Waspada, Ini 5 Penyebab BAB Berlendir yang Perlu Diketahui

Jum'at, 17 Juni 2022 - 07:08 WIB
loading...
Waspada, Ini 5 Penyebab BAB Berlendir yang Perlu Diketahui
Apabila lendir saat BAB dirasa berlebihan, ternyata ini ada kaitannya dengan kondisi kesehatan. / Foto: ilustrasi/cdc
A A A
JAKARTA - Lendir dapat ditemukan di berbagai area tubuh manusia. Umumnya yang paling terlihat di mulut, hidung dan kemaluan.

Akan tetapi, lendir juga bisa muncul saat Anda buang air besar (BAB). Dan hal itu pun menjadi kekhawatiran tersendiri terhadap kesehatan.

Sebenarnya lendir saat BAB itu memiliki sejumlah manfaat, di antaranya sebagai pelumas, menangkap dan mengeluarkan bakteri, virus, jamur, melindungi saluran pencernaan hingga membantu makanan dan feses agar dapat melewati usus dengan lancar.

Baca juga: Virus Covid-19 Bermutasi, Jubir Kemenkes: Itu Sifat Alami dari Makhluk Hidup

Namun, apabila lendir saat BAB dirasa berlebihan, ternyata ini ada kaitannya dengan kondisi kesehatan. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut di antaranya.

1. Irritable Bowel Syndrome

Irritable bowel syndrome (IBS) merupakan penyakit yang menyerang usus dalam waktu yang cukup lama, serta bisa kambuh kapan saja. Penyebab penyakit ini memang belum diketahui secara pasti, tetapi diduga karena adanya kelainan saraf usus atau usus yang terlalu sensitif.

IBS dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di perut atau mulas, perut kembung, BAB menjadi lebih sering atau jarang dari biasanya, hingga tinja berlendir saat buang air besar.

2. Kanker Usus Besar

Selanjutnya akibat saat BAB mengeluarkan banyak lendir, yaitu dikhawatirkan karena kanker usus besar. Di mana umumnya memiliki gejala buang air besar berdarah, nyeri perut, dan penurunan berat badan.

Selain itu, tinja yang dikeluarkan oleh penderita penyakit ini juga biasanya mengalami perubahan bentuk, warna, dan berlendir.

3. Radang Usus

Lendir saat BAB juga menyebabkan penyakit radang usus, seperti kolitis ulseratif dan penyakit crohn, bisa menyebabkan BAB berlendir dalam jumlah yang banyak.

Penyakit kolitis ulseratif bisa menimbulkan luka di dinding usus besar, hingga menyebabkan tinja bercampur darah. Sementara penyakit crohn, menyebabkan terjadinya peradangan yang lebih luas pada dinding saluran cerna, termasuk di mulut dan anus.

4. Malabsorbsi Makanan

Malabsorbsi makanan, yaitu masalah pencernaan di mana saluran cerna tidak dapat menyerap nutrisi dan cairan dari makanan atau minuman yang Anda konsumsi.

Kemudian gejala gangguan ini dapat berupa penurunan berat badan, kulit kering dan kemerahan, serta buang air besar berlendir dan tinja bertekstur lengket.

5. Infeksi

Saat BAB dan menghasilkan lendir yang terlalu banyak, bisa disebabkan karena infeksi virus, bakteri, atau parasit. Sehingga menyebabkan keracunan makanan bisa membuat Anda mengalami diare.

Baca juga: Trump International Golf: Hadirkan Perpaduan Sport, Entertainment dan Luxury, Seperti Apa?

Infeksi pada saluran cerna ini dapat membuat usus meradang, sehingga lendir akan meningkat jumlahnya ketika buang air besar.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1932 seconds (0.1#10.140)