IDI Minta Negara Jamin Keselamatan Tenaga Kesehatan di Papua

Sabtu, 18 September 2021 - 05:27 WIB
loading...
IDI Minta Negara Jamin Keselamatan Tenaga Kesehatan di Papua
Dalam pernyataan sikapnya, PB IDi menyesalkan kejadian di Papua, dan turut berduka cita atas meninggalnya tenaga kesehatan. / Foto: iNews TV/Omega Batkorumbawa
A A A
JAKARTA - Kejadian di Papua mendapat perhatian Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Keselamatan tenaga kesehatan di wilayah itu mesti dijamin oleh negara.

Ini ada kaitannya juga dengan beberapa tenaga kesehatan dilaporkan mengalami kekerasan, bahkan gugur atas perlakuan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua.

Ketua Umum PB IDI, Daeng M. Faqih kemudian menerbitkan pernyataan resmi yang ditandatangani 17 September 2021. Bagaimana sikap PB IDI terkait kasus ini?

Dalam pernyataan sikap tersebut, PB IDi menyesalkan kejadian itu dan turut berduka cita atas meninggalnya tenaga kesehatan. "Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi tempat yang layak dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," terang laporan tersebut, Jumat, 17 September 2021.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun, Namun Dokter Ingatakan Corona Masih Ada

Kemudian, PB IDI mengutuk keras semua tindakan kekerasan dan anarkis terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang sedang menjalankan tugas pengabdian dan kemanusiaan, yang seharusnya mendapat perlindungan dan tidak dibenarkan menjadi sasaran semua tindak kekerasan.

PB IDI juga meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk sementara menarik tenaga kesehatan ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: Selamat! Arya Saloka Raih Predikat Selebriti Obsesi Of The Year 2021

"Meminta kepada aparat keamanan untuk menindak tegas para pelaku tindak kekerasan dan anarkis agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, serta mengapresiasi aparat keamanan yang melakukan tindakan cepat upaya pemulihan keamanan di seluruh Papua, khususnya di Distrik Kiwirok," tambah laporan tersebut.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1780 seconds (0.1#10.140)