Agar Terhidar dari Corona Ketika Naik Transportasi Umum, Ikuti 7 Langkah Ini

Kamis, 02 Juli 2020 - 11:03 WIB
loading...
Agar Terhidar dari Corona Ketika Naik Transportasi Umum, Ikuti 7 Langkah Ini
Ratusan calon penumpang KRL Commuter Line mengantre menuju pintu masuk Stasiun Bogor, Senin 8 Juni 2020. Foto: ANTARA/Arif Firmansyah/ws
A A A
JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat melalui dr Reisa Broto Asmoro, memberikan tujuh langkah protokol kesehatan yang perlu dilakukan saat berada di transportasi umum di tengah pandemi.

Langkah ini disampaikan Dokter Reisa agar para pengguna kendaraan umum, bisa terhindar dari penularan virus corona atau COVID-19 . Langkah pertama, memastikan bahwa diri dalam kondisi sehat sebelum menggunakan moda transportasi umum.



“Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek atau nyeri tenggorokan atau bahkan sesak napas, tetaplah di rumah,” kata Doktor Reisa di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, seperti dikutip dari laman Tim Gugus Pusat, Kamis (2/7/2020).

Langkah kedua, calon penumpang disarankan menggunakan kendaraan umum yang berpenumpang tebatas, apabila benar-benar memerlukan transportasi umum.

Selanjutnya, calon penumpang wajib menggunakan masker saat melakukan perjalanan dan selama berada di moda transportasi.

“Keempat, menjaga kebersihan tangan dengan sering cuci tangan atau minimal menggunakan hand sanitizer,” sambung Dokter Reisa.

Langkah kelima, calon penumpang harus menghindari menyentuh area wajah, seperti mata hidung dan mulut, terutama jika tangan kotor.

“Keenam, tetap perhatikan jaga jarak aman minimal satu meter dengan orang lain,” sambung Dokter Reisa.

Langkah terakhir atau ketujuh, jika kondisi kendaraan umum padat, penerapan jaga jarak sulit diterapkan, maka penggunaan pelindung wajah atau face shield bersama masker sangat direkomendasikan sebagai perlindungan tambahan.

Berdasarkan survei sosial demografi dampak COVID-19, Badan Pusat Statistik (BPS) kata Dokter Reisa, sebanyak 82,5% responden memilih opsi selain transportasi umum. Sementara, sisanya masih aktif menggunakan transportasi umum.

“Namun, baru sebanyak 38,11% yang telah menjaga jarak atau social distancing setidaknya satu meter dari orang lain. Bahkan, sebagian masih mengaku tidak melakukan jaga jarak fisik. Nah, inilah yang harus kita semua perbaiki,” tegas Reisa.



Menurut Dokter Reisa, saat di ruang publik, seperti di angkutan umum, setiap orang harus melakukan upaya pencegahan dan perlindungan diri. Sebab, perlindungan kesehatan merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk para pengguna moda transportasi baik darat, laut, maupun udara.

“Patuhi protokol kesehatan , dan pastikan kita aman dari COVID-19. Disiplin adalah kunci dari berhasilnya adaptasi ini dan keberhasilan adaptasi kebiasaan baru menentukan berhasilnya kita tetap produktif dan aman COVID-19,” tutup Reisa.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2036 seconds (0.1#10.140)