6 Ciri Pecandu Minuman Keras, Salah Satunya Bicara Cadel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada enam ciri pecandu minuman keras . Tingkat kecanduannya pun beragam, mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Semua ini tergantung seberapa banyak kriteria yang ada, semakin parah gangguan, maka semakin tinggi juga tingkat kecanduannya.
Seperti yang ditunjukkan Psychology Today, sekitar 75 persen alkohol diminum dalam pesta minuman keras. Kebanyakan ciri yang ditunjukan adalah penurunan kesadaran dan kesulitan menangkap memori dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan hati dan otak.
Pada dasarnya, ada enam ciri-ciri pecandu minuman keras. Berikut di antaranya seperti dilansir dari American Addiction Center, Rabu (12/10/2022)
1. Cenderung punya respon lambat
2. Hilang kesadaran (biasanya berlangsung sesaat setelah minum minuman keras)
3. Masalah dengan koordinasi motorik atau ketidakmampuan untuk berjalan dengan benar
4. Gangguan penilaian dan pengambilan risiko
5. Gangguan memori atau penyimpangan memori
6. Berbicara cadel
Gangguan penggunaan alkohol, terutama pada spektrum yang lebih parah, dapat menyebabkan kondisi kesehatan permanen. Parahnya, kondisi ini bisa melemahkan tubuh yang mungkin memerlukan perawatan seumur hidup.
Beberapa masalah paling akut berhubungan dengan masalah tidak langsung yang disebabkan oleh gangguan penggunaan alkohol. Karena penyalahgunaan alkohol semakin mengakar, orang sering mengabaikan kesehatan nutrisi mereka.
Orang kecanduan alkohol juga menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi, seperti penampilan kurus, rambut rontok atau menipis, dan lingkaran hitam di bawah mata. Ini mungkin gejala dari kondisi umum yang dikenal sebagai defisiensi tiamin.
Otak dan semua jaringan dalam tubuh membutuhkan tiamin (B1) untuk berfungsi dengan sehat. Individu dengan gangguan penggunaan alkohol mungkin menderita kekurangan tiamin, di antara kekurangan nutrisi lainnya.
Seiring waktu, individu dapat mengalami masalah tidur dan atau gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan. Masalah kognitif termasuk rentang perhatian yang berkurang dan masalah dengan koordinasi motorik.
Kebanyakan individu dengan gangguan penggunaan alkohol yang mengalami masalah otak atau kognitif akan pulih dengan pengobatan dalam waktu satu tahun rehabilitasi. Dalam beberapa kasus, itu bisa memakan waktu lebih lama.
Hasil pemuliham yang berkelanjutan tergantung pada sejumlah faktor medis, pribadi, dan fisiologis. Adapun langkah pertama dalam pemulihan dari gangguan penggunaan alkohol bisa dengan mencari program perawatan alkoholisme dari pusat rehabilitasi yang menawarkan layanan klinis.
Seperti yang ditunjukkan Psychology Today, sekitar 75 persen alkohol diminum dalam pesta minuman keras. Kebanyakan ciri yang ditunjukan adalah penurunan kesadaran dan kesulitan menangkap memori dan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan hati dan otak.
Pada dasarnya, ada enam ciri-ciri pecandu minuman keras. Berikut di antaranya seperti dilansir dari American Addiction Center, Rabu (12/10/2022)
1. Cenderung punya respon lambat
2. Hilang kesadaran (biasanya berlangsung sesaat setelah minum minuman keras)
3. Masalah dengan koordinasi motorik atau ketidakmampuan untuk berjalan dengan benar
4. Gangguan penilaian dan pengambilan risiko
5. Gangguan memori atau penyimpangan memori
6. Berbicara cadel
Gangguan penggunaan alkohol, terutama pada spektrum yang lebih parah, dapat menyebabkan kondisi kesehatan permanen. Parahnya, kondisi ini bisa melemahkan tubuh yang mungkin memerlukan perawatan seumur hidup.
Beberapa masalah paling akut berhubungan dengan masalah tidak langsung yang disebabkan oleh gangguan penggunaan alkohol. Karena penyalahgunaan alkohol semakin mengakar, orang sering mengabaikan kesehatan nutrisi mereka.
Orang kecanduan alkohol juga menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi, seperti penampilan kurus, rambut rontok atau menipis, dan lingkaran hitam di bawah mata. Ini mungkin gejala dari kondisi umum yang dikenal sebagai defisiensi tiamin.
Otak dan semua jaringan dalam tubuh membutuhkan tiamin (B1) untuk berfungsi dengan sehat. Individu dengan gangguan penggunaan alkohol mungkin menderita kekurangan tiamin, di antara kekurangan nutrisi lainnya.
Seiring waktu, individu dapat mengalami masalah tidur dan atau gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan. Masalah kognitif termasuk rentang perhatian yang berkurang dan masalah dengan koordinasi motorik.
Kebanyakan individu dengan gangguan penggunaan alkohol yang mengalami masalah otak atau kognitif akan pulih dengan pengobatan dalam waktu satu tahun rehabilitasi. Dalam beberapa kasus, itu bisa memakan waktu lebih lama.
Hasil pemuliham yang berkelanjutan tergantung pada sejumlah faktor medis, pribadi, dan fisiologis. Adapun langkah pertama dalam pemulihan dari gangguan penggunaan alkohol bisa dengan mencari program perawatan alkoholisme dari pusat rehabilitasi yang menawarkan layanan klinis.
(dra)