Meresapi Peran Ibu di Masa Pandemi

Senin, 18 Mei 2020 - 14:01 WIB
loading...
Meresapi Peran Ibu di...
P&G Indonesia belum lama ini meluncurkan kampanye tahunan berjudul Maaf Ibu di Hidupku. Kampanye direalisasikan melalui sesi sharing bertajuk Rindu Keluarga di Masa Pandemi. Foto/YouTube Pantene Indonesia
A A A
JAKARTA - Di masa pandemi peran ibu di rumah semakin banyak, apalagi saat Ramadhan kali ini. Seorang ibu harus menciptakan interaksi yang positif di tengah-tengah keluarga.

Menurut Psikolog Najelaa Shihab, lelah menjadi keluhan yang paling banyak diutarakan para ibu di masa pandemi ini. Selain bekerja dari rumah, sebagian ibu juga masih harus mengurusi anak, menemani anak belajar, dan mengurusi berbagai kebutuhan suami.

“Harus kita akui dulu bahwa kondisi sekarang memang sulit. Kita harus sadari bahwa tak ada orang yang benar-benar siap 100% menghadapi situasi seperti ini. Tidak bisa 100% kerja, tidak bisa 100% bersihkan rumah, tidak bisa 100% jaga anak," papar Najelaa dalam sesi wawancara online, belum lama ini. ( )

Kakak Najwa Shihab itu menambahkan, setelah memahami situasi yang sulit ini, ibu akan belajar beradaptasi seiring berjalannya waktu. Masa pandemi harus dijadikan kesempatan oleh anggota keluarga untuk saling melayani, sehingga ibu tak merasa jadi pembantu umum di rumah.

"Suami bisa melayani istri dan anak-anak, begitu juga dengan anak-anak. Semua bisa belajar untuk lakukan peran ganda," ujar Najelaa.

Founder Komunitas Keluarga Kita itu menerangkan, di masa pandemi yang berbarengan dengan momen Ramadhan seperti sekarang membuat sekian banyak orang tak bisa bertemu secara langsung dengan ibu mereka. Hal ini dikarenakan larangan bepergian dan anjuran untuk di rumah saja guna memutus rantai penyebaran COVID-19.

Najelaa menambahkan, masa pandemi justru bisa menjadi kesempatan untuk mengekspresikan cinta dengan berbagai cara. Artinya, tetap ada cara yang sebetulnya dapat mengungkap rasa sayang tanpa ada pertemuan fisik.

"Untuk ibu yang tinggal jauh dengan anak, misalnya, bisa komunikasi virtual sambil menonton film bersama atau main gitar, bernyanyi bareng. Jika cara itu lebih asyik, justru nanti sesudah pandemi bisa memperkaya cara interaksi dengan pasangan," beber Najelaa.

Membina hubungan yang lebih baik di antara keluarga , menurut Najelaa, dapat direalisasikan melalui saling mengapresiasi, termasuk dalam bentuk memberi bantuan, pujian, maupun dukungan antara anggota keluarga.

"Guna mengakomodir kebutuhan ibu untuk saling berbagi cerita, saya menciptakan sesi sharing "Selasa Rahasia" di akun Instagram saya. Ini adalah sebuah wadah motivasi berbasis digital melalui fitur Instagram Story yang sesuai namanya, berlangsung setiap Selasa,” ujar Najelaa.

Sesi sharing ini yang kemudian menginspirasi PT Procter and Gamble Home Products (P&G) Indonesia meluncurkan kampanye tahunan berjudul "Maaf Ibu di Hidupku". Kampanye ini berkolaborasi dengan Najelaa dan MRA Media. Kampanye direalisasikan melalui sesi sharing bertajuk "Rindu Keluarga di Masa Pandemi".

Corporate Communications Manager P&G Indonesia Dinda Kusumawardani menuturkan, kampanye yang konsisten dilakukan sejak 2017 tersebut diadopsi dari global campaign P&G yang bermaksud mengapresiasi para ibu. Tak hanya itu, kampanye ini juga mengajak publik bersama-sama mengingat peran ibu.

Kampanye #MaafIbudiHidupku sejak peluncuran video perdananya pada 23 April lalu, telah ditonton sebanyak 23 juta kali lebih di kanal YouTube Pantene Indonesia. ( )

"Harapan kami dalam melakukan kolaborasi ini adalah, dengan berbagi cerita inspiratif bisa menjadi motivasi untuk tetap optimis dalam menjalani Ramadhan 2020. Banyak cerita dari para ibu yang menjalani berbagai peran selama di rumah dan anak-anak yang belum bisa bertemu atau berkumpul dengan orang tua, terutama ibu. Semua cerita menguatkan bahwa kita menjalani ini bersama-sama,” tutup Dinda.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1850 seconds (0.1#10.140)