pada usia masa pertumbuhan sekitar 14-16 tahun, jika menginjak usia lebih tua proses pemasangan implan pectus bar akan lebih lama.
Kelebihan Pectus bar yaitu tidak terlihat dari luar dan komplikasi jarang terjadi. Selain itu, beberapa kelebihan Nuss Procedure pada operasi dada cekung (Pectus Excavatum) yaitu pasca operasi tidak memerlukan waktu pemulihan yang lama dan perdarahan lebih sedikit. Waktu pemulihan di rumah sakit sekitar 5-6 hari dan sebagian besar anak-anak dapat kembali ke sekolah dalam waktu 2-3 minggu.
Hal ini dimungkinkan karena dokter tidak melakukan pembedahan terbuka sebagai akses untuk menyisipkan pectus bar. Jumlah perdarahan lebih sedikit, umumnya sekitar 10-30 cc, dan luka operasi pun lebih kecil. RSUI sendiri berhasil melakukan operasi dada cekung dengan Nuss procedure minimal invasif yang pertama kali di Depok.
Baca juga : 4 Olahraga yang Bisa Menghilangkan Perut Buncit
Operasi terhadap pasien berusia 15 tahun yang dilakukan bulan Desember silam, berlangsung selama 1,5 jam dan berjalan lancar. Pasien telah diperbolehkan pulang pada hari perawatan ke tujuh. Menurut pengakuan ibu pasien, awalnya keluarga berencana membawa sang anak untuk operasi di Malaysia, namun berhalangan karena situasi pandemi.
Akhirnya pihak keluarga bertemu dengan dokter Arza. “Kami akhirnya yakin melakukan operasi Pectus Excavatum pada anak kami dengan Nuss Procedure. Tidak perlu pembedahan terbuka. Alhamdulillah operasi sukses dan bentuk dada anak kami tidak lagi cekung,” pungkas ibu pasien yang tidak disebutkan namanya.
Meski ada pula yang mengalami sesak napas dan nyeri dada bahkan bisa berdampak buruk karena dapat menyebabkan kebocoran katup jantung dan mempersempit ruang gerak paru-paru. Dikarenakan tulang dada yang terdorong ke dalam, sehingga tidak bisa menjalani fungsinya dengan baik.
Baca juga : Hadapi Musim Hujan saat Pandemi, Tubuh Butuh Nutrisi Agar Imunitas Terjaga
“Selain mempengaruhi kondisi klinis juga dapat mempengaruhi sisi psikologis penderita terutama ketika menginjak usia remaja, karena rasa tidak percaya diri terhadap tubuhnya sendiri,” jelas Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular RSUI dr. M. Arza Putra dari keterangan pers yang diterima SINDOnews.
Operasi adalah jalan untuk mengatasi keadaan tersebut. Dijelaskan dr. Azra, operasi Pectus Excavatum dilakukan dengan Nuss Procedure menggunakan prinsip operasi minimal invasif (akses minimal sayatan) dengan thoracoscopy (tindakan medis dengan memasukkan tabung tipis berkamera pada rongga dada) dikombinasikan dengan penempatan implan pectus bar (implan yang digunakan untuk membantu memposisikan struktur tulang dada) yang tepat untuk mencapai bentuk tulang dada yang optimal.
“Operasi Nuss Procedure hanya membutuhkan sayatan kecil sekitar 1-2 inci pada kedua sisi dada untuk digunakan sebagai titik penyisipan pectus bar yang dibengkokkan sesuai dengan ukuran dada pasien dan ditempatkan di bawah tulang dada. Sayatan kecil di sisi kanan pasien digunakan sebagai titik penyisipan thoracoscopy.” urai dr. Arza.
Baca juga : Kenapa Vaksin Covid-19 Picu Bengkak pada Pengguna Filler?
Pembentukan dada dapat langsung terlihat setelah operasi. Pectus bar tetap ditempatkan di dalam tubuh selama dua sampai tiga tahun hingga tulang dada terbentuk dan stabil. Operasi ini biasanya dilakukan pada usia masa pertumbuhan sekitar 14-16 tahun, jika menginjak usia lebih tua proses pemasangan implan pectus bar akan lebih lama.
Kelebihan Pectus bar yaitu tidak terlihat dari luar dan komplikasi jarang terjadi. Selain itu, beberapa kelebihan Nuss Procedure pada operasi dada cekung (Pectus Excavatum) yaitu pasca operasi tidak memerlukan waktu pemulihan yang lama dan perdarahan lebih sedikit. Waktu pemulihan di rumah sakit sekitar 5-6 hari dan sebagian besar anak-anak dapat kembali ke sekolah dalam waktu 2-3 minggu.
Hal ini dimungkinkan karena dokter tidak melakukan pembedahan terbuka sebagai akses untuk menyisipkan pectus bar. Jumlah perdarahan lebih sedikit, umumnya sekitar 10-30 cc, dan luka operasi pun lebih kecil. RSUI sendiri berhasil melakukan operasi dada cekung dengan Nuss procedure minimal invasif yang pertama kali di Depok.
Baca juga : 4 Olahraga yang Bisa Menghilangkan Perut Buncit
Operasi terhadap pasien berusia 15 tahun yang dilakukan bulan Desember silam, berlangsung selama 1,5 jam dan berjalan lancar. Pasien telah diperbolehkan pulang pada hari perawatan ke tujuh. Menurut pengakuan ibu pasien, awalnya keluarga berencana membawa sang anak untuk operasi di Malaysia, namun berhalangan karena situasi pandemi.
Akhirnya pihak keluarga bertemu dengan dokter Arza. “Kami akhirnya yakin melakukan operasi Pectus Excavatum pada anak kami dengan Nuss Procedure. Tidak perlu pembedahan terbuka. Alhamdulillah operasi sukses dan bentuk dada anak kami tidak lagi cekung,” pungkas ibu pasien yang tidak disebutkan namanya.
(wur)