Komentar Rasis Penyiar Radio Jerman ke BTS Berujung Permohonan Maaf

Sabtu, 27 Februari 2021 - 17:17 WIB
loading...
Komentar Rasis Penyiar...
Radio Jerman Bayern 3 dan sang penyiar Matthias Matuschik akhirnya mengeluarkan tanggapan setelah mendapat kecaman atas komentar rasis kepada BTS. / Foto: meaww
A A A
SEOUL - Radio Jerman Bayern 3 dan sang penyiar Matthias Matuschik akhirnya mengeluarkan tanggapan setelah mendapat kecaman atas komentar rasis Matthias tentang BTS .

Baca juga: BTS Diserang Komentar Rasis, ARMY Bersatu Serbu Penyiar Radio Jerman

Penggemar BTS yang disebut ARMY terkejut dengan tanggapan yang dinilai tidak sungguh-sungguh dari stasiun radio, dan menggunakan Twitter. Komentar rasis yang dibuat Matthias pun menjadi perhatian tidak hanya penggemar K-Pop, tetapi seluruh komunitas Asia dan banyak lagi.

Seperti dilansir Koreaboo, Sabtu (27/2), ribuan pengguna Twitter menyebut rasisme terang-terangan Matthias dan mengecam pendapat bahwa ini hanya masalah opini pribadinya.

Buzzfeed Jerman bahkan menghubungi Matthias untuk mendapatkan pernyataan pribadi sebagai tanggapan atas masalah tersebut. Dia menjelaskan bahwa dia mengagumi Coldplay sebagai sebuah band, dan kesal dengan cover Fix You BTS. Namun, kebangsaan BTS tidak penting baginya.

"Saya akan sama kesal (berlebihan, karena itu gaya saya) dengan band Jerman atau Transcastania. Meremehkan kekuatan penggemar yang bersembunyi di balik tiga huruf (BTS)," kata Matthias kepada Buzzfeed.

Dia juga menggambarkan para penggemar BTS sebagai pengikut fanatik dari mesin uang musik, dan menuduh mereka telah memutarbalikkan pernyataannya. Dia juga mengungkapkan bahwa dia merasa tidak pada tempatnya karena dia dimasukkan ke dalam klub rasisme.

Baca juga: Tersandung Isu Bullying, Hyunjin Stray Kids Sampaikan Permohonan Maaf

Berbeda dengan tanggapannya yang tidak menyesal terhadap Buzzfeed, Bayern 3 dan Matthias merilis pernyataan permintaan maaf resmi yang jauh lebih menyesal hanya beberapa jam kemudian.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2448 seconds (0.1#10.140)