PPKM Bakal Dicabut Akhir September 2022, Epidemiolog: Jangan Buru-buru!

Kamis, 22 September 2022 - 15:35 WIB
loading...
PPKM Bakal Dicabut Akhir...
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K. Ginting mengisyaratkan PPKM bakal dicabut akhir September 2022, seiring adanya perbaikan tren kasus Covid-19. Foto/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K. Ginting mengisyaratkan PPKM bakal dicabut akhir September, seiring terjadi perbaikan tren kasus Covid-19.

Namun, dia tidak memastikan apakah kemungkinan itu akan terjadi atau tidak. Sebab, tren penurunan baru terlihat dalam dua pekan terakhir.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun memberikan pernyataan bahwa Indonesia sekarang sudah mengarah ke endemi. Tapi, pemerintah belum akan mencabut PPKM. Diperlukan keputusan penuh kehati-hatian terkait hal ini.

Hal senada juga disampaikan Ahli Epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman bahwa keputusan mencabut PPKM itu memang ada di tangan pemerintah setiap daerah, namun PPKM dan status pandemi saling berkaitan.

"Dan hingga saat ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum memberikan pernyataan resmi bahwa pandemi Covid-19 berakhir, sekalipun perbaikan penanganan pandemi dilaporkan banyak negara," kata Dicky Budiman saat dihubungi MNC Portal, Kamis (22/9/2022).



"Artinya, selama WHO belum mencabut status pandemi pada kasus Covid-19, maka PPKM masih diperlukan oleh setiap negara termasuk Indonesia. Jadi, jangan buru-buru, garis finish-nya saja belum ada, kenapa sudah mau menyatakan merdeka dari pandemi Covid-19?" tambahnya.

Dicky tak menampik bahwa kondisi pandemi Covid-19 sekarang di banyak negara pun Indonesia sudah semakin terkendali. Namun sekali lagi, itu tidak menjadikan PPKM yang mana adalah payung keselamatan masyarakat dari pandemi dicabut begitu saja.

"Saran saya, level PPKM ditetapkan di leve paling ringan. Kalau perlu direvisi kembali, diperbaharui, sehingga ada level 1A, 1B, dan seterusnya yang memungkinkan pelonggaran di sektor tertentu yang dinilai masih memberatkan," sarannya.

Dicky menilai, saat pencabutan PPKM terjadi di saat WHO belum menyudahi pandemi Covid-19, itu akan sangat berdampak pada kepatuhan masyarakat menjalankan prokes dan efeknya sangat berbahaya.

Ya, menurut Dicky, masyarakat akan sangat abai dengan prokes yang mana virus masih ada di tengah masyarakat sekalipun jumlahnya sedikit. Selain itu, dampak psikologis masyarakat pun bakal kena dari pencabutan PPKM tersebut.
"Sehingga, saya tetap menyarankan agar PPKM dipertahankan tentu dengan level yang minimal. Lagipula, saat ini sekalipun PPKM diberlakukan, pemulihan sudah terlihat," ujarnya.

"Dengan status PPKM ini, semua masih diingatkan bahwa pandemi masih ada sehingga prokes tetap dijalankan dengan baik, sekalipun pelonggaran sudah diberlakukan di beberapa hal," tambah Dicky.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Epidemiolog Imbau Waspadai...
Epidemiolog Imbau Waspadai Pandemi Disease X, Angka Kematiannya Tinggi
Pemerintah Cabut Aturan...
Pemerintah Cabut Aturan Wajib Masker, Begini Respons Epidemiolog
Status Darurat Pandemi...
Status Darurat Pandemi Covid-19 Dicabut WHO, Epidemiolog Ingatkan Ini untuk Indonesia
Gelaja Covid-19 Varian...
Gelaja Covid-19 Varian Arcturus Mirip Diare, Epidemiolog: Virus Ini Serang Saluran Pencernaan
Arcturus Mengintai,...
Arcturus Mengintai, Epidemiolog Imbau Masyarakat Tingkatkan Prokes saat Lebaran
Kemenkes Sebut Kasus...
Kemenkes Sebut Kasus Flu Burung di Indonesia Masih pada Hewan, Epidemiolog: Penularannya Sangat Cepat
Kasus Flu Burung Menular...
Kasus Flu Burung Menular pada Manusia di Kamboja, Epidemiolog: Cara Pencegahannya Gunakan Masker
Varian Orthrus dan Kraken...
Varian Orthrus dan Kraken Muncul, Epidemiolog Ingatkan Potensi Gelombang Baru Covid-19
PPKM Dicabut, Menkes...
PPKM Dicabut, Menkes Budi Tegaskan Tes PCR dan Antigen Tak Lagi Wajib
Rekomendasi
Ragnar Oratmangoen Ucapkan...
Ragnar Oratmangoen Ucapkan Selamat Idulfitri 2025: Mohon Maaf Lahir Batin
SBY Didampingi Ibas...
SBY Didampingi Ibas dan AHY Hadiri Open House Idulfitri Prabowo di Istana
Opor Ayam hingga Es...
Opor Ayam hingga Es Teler Jadi Menu Open House Idulfitri Prabowo di Istana
Berita Terkini
Ruben Onsu Salat Idulfitri...
Ruben Onsu Salat Idulfitri Perdana usai Mualaf, Ditemani Ivan Gunawan
28 menit yang lalu
Giring Ganesha Bersyukur...
Giring Ganesha Bersyukur Bisa Salat Idulfitri Perdana di Masjid Istiqlal Bersama Keluarga
1 jam yang lalu
Lebaran Pertama Tanpa...
Lebaran Pertama Tanpa Marissa Haque, Ikang Fawzi Merasa Sepi
2 jam yang lalu
Hampir Terlambat Salat...
Hampir Terlambat Salat Idulfitri, Keluarga Ayu Ting Ting Terburu-buru Menuju Masjid
3 jam yang lalu
8 Artis Indonesia Merayakan...
8 Artis Indonesia Merayakan Lebaran 2025 Tanpa Pasangan, Ada yang Baru Cerai
4 jam yang lalu
Nagita Slavina Pakai...
Nagita Slavina Pakai Abaya Seharga Rp17 Juta, Bisa Jadi Referensi Baju Lebaran
5 jam yang lalu
Infografis
BUMN Dipangkas Jadi...
BUMN Dipangkas Jadi 30, Ini Perusahaan yang Bakal Dimerger
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved