10 Lomba Kemerdekaan Indonesia yang Paling Ingin Dimainkan, Nomor 1 dan 2 Paling Favorit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemerdekaan Indonesia tinggal menghitung hari. Setiap tahunnya, masyarakat Tanah Air memperingati hari kemerdekaan dengan menggelar berbagai macam lomba khas. Berikut adalah 10 lomba favorit masyarakat saat peringatan kemerdekaan Indonesia, berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Litbang MNC Portal Indonesia.
1. Panjat Pinang (20%)
Panjat pinang tentunya merupakan perlombaan khas 17-an yang paling banyak ditunggu masyarakat. Hal itu pula yang tergambar dalam jajak pendapat Litbang MNC Portal Indonesia, di mana panjat pinang dipilih oleh 20% responden. Lomba ini sudah dilakukan sejak masa penjajahan Belanda. Melansir Okezone, kegiatan ini disebut sebagai de klimmast di Belanda atau panjat tiang. Di negara tersebut, de klimmast dilakukan setiap tanggal 31 Agustus, bersamaan dengan ulang tahun Ratu Wilhelmina. Meskipun demikian, penyelenggaraannya di Nusantara sempat menimbulkan berbagai pro dan kontra. Sebab, lomba ini khusus dilakukan oleh pribumi demi meraih berbagai hadiah di atas pohon. Sementara, warga Belanda hanya menonton sembari tertawa.
2. Tarik Tambang (16%)
Lomba selanjutnya yang menjadi favorit adalah tarik tambang. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa perlombaan ini menuntut kerja sama antara 2 kelompok pemain. Mengutip informasi Sindonews, Anies memandang bahwa 2 kelompok yang saling tarik-menarik tambang itu bukanlah musuh. Melainkan, mereka yang sedang merayakan kemerdekaan secara bersama-sama. Sementara itu dijelaskan dalam buku ‘Olahraga dan Permainan Tradisional’ karya Ari Wibowo Kurniawan (2019), tarik tambang justru sudah ada sejak masa India Kuno, zaman Sebelum Masehi. Adapun tujuan dari permainan ini adalah untuk memupuk semangat sosialisasi dan kerja sama. Tarik tambang dapat pula dikategorikan sebagai olahraga, sebab meningkatkan kebugaran jasmani dan menurunkan ketegangan.
3. Bakiak (15%)
Lomba bakiak dipilih oleh 15% responden dalam jajak pendapat tim Litbang MPI. Permainan tradisional ini terbuat dari kayu panjang yang dihaluskan (menyerupai seluncuran es) dan diberi semacam selop di atasnya. Dalam jurnal the 6th University Research Colloquium 2017 berjudul ‘Pengaruh Permainan Bakiak Terhadap Peningkatan Kecerdasan Motorik Kasar Anak Usia Dini’ (2017), permainan ini terbukti mampu meningkatkan kecerdasan motorik kasar pada anak. Di sisi lain, permainan bakiak juga baik dalam mengatur gerakan tubuh, melatih kesabaran, memupuk jiwa kepemimpinan, dan tentunya melatih kerja sama dalam tim.
4. Makan Kerupuk (15%)
Lomba satu ini juga tak kalah tenar dan menjadi lomba yang menjadi kegemaran masyarakat saat ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Makan kerupuk dipilih oleh 15% responden saat jajak pendapat berlangsung. Di balik kemeriahan penyelenggaraannya, rupanya lomba ini mempunyai sejarah yang cukup menyedihkan. Melansir Sindonews, masyarakat Indonesia melewati kehidupan yang sangat menyedihkan di masa penjajahan. Meskipun mempunyai hasil panen dan alam melimpah, namun para pribumi tidak bisa menikmati hal tersebut dan justru kesusahan. Kerupuk adalah salah satu makanan yang tergolong mewah bagi masyarakat di masa itu, bahkan menjadi lauk kegemaran para pejuang kemerdekaan. Demi mengenang masa-masa itu, lomba makan kerupuk turut digelar dalam peringatan kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. Lomba ini juga menekankan nilai perjuangan dan memperkuat rasa persaudaraan.
5. Balap Karung (10%)
Siapa yang tak kenal dengan lomba balap karung? Ya, lomba satu ini menjadi favorit masyarakat Indonesia kala merayakan HUT RI. Balap karung adalah lomba yang mengharuskan pesertanya untuk masuk ke dalam karung lalu dan berlomba mencapai garis akhir dengan cara melompat. Awalnya, permainan ini diperkenalkan oleh seorang Belanda ke berbagai sekolah dan instansi. Seiring berjalannya waktu, balap karung dilakukan sendiri oleh masyarakat Tanah Air karena mudah dan mengasyikkan. Sampai hari ini, balap karung masih menjadi lomba yang ditunggu-tunggu masyarakat.
6. Memasukkan Paku ke Dalam Botol (6%)
Selanjutnya ada lomba memasukkan paku ke dalam botol yang dipilih oleh 6% responden. Dihimpun dari berbagai sumber, lomba ini dimaksudkan untuk melatih konsentrasi dan kesabaran si pemain. Kedua hal itu sudah jelas sangat dibutuhkan. Sebab, permainan ini menuntut pesertanya untuk memasukkan paku ke dalam botol dengan tidak menggunakan tangan atau bagian tubuh mana pun.
7. Lomba Memukul Air (6%)
Meskipun terdengar kurang familiar, namun lomba memukul air menjadi pilihan 6% responden jajak pendapat. Lomba memukul air ini mengharuskan peserta untuk memukul plastik atau balon yang berisi air, dengan menggunakan kayu serta mata tertutup. Mereka yang berhasil memukul dengan tepat hingga balon atau plastik tersebut pecah, berhak menjadi juara. Kelihatannya mudah, tapi lomba ini sangat membutuhkan konsentrasi tinggi.
Ada berbagai variasi lomba pukul air. Melansir Okezone, masyarakat di kampung Pangkalan, Sukabumi, misalnya, melakukan lomba memukul balon air yang dihias dengan sketsa wajah koruptor. Pemukul yang digunakan bukanlah kayu, melainkan sandal jepit. Melalui lomba ini, warga bermaksud menyuarakan pendapatnya yang kesal terhadap ulah para koruptor.
8. Balap Kelereng (5%)
Anak-anak pasti menyukai lomba satu ini. Selain seru, lomba balap kelereng juga melatih konsentrasi dan kesabaran pemainnya. Melansir Okezone, balap kelereng adalah salah satu lomba dengan segudang manfaat. Contohnya adalah melatih keberanian, mental, dan konsentrasi pemain, terutama anak-anak. Seperti diketahui, lomba balap kelereng mewajibkan pemain untuk berjalan dengan menggigit sebuah sendok yang terdapat sebuah kelereng di atas sendok tersebut. Mereka yang berhasil menyentuh garis finis terlebih dahulu berhak memenangkan pertandingan.
9. Joget Balon (4%)
Joget balon juga menjadi salah satu permainan atau lomba favorit masyarakat Indonesia saat HUT RI di tanggal 17 Agustus. Laman Celebrities.id menyebut, peserta joget balon akan berjoget menggunakan balon bersama rekan satu timnya. Peserta lomba akan dinyatakan kalah apabila balon yang digunakan jatuh. Tentu saja, lomba ini sangat menuntut kerja sama tim dalam berkomunikasi.
10. Menangkap Belut (3%)
Lomba terakhir khas 17-an yang menjadi favorit masyarakat adalah menangkap belut. Lomba satu ini tak jarang memberikan kehebohan lantaran sulitnya peserta dalam menangkap belut. Belum lagi tubuh belut yang licin, membuatnya mudah terlepas dari genggaman peserta. Dalam lomba ini, peserta dituntut harus berani dan cerdik agar belut tersebut tidak terlepas dan kabur dari genggaman. Pandemi Covid-19 tak menyurutkan masyarakat untuk melakukan lomba ini. Menangkap belut tetap dilakukan dan menjadi lomba favorit warga.
Lihat Juga: Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Sumpah Pemuda Tonggak Penting dalam Perjuangan Indonesia Meraih Kemerdekaan
1. Panjat Pinang (20%)
Panjat pinang tentunya merupakan perlombaan khas 17-an yang paling banyak ditunggu masyarakat. Hal itu pula yang tergambar dalam jajak pendapat Litbang MNC Portal Indonesia, di mana panjat pinang dipilih oleh 20% responden. Lomba ini sudah dilakukan sejak masa penjajahan Belanda. Melansir Okezone, kegiatan ini disebut sebagai de klimmast di Belanda atau panjat tiang. Di negara tersebut, de klimmast dilakukan setiap tanggal 31 Agustus, bersamaan dengan ulang tahun Ratu Wilhelmina. Meskipun demikian, penyelenggaraannya di Nusantara sempat menimbulkan berbagai pro dan kontra. Sebab, lomba ini khusus dilakukan oleh pribumi demi meraih berbagai hadiah di atas pohon. Sementara, warga Belanda hanya menonton sembari tertawa.
2. Tarik Tambang (16%)
Lomba selanjutnya yang menjadi favorit adalah tarik tambang. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa perlombaan ini menuntut kerja sama antara 2 kelompok pemain. Mengutip informasi Sindonews, Anies memandang bahwa 2 kelompok yang saling tarik-menarik tambang itu bukanlah musuh. Melainkan, mereka yang sedang merayakan kemerdekaan secara bersama-sama. Sementara itu dijelaskan dalam buku ‘Olahraga dan Permainan Tradisional’ karya Ari Wibowo Kurniawan (2019), tarik tambang justru sudah ada sejak masa India Kuno, zaman Sebelum Masehi. Adapun tujuan dari permainan ini adalah untuk memupuk semangat sosialisasi dan kerja sama. Tarik tambang dapat pula dikategorikan sebagai olahraga, sebab meningkatkan kebugaran jasmani dan menurunkan ketegangan.
3. Bakiak (15%)
Lomba bakiak dipilih oleh 15% responden dalam jajak pendapat tim Litbang MPI. Permainan tradisional ini terbuat dari kayu panjang yang dihaluskan (menyerupai seluncuran es) dan diberi semacam selop di atasnya. Dalam jurnal the 6th University Research Colloquium 2017 berjudul ‘Pengaruh Permainan Bakiak Terhadap Peningkatan Kecerdasan Motorik Kasar Anak Usia Dini’ (2017), permainan ini terbukti mampu meningkatkan kecerdasan motorik kasar pada anak. Di sisi lain, permainan bakiak juga baik dalam mengatur gerakan tubuh, melatih kesabaran, memupuk jiwa kepemimpinan, dan tentunya melatih kerja sama dalam tim.
4. Makan Kerupuk (15%)
Lomba satu ini juga tak kalah tenar dan menjadi lomba yang menjadi kegemaran masyarakat saat ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Makan kerupuk dipilih oleh 15% responden saat jajak pendapat berlangsung. Di balik kemeriahan penyelenggaraannya, rupanya lomba ini mempunyai sejarah yang cukup menyedihkan. Melansir Sindonews, masyarakat Indonesia melewati kehidupan yang sangat menyedihkan di masa penjajahan. Meskipun mempunyai hasil panen dan alam melimpah, namun para pribumi tidak bisa menikmati hal tersebut dan justru kesusahan. Kerupuk adalah salah satu makanan yang tergolong mewah bagi masyarakat di masa itu, bahkan menjadi lauk kegemaran para pejuang kemerdekaan. Demi mengenang masa-masa itu, lomba makan kerupuk turut digelar dalam peringatan kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. Lomba ini juga menekankan nilai perjuangan dan memperkuat rasa persaudaraan.
