Peduli Pasien COVID-19, Imam Darto Tularkan Virus Kebaikan di Tengah Kesulitan
loading...
A
A
A
Jadi, gerakan makan gratis untuk pasien isoman ini dijalankan Imam Darto dan vendor makanan yang bekerja sama dengannya selama 10 hari dengan menyanggupi memberi makan 2 kali dalam sehari, pagi dan siang. Baru 10 pasien yang bisa ikutan gerakan ini dan sudah selesai hari Rabu (21/7) kemarin.
"Dan Hesti Purwadinata ternyata mencontoh apa yang saya lakukan. Bedanya, Hesty memberikan 10 paket vitamin untuk pasien isoman. Ini yang saya bilang mengenai virus kebaikan itu akan terus menular di masyarakat," tambahnya.
"Untuk melawan virus kita gunakan virus lagi, dari 1 orang dia bisa nularin ke 10 orang dan seterusnya. Jangan mikir 10 itu jumlah yang sedikit, tapi dari 10 itu mungkin ada lanjutan kebaikan setelahnya dari mereka," ungkap Imam Darto.
Gerakan 'Makan Gratis untuk Pasien Isoman' yang digagas Imam Darto pun mendapat respons positif dari pemerintah, dalam hal ini disampaikan Deputi III Bidang Perekonomian KSP Panutan S. Sulendrakusuma.
"Gerakan yang dilakukan Imam Darto mencerminkan jati diri masyarakat Indonesia, masyarakat gotong royong," terangnya di momen yang sama.
Panutan melanjutkan, untuk menangani pandemi memang harus total, jadi tidak hanya pemerintah sendiri yang bergerak, namun masyarakat juga.
"Mengapa? Pandemi ini, di seluruh negara juga belum ada pengalaman dan belum ada perkiraan kapan berakhir, setelah di awal varian alpha dan delta, WHO memperingatkan kemungkinan terjadinya replikasi virus. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki bangsa ini demi mengalahkan virus," tambahnya.
"Dan Hesti Purwadinata ternyata mencontoh apa yang saya lakukan. Bedanya, Hesty memberikan 10 paket vitamin untuk pasien isoman. Ini yang saya bilang mengenai virus kebaikan itu akan terus menular di masyarakat," tambahnya.
"Untuk melawan virus kita gunakan virus lagi, dari 1 orang dia bisa nularin ke 10 orang dan seterusnya. Jangan mikir 10 itu jumlah yang sedikit, tapi dari 10 itu mungkin ada lanjutan kebaikan setelahnya dari mereka," ungkap Imam Darto.
Gerakan 'Makan Gratis untuk Pasien Isoman' yang digagas Imam Darto pun mendapat respons positif dari pemerintah, dalam hal ini disampaikan Deputi III Bidang Perekonomian KSP Panutan S. Sulendrakusuma.
"Gerakan yang dilakukan Imam Darto mencerminkan jati diri masyarakat Indonesia, masyarakat gotong royong," terangnya di momen yang sama.
Panutan melanjutkan, untuk menangani pandemi memang harus total, jadi tidak hanya pemerintah sendiri yang bergerak, namun masyarakat juga.
"Mengapa? Pandemi ini, di seluruh negara juga belum ada pengalaman dan belum ada perkiraan kapan berakhir, setelah di awal varian alpha dan delta, WHO memperingatkan kemungkinan terjadinya replikasi virus. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki bangsa ini demi mengalahkan virus," tambahnya.
(tsa)