Duh, Puasa Kok Jadi Gampang Ngantuk Ya? Begini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meski tengah menjalankan ibadah puasa, namun yang namanya aktivitas sehari-hari, salah satunya bekerja, harus tetap dilakukan setiap hari.
Tapi tak bisa ditampik, banyak orang merasa lebih mudah dan cepat mengantuk saat berpuasa di bulan Ramadhan daripada di hari-hari normal pada umumnya. Rasa kantuk ini datang, biasanya terutama di jam-jam bekerja.
Meski begitu tak perlu cemas, karena rasa kantuk saat berpuasa di bulan Ramadhan adalah hal yang biasa. Seperti dikutip dari laman Hrin Asia pada Minggu (2/5), hal itu dikarenakan saat berpuasa kadar gula darah menurun sehingga membuat tubuh lemas dan otak sulit berkonsentrasi. Tak heran, hal tersebut berujung pada rasa kantuk yang dapat memengaruhi produktivitas, terutama di jam-jam tertentu yang rentan, contohnya sekitar pukul 2 siang hingga 5 sore.
Selain itu, adanya perubahan pola hidup selama bulan Ramadhan juga dikatakan menjadi salah satu faktor pemicu. Dalam Jurnal of Research Medical Science disebutkan bahwa rutinitas berpuasa selama Ramadhan bisa memengaruhi pola tidur, mengingat adanya waktu santap sahur pada dini hari.
Selain itu, beberapa perubahan kebiasaan dan gaya hidup terjadi selama Ramadhan. Dari jam mulai bekerja yang lebih siang, jam kerja aktif yang lebih pendek, atau bahkan lebih panjang bagi sebagian orang. Semua itu menjadi faktor yang memperlihatkan bahwa ada perubahan fisiologis dan perilaku yang terjadi selama Ramadhan.
Dalam jurnal tersebut dijelaskan, ada studi yang menyimpulkan bahwa waktu tidur dan waktu bangun jadi lebih siang selama Ramadhan, yang mana perubahan ini bisa memengaruhi durasi tidur serta kantuk di siang hari.
Mengingat adanya perubahan pola tidur karena harus bangun santap sahur sebelum salat subuh, untuk mencegah rasa kantuk tak tertahankan di siang hari saat beraktivitas, maka pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas di malam hari. Jika tidak ada kebutuhan yang mendesak, hindari tidur larut dan usahakan tidur lebih cepat dari biasanya. Pastikan memiliki tidur yang berkualitas sehingga bisa tetap segar saat bangun di pagi hari.
Tapi tak bisa ditampik, banyak orang merasa lebih mudah dan cepat mengantuk saat berpuasa di bulan Ramadhan daripada di hari-hari normal pada umumnya. Rasa kantuk ini datang, biasanya terutama di jam-jam bekerja.
Meski begitu tak perlu cemas, karena rasa kantuk saat berpuasa di bulan Ramadhan adalah hal yang biasa. Seperti dikutip dari laman Hrin Asia pada Minggu (2/5), hal itu dikarenakan saat berpuasa kadar gula darah menurun sehingga membuat tubuh lemas dan otak sulit berkonsentrasi. Tak heran, hal tersebut berujung pada rasa kantuk yang dapat memengaruhi produktivitas, terutama di jam-jam tertentu yang rentan, contohnya sekitar pukul 2 siang hingga 5 sore.
Selain itu, adanya perubahan pola hidup selama bulan Ramadhan juga dikatakan menjadi salah satu faktor pemicu. Dalam Jurnal of Research Medical Science disebutkan bahwa rutinitas berpuasa selama Ramadhan bisa memengaruhi pola tidur, mengingat adanya waktu santap sahur pada dini hari.
Selain itu, beberapa perubahan kebiasaan dan gaya hidup terjadi selama Ramadhan. Dari jam mulai bekerja yang lebih siang, jam kerja aktif yang lebih pendek, atau bahkan lebih panjang bagi sebagian orang. Semua itu menjadi faktor yang memperlihatkan bahwa ada perubahan fisiologis dan perilaku yang terjadi selama Ramadhan.
Baca Juga
Dalam jurnal tersebut dijelaskan, ada studi yang menyimpulkan bahwa waktu tidur dan waktu bangun jadi lebih siang selama Ramadhan, yang mana perubahan ini bisa memengaruhi durasi tidur serta kantuk di siang hari.
Mengingat adanya perubahan pola tidur karena harus bangun santap sahur sebelum salat subuh, untuk mencegah rasa kantuk tak tertahankan di siang hari saat beraktivitas, maka pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas di malam hari. Jika tidak ada kebutuhan yang mendesak, hindari tidur larut dan usahakan tidur lebih cepat dari biasanya. Pastikan memiliki tidur yang berkualitas sehingga bisa tetap segar saat bangun di pagi hari.
(tsa)