Ini Beberapa Langkah Mudah Mencegah Penyakit Jantung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jantung merupakan organ tubuh manusia yang memegang fungsi vital. Jadi dibutuhkan perhatian dan penanganan serius untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk yang tak diinginkan.
Saat ini, penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dr. Radityo Prakoso, SpJP (K), FIHA, setiap manusia memiliki faktor risiko penyakit jantung .
Faktor risiko tersebut, kata dr. Radityo, terbagi menjadi dua bagian, yakni yang dapat dimodifikasi, dan juga tidak dapat dimodifikasi.
Dokter Radityo memaparkan bahwa faktor yang tidak dapat dimodifikasi meliputi genetik atau keturunan, jenis kelamin, dan usia.
Baca juga: Kadar Gula Normal Lansia, Ini Kisaran dan Cara Menjaga Kestabilannya
Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi meliputi diet yang tidak sehat karena kebiasaan masakan orang Indonesia, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan stres.
"Kondisi stres menyebabkan tekanan darah pada tubuh meningkat. Tekanan darah tinggi yang tidak dapat diatasi dengan baik, dapat menyebabkan seseorang mengalami serangan jantung," terang dr. Radityo, dalam webinar Pola Makan Rendah Lemak untuk Jantung Lebih Sehat, Kamis (7/10/2021).
Dokter Radityo pun menjelaskan langkah-langkah pencegahan penyakit jantung yang bisa dilakukan, antara lain:
Baca juga: Kenali 6 Jenis Penyakit Jantung yang Sering Terjadi, Mulai dari Koroner hingga Emboli Paru
1. Diet makan sehat.
2. Melakukan aktivitas fisik.
3. Berhenti merokok.
4. Menghindari stres.
5. Konsultasikan ke dokter apabila sudah ada gejala.
Lihat Juga: Mitos atau Fakta, Olahraga Lari Bisa Picu Serangan Jantung bagi Orang dengan Riwayat Penyakit Kardiovaskular
Saat ini, penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Menurut Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dr. Radityo Prakoso, SpJP (K), FIHA, setiap manusia memiliki faktor risiko penyakit jantung .
Faktor risiko tersebut, kata dr. Radityo, terbagi menjadi dua bagian, yakni yang dapat dimodifikasi, dan juga tidak dapat dimodifikasi.
Dokter Radityo memaparkan bahwa faktor yang tidak dapat dimodifikasi meliputi genetik atau keturunan, jenis kelamin, dan usia.
Baca juga: Kadar Gula Normal Lansia, Ini Kisaran dan Cara Menjaga Kestabilannya
Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi meliputi diet yang tidak sehat karena kebiasaan masakan orang Indonesia, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan stres.
"Kondisi stres menyebabkan tekanan darah pada tubuh meningkat. Tekanan darah tinggi yang tidak dapat diatasi dengan baik, dapat menyebabkan seseorang mengalami serangan jantung," terang dr. Radityo, dalam webinar Pola Makan Rendah Lemak untuk Jantung Lebih Sehat, Kamis (7/10/2021).
Dokter Radityo pun menjelaskan langkah-langkah pencegahan penyakit jantung yang bisa dilakukan, antara lain:
Baca juga: Kenali 6 Jenis Penyakit Jantung yang Sering Terjadi, Mulai dari Koroner hingga Emboli Paru
1. Diet makan sehat.
2. Melakukan aktivitas fisik.
3. Berhenti merokok.
4. Menghindari stres.
5. Konsultasikan ke dokter apabila sudah ada gejala.
Lihat Juga: Mitos atau Fakta, Olahraga Lari Bisa Picu Serangan Jantung bagi Orang dengan Riwayat Penyakit Kardiovaskular
(nug)