Kaum Wanita Disarankan Jangan Buru-Buru Jadian dengan Pria yang Baru Patah Hati, Kenapa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak warganet yang memakai lagu Glimpse of Us untuk menggambarkan kesedihan mereka terkait urusan cinta . Lagu yang dinyanyikan George Kusunoki Miller alias Joji itu pun tengah viral saat ini.
Di balik lagu itu terdapat pesan tersirat bahwa pria susah sekali move on dari mantan. Bahkan, ketika sudah memiliki kekasih baru, bayang-bayang si mantan masih suka ada di pikiran.
Dilihat dari kacamata psikologi, kenapa sih pria masih memikirkan mantannya sekalipun sudah punya pasangan baru? Psikolog Roslina Verauli menerangkan secara detail masalah ini.
Baca juga: Kenalkan Single Let It Go, Summerlane Lakukan Audisi Vokalis Baru
Melalui unggahan Instagram terbaru, Vera, sapaan akrabnya, mengutip dari satu penelitian yang dilakukan Ursula Athenstaedt dan rekan-rekannya, dijelaskan bahwa laki-laki cenderung berpikiran positif tentang mantan, bahkan ada harapan bersama lagi.
"Mantan dianggap 'potensial' dijadikan pasangan," tulis Vera di unggahan yang sudah ditonton 14 ribuan kali tersebut, dan dikutip Sabtu (25/6/2022).
Diterangkan Vera bahwa laki-laki butuh waktu lebih lama untuk 'recovery' dari patah hati. Itu sebabnya, saran Vera kepada teman-teman perempuan agar tidak buru-buru jadian dengan laki-laki yang baru patah hati .
Vera melanjutkan, ada satu teknik yang kerap dipakai laki-laki setelah putus cinta. Adalah 'lose yourself' yang mana itu contohnya adalah mencari pelarian alias jadian dengan pasangan baru.
"Laki-laki cenderung soliter dan kompetitif di antara sesama mereka. Jadi, secara emosional lebih 'depend' ke pasangan. Lebih sukar lagi kalau circle pertemanan si laku-laki itu ada mantannya," ungkap Vera.
Baca juga: Ikmal Tobing dan Indah Lolita Menikah, Anwar Fuady Beri Wejangan
"Jadi, bila si dia masih belum 'move-on', beri ruang dan waktu. Pikir ulang, Anda bukan psikolog dan 'doormats'!" pungkasnya.
Di balik lagu itu terdapat pesan tersirat bahwa pria susah sekali move on dari mantan. Bahkan, ketika sudah memiliki kekasih baru, bayang-bayang si mantan masih suka ada di pikiran.
Dilihat dari kacamata psikologi, kenapa sih pria masih memikirkan mantannya sekalipun sudah punya pasangan baru? Psikolog Roslina Verauli menerangkan secara detail masalah ini.
Baca juga: Kenalkan Single Let It Go, Summerlane Lakukan Audisi Vokalis Baru
Melalui unggahan Instagram terbaru, Vera, sapaan akrabnya, mengutip dari satu penelitian yang dilakukan Ursula Athenstaedt dan rekan-rekannya, dijelaskan bahwa laki-laki cenderung berpikiran positif tentang mantan, bahkan ada harapan bersama lagi.
"Mantan dianggap 'potensial' dijadikan pasangan," tulis Vera di unggahan yang sudah ditonton 14 ribuan kali tersebut, dan dikutip Sabtu (25/6/2022).
Diterangkan Vera bahwa laki-laki butuh waktu lebih lama untuk 'recovery' dari patah hati. Itu sebabnya, saran Vera kepada teman-teman perempuan agar tidak buru-buru jadian dengan laki-laki yang baru patah hati .
Vera melanjutkan, ada satu teknik yang kerap dipakai laki-laki setelah putus cinta. Adalah 'lose yourself' yang mana itu contohnya adalah mencari pelarian alias jadian dengan pasangan baru.
"Laki-laki cenderung soliter dan kompetitif di antara sesama mereka. Jadi, secara emosional lebih 'depend' ke pasangan. Lebih sukar lagi kalau circle pertemanan si laku-laki itu ada mantannya," ungkap Vera.
Baca juga: Ikmal Tobing dan Indah Lolita Menikah, Anwar Fuady Beri Wejangan
"Jadi, bila si dia masih belum 'move-on', beri ruang dan waktu. Pikir ulang, Anda bukan psikolog dan 'doormats'!" pungkasnya.
(nug)