Sudah Lewati Berbagai Tahapan Pemeriksaan, ITAGI Yakin Vaksin Sinopharm Aman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbeda dari program vaksinasi nasional yang digelar pemerintah dengan menggunakan vaksin Covid-19, CoronaVax buatan PT Sinovac, China. Program vaksin Gotong Royong sudah bergulir sejak 18 Mei lalu, dengan memakai vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinopharm .
Baca juga: Lebih dari 70 Ribu Dosis Vaksin Sinoparm Disuntikkan lewat Vaksinasi Gotong Royong
Perbedaan merek vaksin ini menimbulkan pertanyaan di benak sebagian masyarakat. Apakah vaksin Sinopharm sama amannya dengan vaksin Sinovac yang selama ini sudah diberikan kepada para tenaga kesehatan, petugas pelayan publik, dan para kelompok orang lanjut usia.
Terkait keamanan vaksin Sinopharm, Dr. Julitasari Sundoro, dr., MSc-PH sebagai pakar vaksin Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) menyakinkan bahwa vaksin Sinopharm aman karena sudah melalui begitu banyak tahapan pemeriksaan, baik secara laboratorium oleh para ahli yang bernaung di bawah Badan POM.
"Vaksin Sinopharm ini bahkan sudah dapat pengakuan dari bulan September dari United Emirat Arab, dari Badan POM sejak 29 April sudah keluar izin penggunaan daruratnya. Ini enggak mudah, karena di Badan POM ada pakar-pakarnya dan mereka yang kaji semuanya, Lot Release-nya ketat banget. Setelah itu baru dapat izin penggunaan daruratnya dan bisa dipakai di masyarakat," jelas Dr. Julita, seperti dikutip dari acara "TanyaJawabIDI eps 11: Apa itu vaksinasi gotong royong?" yang disiarkan di akun Youtube PB Ikatan Dokter Indonesia, Kamis (27/5).
Tak hanya pemeriksaan dari segi laboratorium, Dr. Julita menambahkan, pihak ITAGI juga melakukan audit literatur terhadap vaksin Sinopharm.
"Ini semua melalui kajian, semua vaksin Covid-19 yang masuk ke Indonesia selain diperiksa semua dokumennya oleh Badan POM, Kemenkes, juga ITAGI itu melewati prosesnya panjang dan sangat teliti. Kalau Badan POM secara pemeriksaan lab, nah ITAGI kita review literature," terangnya.
Dokter Julita menegaskan, dari pantauan ITAGI sejauh 9 hari pelaksanaan program vaksin Gotong Royong belum ada laporan terjadi kasus efek samping (kejadian ikutan pasca imunisasi) serius dari vaksin Sinopharm.
Baca juga: Singapura Setujui Tes Covid-19 lewat Napas, Nunggu Hasilnya Cuma Semenit
"Sejauh ini belum ada laporan kejadian serius, ini belum ada. Ternyata dilakukan audit penilaian, kasus yang ada hasilnya kebanyakan ya karena komorbidnya (penyakit penyerta). Ini (vaksin Sinopharm) aman, ditunggu dari tanggal 18, sejauh ini enggak ada laporan, sudah 9 hari enggak ada laporan kejadian serius," tutup Dr. Julita.
Lihat Juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu Tahun Depan, Menkes Imbau Vaksinasi Sekarang Mumpung Gratis
Baca juga: Lebih dari 70 Ribu Dosis Vaksin Sinoparm Disuntikkan lewat Vaksinasi Gotong Royong
Perbedaan merek vaksin ini menimbulkan pertanyaan di benak sebagian masyarakat. Apakah vaksin Sinopharm sama amannya dengan vaksin Sinovac yang selama ini sudah diberikan kepada para tenaga kesehatan, petugas pelayan publik, dan para kelompok orang lanjut usia.
Terkait keamanan vaksin Sinopharm, Dr. Julitasari Sundoro, dr., MSc-PH sebagai pakar vaksin Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) menyakinkan bahwa vaksin Sinopharm aman karena sudah melalui begitu banyak tahapan pemeriksaan, baik secara laboratorium oleh para ahli yang bernaung di bawah Badan POM.
"Vaksin Sinopharm ini bahkan sudah dapat pengakuan dari bulan September dari United Emirat Arab, dari Badan POM sejak 29 April sudah keluar izin penggunaan daruratnya. Ini enggak mudah, karena di Badan POM ada pakar-pakarnya dan mereka yang kaji semuanya, Lot Release-nya ketat banget. Setelah itu baru dapat izin penggunaan daruratnya dan bisa dipakai di masyarakat," jelas Dr. Julita, seperti dikutip dari acara "TanyaJawabIDI eps 11: Apa itu vaksinasi gotong royong?" yang disiarkan di akun Youtube PB Ikatan Dokter Indonesia, Kamis (27/5).
Tak hanya pemeriksaan dari segi laboratorium, Dr. Julita menambahkan, pihak ITAGI juga melakukan audit literatur terhadap vaksin Sinopharm.
"Ini semua melalui kajian, semua vaksin Covid-19 yang masuk ke Indonesia selain diperiksa semua dokumennya oleh Badan POM, Kemenkes, juga ITAGI itu melewati prosesnya panjang dan sangat teliti. Kalau Badan POM secara pemeriksaan lab, nah ITAGI kita review literature," terangnya.
Dokter Julita menegaskan, dari pantauan ITAGI sejauh 9 hari pelaksanaan program vaksin Gotong Royong belum ada laporan terjadi kasus efek samping (kejadian ikutan pasca imunisasi) serius dari vaksin Sinopharm.
Baca juga: Singapura Setujui Tes Covid-19 lewat Napas, Nunggu Hasilnya Cuma Semenit
"Sejauh ini belum ada laporan kejadian serius, ini belum ada. Ternyata dilakukan audit penilaian, kasus yang ada hasilnya kebanyakan ya karena komorbidnya (penyakit penyerta). Ini (vaksin Sinopharm) aman, ditunggu dari tanggal 18, sejauh ini enggak ada laporan, sudah 9 hari enggak ada laporan kejadian serius," tutup Dr. Julita.
Lihat Juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Ratusan Ribu Tahun Depan, Menkes Imbau Vaksinasi Sekarang Mumpung Gratis
(nug)