Mulai Uji Klinis Kedua, Epidemiolog Beri Dua Catatan Terhadap Vaksin Nusantara

Minggu, 21 Februari 2021 - 13:28 WIB
loading...
Mulai Uji Klinis Kedua,...
Ahli epidemiolog beri dua catatan khusus terhadap vaksin nusantara. / Foto: ilustrasi
A A A
JAKARTA - Vaksin Nusantara yang diinisiasi mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto memulai tahap uji klinis kedua di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Kariadi Semarang, 16 Februari lalu. Penelitian ini dilaksanakan di RS Kariadi Semarang bekerjasama dengan RSPAD Gatot Subroto dan Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Begini Tips Weekend Seru yang Tetap Perhatikan Protokol Kesehatan

Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono berpandangan, vaksin nusantara yang mengandung vaksin dendritik, sebelumnya banyak digunakan untuk terapi pada pasien kanker yang merupakan terapi yang bersifat individual.

Menurut Pandu, untuk imunoterapi kanker bukan karena setiap orang diberi jumlah sel dendritik, tetapi karena setiap orang sel dendritik-nya bisa mendapat perlakuan yang berbeda. Dalam hal ini yang disesuaikan adalah perlakuan terhadap sel dendritik tersebut.

"Jadi pada imunoterapi kanker sel dendritik tetap diberi antigen, tetapi antigennya bisa dari tumornya dia sendiri. Karena itu sifatnya personal," kata Pandu ketika dihubungi awak media di Jakarta, Sabtu (20/2).

Terkait hal itu, Pandu memberikan dua catatan. Pertama, membandingkan perbedaan sel dendritik pada terapi kanker dengan vaksin dendritik. Bahwa untuk terapi kanker sel dendritik tidak ditambahkan apa-apa, hanya diisolasi dari darah pasien untuk kemudian disuntikkan kembali kepada pasien tersebut.

"Sementara, pada vaksin, sel dendritik ditambahkan antigen virus," ujarnya.

Kedua, bahwa sel dendritik perlu pelayanan medis khusus karena membutuhkan peralatan canggih, ruang steril, dan inkubator CO2, dan adanya potensi risiko.

Dengan demikian, sangat besar risiko, antara lain sterilitas, pirogen (ikutnya mikroba yang menyebabkan infeksi), dan tidak terstandar potensi vaksin karena pembuatan individual.

"Jadi, sebenarnya sel deindritik untuk terapi bersifat individual, dikembangkan untuk terapi kanker. Sehingga tidak layak untuk vaksinasi massal," tegas Pandu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Vaksin Covid-19 Berbayar...
Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu Tahun Depan, Menkes Imbau Vaksinasi Sekarang Mumpung Gratis
Vaksin Booster Covid-19...
Vaksin Booster Covid-19 Tak Harus Sama dengan yang Primer, Begini Aturan Kombinasinya
Masih Haruskah Vaksin...
Masih Haruskah Vaksin Booster Meski 99,2% Warga RI Sudah Punya Antibodi Covid-19?
Pemerintah Siapkan Vaksin...
Pemerintah Siapkan Vaksin Booster Covid-19 Gratis untuk Masyarakat, Ini Sederet Manfaatnya!
Kasus Covid-19 di Indonesia...
Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Kemenkes Minta Masyarakat Segera Vaksinasi
Epidemiolog Imbau Waspadai...
Epidemiolog Imbau Waspadai Pandemi Disease X, Angka Kematiannya Tinggi
Rencana Indonesia Bertransisi...
Rencana Indonesia Bertransisi dari Pandemi ke Endemi, Ahli Epidemiologi: Harus Siap dan Butuh Strategi
Pemerintah Cabut Aturan...
Pemerintah Cabut Aturan Wajib Masker, Begini Respons Epidemiolog
Vaksin dan Covid-19...
Vaksin dan Covid-19 Sebabkan Jumlah Sperma Pria Turun Drastis, yang Lagi Program Hamil Harus Tahu!
Rekomendasi
Katie Taylor vs Amanda...
Katie Taylor vs Amanda Serrano Jilid III Memanas: Adu Argumen Soal Durasi Ronde Warnai Konferensi Pers!
Susunan Pemain Timnas...
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan: Top Skor Piala Asia U-17 Cadangan!
Kaesang Beri Sinyal...
Kaesang Beri Sinyal Kehadiran Tokoh Nasional di PSI, Jokowi?
Berita Terkini
Kondisi Terakhir Titiek...
Kondisi Terakhir Titiek Puspa sebelum Meninggal, Sempat Sadar usai Operasi
33 menit yang lalu
Kronologi Titiek Puspa...
Kronologi Titiek Puspa Alami Pendarahan Otak hingga Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
1 jam yang lalu
Sejarah dan Latar Belakang...
Sejarah dan Latar Belakang Nama Panggung Titiek Puspa Pemberian Presiden Soekarno
2 jam yang lalu
Yovie Widianto Kenang...
Yovie Widianto Kenang Titiek Puspa: Eyang Pahlawan Musik
8 jam yang lalu
Standar Keamanan dan...
Standar Keamanan dan Kenyamanan Layanan Sewa Mobil untuk Perjalanan Bisnis
8 jam yang lalu
Doa Krisdayanti untuk...
Doa Krisdayanti untuk Titiek Puspa: Semoga Dilapangkan Kuburnya
8 jam yang lalu
Infografis
Dipakai Jokowi untuk...
Dipakai Jokowi untuk Booster Kedua, Ini Kelebihan Vaksin Indovac
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved