4 Menu Sarapan yang Mengandung Kolesterol Tinggi, Sebaiknya Jangan Dimakan Setiap Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menu sarapan yang mengandung kolesterol tinggi sebaiknya jangan dimakan setiap hari. Pasalnya, bagi penderita kolesterol penting untuk memilih makanan yang tepat agar kadar kolesterol dalam darah tetap terjaga.
Namun sayang, tidak semua orang mengetahuinya. Padahal, setiap makanan yang dikonsumsi bisa menyebabkan masalah kesehatan serius bagi tubuh. Mulai dari stroke, penyakit jantung hingga serangan jantung.
Kondisi ini diperparah dengan mengingat waktu sarapan terbatas, sehingga setiap orang akan memilih makanan instan. Di sisi lain, Makanan yang dipilih untuk sarapan dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Berikut menu sarapan yang mengandung kolesterol tinggi yang sebaiknya jangan dimakan setiap hari seperti dilansir dari berbagai sumber, Jumat (26/8/2022).
1. Roti Bakar Mentega
Foto/Getty Images
Roti bakar dengan mentega tentu tidak direkomendasikan bagi pengidap kolesterol. Ini karena sebagian besar kalori dalam roti panggang mentega berasal dari karbohidrat dalam roti dan lemak dari mentega.
Mentega mengandung lemak jenuh tinggi. Lemak jenuh diketahui tidak baik untuk kesehatan, bila dikonsumsi secara berlebih bisa menyebabkan penumpukan kolesterol jahat di pembuluh darah.
2. Daging Olahan
Foto/Getty Images
Daging olahan tidak direkomendasikan bagi penderita kolesterol. Jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Pasalnya, 100 gram sosis terdapat 71 mg kolesterol.
Daging olahan adalah daging yang diawetkan dengan pengasapan, pengasinan atau penambahan bahan pengawet. Ini termasuk sosis, daging babi asap, daging deli seperti salami, pate dan daging kalengan.
Daging olahan merupakan faktor risiko utama kanker kolorektal. Peneliti juga menetapkan bahwa konsumsi tinggi daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
3. Makanan Cepat Saji
Foto/Getty Images
Makanan cepat saji memang lebih familiar saat ini lantaran lebih praktis dan mudah serta terjangkau. Namun di balik itu semua, ternyata bisa mempengaruhi kolesterol dalam tubuh. Contohnya ayam goreng, yang mana kandungan lemak di kulit sangat tinggi.
Ahli kesehatan mengatakan satu paha ayam berkulit melebihi kandungan lemak jenuh daripada hamburger. "Ingat bahwa menghilangkan kulit akan membantu mengurangi kandungan lemak secara keseluruhan," kata Kristi King, RDN, seorang instruktur klinis di Baylor College of Medicine dan ahli diet senior di Rumah Sakit Anak Texas di Houston.
4. Kue dengan Topping Daging atau Keju
Foto/Getty Images
Mengonsumsi kue saat waktu sarapan telah menjadi sebuah kebiasaan. Namun ada kue dengan topping daging dan keju, perlu diperhatikan karena memiliki kandungan lemak dan kolesterol tinggi.
Bagi penderita kolesterol, mengonsumsi berbahan dasar daging merah adalah tantangan. Sebab, dalam 100 gr daging sapi mengandung lemak total 14 gr dan kolesterol 70 mg.
Namun sayang, tidak semua orang mengetahuinya. Padahal, setiap makanan yang dikonsumsi bisa menyebabkan masalah kesehatan serius bagi tubuh. Mulai dari stroke, penyakit jantung hingga serangan jantung.
Kondisi ini diperparah dengan mengingat waktu sarapan terbatas, sehingga setiap orang akan memilih makanan instan. Di sisi lain, Makanan yang dipilih untuk sarapan dapat membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Berikut menu sarapan yang mengandung kolesterol tinggi yang sebaiknya jangan dimakan setiap hari seperti dilansir dari berbagai sumber, Jumat (26/8/2022).
1. Roti Bakar Mentega
Foto/Getty Images
Roti bakar dengan mentega tentu tidak direkomendasikan bagi pengidap kolesterol. Ini karena sebagian besar kalori dalam roti panggang mentega berasal dari karbohidrat dalam roti dan lemak dari mentega.
Mentega mengandung lemak jenuh tinggi. Lemak jenuh diketahui tidak baik untuk kesehatan, bila dikonsumsi secara berlebih bisa menyebabkan penumpukan kolesterol jahat di pembuluh darah.
2. Daging Olahan
Foto/Getty Images
Daging olahan tidak direkomendasikan bagi penderita kolesterol. Jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Pasalnya, 100 gram sosis terdapat 71 mg kolesterol.
Daging olahan adalah daging yang diawetkan dengan pengasapan, pengasinan atau penambahan bahan pengawet. Ini termasuk sosis, daging babi asap, daging deli seperti salami, pate dan daging kalengan.
Daging olahan merupakan faktor risiko utama kanker kolorektal. Peneliti juga menetapkan bahwa konsumsi tinggi daging olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
3. Makanan Cepat Saji
Foto/Getty Images
Makanan cepat saji memang lebih familiar saat ini lantaran lebih praktis dan mudah serta terjangkau. Namun di balik itu semua, ternyata bisa mempengaruhi kolesterol dalam tubuh. Contohnya ayam goreng, yang mana kandungan lemak di kulit sangat tinggi.
Ahli kesehatan mengatakan satu paha ayam berkulit melebihi kandungan lemak jenuh daripada hamburger. "Ingat bahwa menghilangkan kulit akan membantu mengurangi kandungan lemak secara keseluruhan," kata Kristi King, RDN, seorang instruktur klinis di Baylor College of Medicine dan ahli diet senior di Rumah Sakit Anak Texas di Houston.
4. Kue dengan Topping Daging atau Keju
Foto/Getty Images
Mengonsumsi kue saat waktu sarapan telah menjadi sebuah kebiasaan. Namun ada kue dengan topping daging dan keju, perlu diperhatikan karena memiliki kandungan lemak dan kolesterol tinggi.
Bagi penderita kolesterol, mengonsumsi berbahan dasar daging merah adalah tantangan. Sebab, dalam 100 gr daging sapi mengandung lemak total 14 gr dan kolesterol 70 mg.
(dra)