5. Balap Karung (10%)
Siapa yang tak kenal dengan lomba balap karung? Ya, lomba satu ini menjadi favorit masyarakat Indonesia kala merayakan HUT RI. Balap karung adalah lomba yang mengharuskan pesertanya untuk masuk ke dalam karung lalu dan berlomba mencapai garis akhir dengan cara melompat. Awalnya, permainan ini diperkenalkan oleh seorang Belanda ke berbagai sekolah dan instansi. Seiring berjalannya waktu, balap karung dilakukan sendiri oleh masyarakat Tanah Air karena mudah dan mengasyikkan. Sampai hari ini, balap karung masih menjadi lomba yang ditunggu-tunggu masyarakat.
6. Memasukkan Paku ke Dalam Botol (6%)
Selanjutnya ada lomba memasukkan paku ke dalam botol yang dipilih oleh 6% responden. Dihimpun dari berbagai sumber, lomba ini dimaksudkan untuk melatih konsentrasi dan kesabaran si pemain. Kedua hal itu sudah jelas sangat dibutuhkan. Sebab, permainan ini menuntut pesertanya untuk memasukkan paku ke dalam botol dengan tidak menggunakan tangan atau bagian tubuh mana pun.
7. Lomba Memukul Air (6%)
Meskipun terdengar kurang familiar, namun lomba memukul air menjadi pilihan 6% responden jajak pendapat. Lomba memukul air ini mengharuskan peserta untuk memukul plastik atau balon yang berisi air, dengan menggunakan kayu serta mata tertutup. Mereka yang berhasil memukul dengan tepat hingga balon atau plastik tersebut pecah, berhak menjadi juara. Kelihatannya mudah, tapi lomba ini sangat membutuhkan konsentrasi tinggi.
Ada berbagai variasi lomba pukul air. Melansir Okezone, masyarakat di kampung Pangkalan, Sukabumi, misalnya, melakukan lomba memukul balon air yang dihias dengan sketsa wajah koruptor. Pemukul yang digunakan bukanlah kayu, melainkan sandal jepit. Melalui lomba ini, warga bermaksud menyuarakan pendapatnya yang kesal terhadap ulah para koruptor.
8. Balap Kelereng (5%)
Anak-anak pasti menyukai lomba satu ini. Selain seru, lomba balap kelereng juga melatih konsentrasi dan kesabaran pemainnya. Melansir Okezone, balap kelereng adalah salah satu lomba dengan segudang manfaat. Contohnya adalah melatih keberanian, mental, dan konsentrasi pemain, terutama anak-anak. Seperti diketahui, lomba balap kelereng mewajibkan pemain untuk berjalan dengan menggigit sebuah sendok yang terdapat sebuah kelereng di atas sendok tersebut. Mereka yang berhasil menyentuh garis finis terlebih dahulu berhak memenangkan pertandingan.
9. Joget Balon (4%)
Joget balon juga menjadi salah satu permainan atau lomba favorit masyarakat Indonesia saat HUT RI di tanggal 17 Agustus. Laman Celebrities.id menyebut, peserta joget balon akan berjoget menggunakan balon bersama rekan satu timnya. Peserta lomba akan dinyatakan kalah apabila balon yang digunakan jatuh. Tentu saja, lomba ini sangat menuntut kerja sama tim dalam berkomunikasi.
10. Menangkap Belut (3%)
Lomba terakhir khas 17-an yang menjadi favorit masyarakat adalah menangkap belut. Lomba satu ini tak jarang memberikan kehebohan lantaran sulitnya peserta dalam menangkap belut. Belum lagi tubuh belut yang licin, membuatnya mudah terlepas dari genggaman peserta. Dalam lomba ini, peserta dituntut harus berani dan cerdik agar belut tersebut tidak terlepas dan kabur dari genggaman. Pandemi Covid-19 tak menyurutkan masyarakat untuk melakukan lomba ini. Menangkap belut tetap dilakukan dan menjadi lomba favorit warga.
Lihat Juga: Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Sumpah Pemuda Tonggak Penting dalam Perjuangan Indonesia Meraih Kemerdekaan
(hri)