Kenapa Negara-Negara Ini Banyak Dibenci Masyarakat Dunia?

Kamis, 31 Maret 2022 - 06:52 WIB
loading...
Kenapa Negara-Negara...
Di muka bumi ini terdapat sejumlah negara yang memiliki reputasi buruk. / Foto: ilustrasi/huriyetdailynews
A A A
JAKARTA - Di muka bumi ini terdapat sejumlah negara yang memiliki reputasi buruk. Bahkan, negara-negara tersebut dibenci negara lain.

Faktor-faktor yang membuat negara itu dibenci dipicu berdasarkan berbagai alasan, seperti terorisme, konflik, invasi, pelanggaran HAM, dan konflik-konflik tidak berkesudahan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah negara-negara yang paling dibenci masyarakat dunia.

Baca juga: 10 Hotel dengan Arsitektur Unik di Indonesia, Pas Buat Spot Foto

1. China

Kenapa Negara-Negara Ini Banyak Dibenci Masyarakat Dunia?


Menjadi asal-muasal dari penyebaran virus Covid-19 membuat China mendapatkan pandangan jelek dari banyak negara.

Selain itu, China juga berupaya menguasai hampir seluruh Laut China Selatan, memantik konflik perbatasan darat fiktif, hingga menggertak negara tetangganya, Bhutan.

China juga kerap meniru barang-barang asing dan mengeksploitasi sumber daya laut secara berlebihan.

2. Amerika Serikat

Kenapa Negara-Negara Ini Banyak Dibenci Masyarakat Dunia?


Amerika Serikat sering kali ikut campur dalam urusan internal negara lain. AS juga sering melakukan supremasi kulit putih, diskriminasi kulit hitam, ujaran kebencian, rasisme, dan budaya senjata warga sipil secara bebas yang membuatnya mendapatkan stigma jelek.

3. Rusia

Kenapa Negara-Negara Ini Banyak Dibenci Masyarakat Dunia?


Banyak anggota Uni Soviet yang membenci Rusia karena terkesan memerintah dan mendominasi negara-negara lain. Rusia kerap melakukan kegiatan militer yang merugikan secara global, mencampuri urusan negara lain, dan melakukan pencaplokan untuk memperluas wilayah kekuasaannya.

Salah satu aneksasi yang dilakukan Rusia adalah terhadap Krimea di Ukraina, dan kini Rusia menginvasi Ukraina sehingga dikecam oleh banyak negara.

4. Pakistan

Kenapa Negara-Negara Ini Banyak Dibenci Masyarakat Dunia?


Pakistan mendapatkan kecaman internasional atas pelanggaran HAM manusia dan melindungi kelompok teroris Al-Qaeda. Pakistan juga memiliki reputasi untuk intolerasi agama, menggunakan pemaksaan untuk memaksa minoritas pindah agama, dan menghancurkan kuil.

Negara ini adalah satu-satunya negara Muslim yang punya gudang senjata nuklir dan mengancam banyak negara dengan perang nuklir.

5. Israel

Kenapa Negara-Negara Ini Banyak Dibenci Masyarakat Dunia?


Perang tidak berkesudahan antara Israel dan Palestina menimbulkan ribuan korban jiwa, genosida terhadap warga sipil tidak bersalah. Banyak serangan yang dilakukan lembaga penegak hukum seperti serangan polisi di Masjid Al-Aqsa hingga pengeboman Gaza yang meningkatkan kebencian negara-negara di dunia pada Israel.

6. India

Kenapa Negara-Negara Ini Banyak Dibenci Masyarakat Dunia?


India salah satu negara yang secara terang-terangan melakukan diskriminasi. Orang India kerap membenci warga negara lain karena perbedaan warna kulit, rasa, atau jenis kelamin.

Peristiwa pembantaian terhadap orang tidak bersalah di Kashmir selama 75 tahun membuat pandangan terhadap India semakin jelek. Selain itu, India dikenal pula dengan gaya hidup yang jorok dan termasuk tempat berbahaya bagi perempuan.

7. Korea Utara

Kenapa Negara-Negara Ini Banyak Dibenci Masyarakat Dunia?


Tidak sulit untuk menyebutkan mengapa Korea Utara begitu dibenci banyak negara. Korea Utara diketahui mencatat rekor pelanggaran HAM terbanyak di dunia.

Baca juga: Ahmad Dhani Tidak Lagi Pandang Musik sebagai Penghasilan Utama

Selain itu, kediktatoran di internal negara juga membuat warganya dibatasi dalam hal berpendapat, berekspresi, informasi, hingga pengendalian media di bawah cengkeraman Kim Jong-un. Korea Utara juga memiliki persenjataan nuklir yang bisa menimbulkan bahaya secara global sewaktu-waktu.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1283 seconds (0.1#10.140)