Pria di India Meninggal karena Serangan Jantung saat Nonton Avatar 2, Ini Kata Dokter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria di distrik Kakinada Andhra Pradesh, India meninggal dunia karena serangan jantung saat menonton Avatar 2 . Pria itu menonton film garapan James Cameron bersama adik laki-lakinya.
Pria itu pingsan di tengah film dan dinyatakan meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Menurut sebuah penelitian, menonton film dengan adegan menegangkan bisa memicu perubahan pola detak jantung.
Dilansir dari Hindustan Times, Senin (19/12/2022) serangan jantung dapat menyebabkan henti jantung dan pasien dapat mengalami kematian jantung mendadak. Serangan jantung disebabkan penyumbatan di arteri terutama ketika ada masalah kesehatan.
Seperti halnya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gula, perokok berat, obesitas, atau genetika yang buruk. Ketika seseorang tidak terbiasa dengan beberapa olahraga dan melakukan rutinitas mendadak seperti angkat beban, bisa menyebabkan pingsan.
“Karena stres, peningkatan tekanan darah seperti yang terjadi dalam kasus ini, arteri jantung bisa pecah dan bisa menyebabkan serangan jantung mendadak," kata Direktur dan HOD Kardiologi Rumah Sakit Fortis, Noida, Dr Sanjeev Gera.
“Bila Anda memiliki faktor risiko, semua hal ini dapat menyebabkan berkembangnya penyumbatan kecil di arteri jantung yang dalam kondisi stres dapat pecah dan menyebabkan serangan jantung. Serangan jantung juga dapat disebabkan oleh henti jantung atau gangguan ritme,” sambungnya.
Ada beberapa kondisi genetik yang menyebabkan serangan jantung. Stres akut, stres mental, stres fisik dapat menyebabkan gangguan ritme. Aritmia tiba-tiba juga dapat menyebabkan serangan jantung. Ada satu kondisi yang disebut diseksi koroner, arteri yang memasok ke jantung tiba-tiba pecah menyebabkan serangan jantung mendadak dan kematian.
Penyebab kematian mendadak lainnya adalah emboli paru, perdarahan intrakranial yang besar atau paparan toksin. Diseksi atau ruptur aorta adalah penyebab lain. Pada pria ini penyebab yang paling mungkin serangan jantung dengan takikardia atau fibrilasi ventrikel yang menyebabkan kematian.
Orang dengan masalah jantung yang mendasarinya dapat meninggal mendadak karena stres atau kegembiraan yang ekstrem. Ini karena pecahnya plak di koroner atau memicu aritmia karena kegembiraan. Kematian seperti ini memang terjadi selama pertandingan yang mengasyikkan atau situasi emosional.
“Film itu sendiri tidak mungkin menyebabkan kematian,” jelas Sr. Konsultan - Kardiologi Intervensi Rumah Sakit Aster CMI, Dr. Pradeep Kumar D.
Pria itu pingsan di tengah film dan dinyatakan meninggal saat dibawa ke rumah sakit. Menurut sebuah penelitian, menonton film dengan adegan menegangkan bisa memicu perubahan pola detak jantung.
Dilansir dari Hindustan Times, Senin (19/12/2022) serangan jantung dapat menyebabkan henti jantung dan pasien dapat mengalami kematian jantung mendadak. Serangan jantung disebabkan penyumbatan di arteri terutama ketika ada masalah kesehatan.
Seperti halnya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gula, perokok berat, obesitas, atau genetika yang buruk. Ketika seseorang tidak terbiasa dengan beberapa olahraga dan melakukan rutinitas mendadak seperti angkat beban, bisa menyebabkan pingsan.
“Karena stres, peningkatan tekanan darah seperti yang terjadi dalam kasus ini, arteri jantung bisa pecah dan bisa menyebabkan serangan jantung mendadak," kata Direktur dan HOD Kardiologi Rumah Sakit Fortis, Noida, Dr Sanjeev Gera.
“Bila Anda memiliki faktor risiko, semua hal ini dapat menyebabkan berkembangnya penyumbatan kecil di arteri jantung yang dalam kondisi stres dapat pecah dan menyebabkan serangan jantung. Serangan jantung juga dapat disebabkan oleh henti jantung atau gangguan ritme,” sambungnya.
Ada beberapa kondisi genetik yang menyebabkan serangan jantung. Stres akut, stres mental, stres fisik dapat menyebabkan gangguan ritme. Aritmia tiba-tiba juga dapat menyebabkan serangan jantung. Ada satu kondisi yang disebut diseksi koroner, arteri yang memasok ke jantung tiba-tiba pecah menyebabkan serangan jantung mendadak dan kematian.
Penyebab kematian mendadak lainnya adalah emboli paru, perdarahan intrakranial yang besar atau paparan toksin. Diseksi atau ruptur aorta adalah penyebab lain. Pada pria ini penyebab yang paling mungkin serangan jantung dengan takikardia atau fibrilasi ventrikel yang menyebabkan kematian.
Orang dengan masalah jantung yang mendasarinya dapat meninggal mendadak karena stres atau kegembiraan yang ekstrem. Ini karena pecahnya plak di koroner atau memicu aritmia karena kegembiraan. Kematian seperti ini memang terjadi selama pertandingan yang mengasyikkan atau situasi emosional.
“Film itu sendiri tidak mungkin menyebabkan kematian,” jelas Sr. Konsultan - Kardiologi Intervensi Rumah Sakit Aster CMI, Dr. Pradeep Kumar D.
(dra)