Covid-19 Belum Melandai, GPM Buka Penggalangan Dana

Sabtu, 27 Juni 2020 - 21:21 WIB
loading...
Covid-19 Belum Melandai, GPM Buka Penggalangan Dana
Hingga saat ini kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya mengenakan masker belum merata. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Melihat tren positif Covid-19 di berbagai daerah yang belum juga melandai, bahkan di beberapa daerah meningkat, maka kekhawatiran atas pandemi Covid-19 yang berlanjut mesti dipandang sebagai ancaman serius bagi Indonesia. Inisiator sekaligus ketua Gerakan Pakai Masker (GPM), Sigit Pramono mengingatkan hal tersebut saat peluncuran GPM secara online di Pasar Tanah Tinggi, Tangerang, Sabtu (27/6).

(Baca juga: Penuhi Hidrasi Sehat dan Terapkan Mindfulness untuk Atasi Kecemasan )

Menurut Sigit, hingga saat ini kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya mengenakan masker belum merata. Padahal dengan disiplin menggunakan masker, penularan Covid-19 bisa dicegah hingga 75 persen. Dia pun mengungkapkan bahwa target utama sosialisasi GPM saat ini adalah para pedagang pasar dan konsumen yang berbelanja di pasar tradisional.

Para pedagang di pasar-pasar tradisional, kata Sigit, ada kecenderungan tidak disiplin mengenakan masker saat beraktivitas dan berhubungan dengan banyak orang. "Bahkan ada petugas kesehatan yang diusir dari pasar ketika hendak melakukan tes Covid kepada para pedagang. Ini sangat ironis," ujar Sigit melalui pernyataan tertulisnya, Sabtu (27/6).

Tidak disiplinnya para pedagang di pasar-pasar tradisional mengenakan masker membuat jumlah mereka yang terpapar terus meningkat, dan dikhawatirkan akan menjadi kluster baru penularan Covid-19. Kesadaran yang masih rendah itu akan berdampak pada kegiatan usaha di pasar-pasar tradisional lantaran konsumen akan merasa khawatir untuk berbelanja di sana.

"Belum lagi jika ditemukan pedagang yang terpapar Covid, seluruh pasar akan ditutup oleh pemerintah. Ini tentu saja merugikan pedagang dan konsumen," tandas Sigit, yang juga Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Dalam aksinya, GPM menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), yang beranggotakan 9.200 pasar tradisional di seluruh Indonesia. Program ini juga didukung penuh oleh Rumah Zakat, Yayasan Summarecon Peduli, GEMAS, dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP). Selain itu, terdapat juga organisasi-organisasi lainnya, serta sejumlah tokoh nasional.

(Baca juga: Pakai Kondom, Kualitas Bercinta Tidak Akan Berkurang )

Bukan hanya melakukan sosialisasi pentingnya memakai masker, Gerakan Pakai Masker juga membagikan masker kepada masyarakat. "GPM merupakan gerakan yang inklusif, karena kami membuka peluang partisipasi masyarakat, perusahaan, oraganisasi, komunitas bahkan individu untuk bersama-sama mendorong kesadaran semua pihak agar memiliki kesadaran akan pentingnya disiplin mengenakan masker dalam melakukan aktivis di ruang publik," terang Sigit.

GPM pun membuka peluang donasi dan penggalangan dana bekerjasama dengan platform crowdfunding BenihBaik.com, Peduli Sehat, dan aplikasi Semua Peduli. "Bagi semua pihak yang ingin mendukung dengan berdonasi, dapat melalui ketiga aplikasi tersebut. Dana yang terkumpul akan digunakaan untuk pengadaan masker dan alat pelindung diri (APD) lainnya," kata Sigit.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2967 seconds (0.1#10.140)