5 Fakta Vaksin Indovac yang Harus Diketahui, Nomor Terakhir Risetnya Libatkan Perguruan Tinggi Ternama
loading...
A
A
A
Berdasarkan hasil uji klinis Vaksin IndoVac dengan berbagai universitas di Indonesia, menunjukkan data ilmiah IndoVac memiliki keamanan yang baik, dengan efektivitas yang lebih bagus dari vaksin pembanding dengan efikasi di atas 80 persen.
3. Memiliki sertifikasi halal
IndoVac merupakan vaksin berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap COVID-19. IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dari MUI dan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama.
4. Terbuat dari kandungan zat aktif rekombinan Receptor-Binding Domain (RBD) protein S virus SARS-Cov-2
Vaksin Indovac merupakan vaksin COVID-19 dengan platform rekombinan protein subunit yang dikembangkan oleh PT Biofarma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, USA. Vaksin ini sudah siap digunakan untuk vaksin primer bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.
5. Melibatkan beberapa Universitas dalam riset dan penelitiannya
Dalam melakukan riset dan penelitian IndoVac, Bio Farma menggandeng tujuh fakultas kedokteran yaitu Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, dan Universitas Hasanuddin untuk menjalankan uji klinis dosis primer, serta Universitas Padjadjaran dan Universitas Udayana untuk uji klinis dosis booster.
Tiga fakultas kedokteran, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Andalas sebagai pusat uji klinis vaksin IndoVac untuk anak usia 12-17 tahun.
3. Memiliki sertifikasi halal
IndoVac merupakan vaksin berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap COVID-19. IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dari MUI dan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama.
4. Terbuat dari kandungan zat aktif rekombinan Receptor-Binding Domain (RBD) protein S virus SARS-Cov-2
Vaksin Indovac merupakan vaksin COVID-19 dengan platform rekombinan protein subunit yang dikembangkan oleh PT Biofarma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, USA. Vaksin ini sudah siap digunakan untuk vaksin primer bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.
5. Melibatkan beberapa Universitas dalam riset dan penelitiannya
Dalam melakukan riset dan penelitian IndoVac, Bio Farma menggandeng tujuh fakultas kedokteran yaitu Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, dan Universitas Hasanuddin untuk menjalankan uji klinis dosis primer, serta Universitas Padjadjaran dan Universitas Udayana untuk uji klinis dosis booster.
Tiga fakultas kedokteran, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Andalas sebagai pusat uji klinis vaksin IndoVac untuk anak usia 12-17 tahun.
(hri)