Giovani Barbershop Berbagi Tips Membangun Barbershop yang Menarik

Minggu, 12 Juli 2020 - 00:01 WIB
loading...
A A A
3. Brand Baru Belum Banyak yang Mengenal

Merupakan hal yang umum bahwa brand baru masih belum dikenal masyarakat. Dalam hal ini, strategi pemasaran perlu dilakukan dalam upaya menjangkau konsumen luas. Tapi bukan berarti pebisnis hanya mengandalkan marketing tanpa didukung dengan layanan yang memuaskan. Lewat strategi pemasaran yang tepat dan layanan berkualitas, perlahan akan banyak konsumen menyadari bahwa barbershop tersebut layak untuk direkomendasikan. Bahkan bila lebih jeli dalam memanfaatkan internet sebagai media marketing hal tersebut jauh lebih baik untuk dimaksimalkan.

4. Harus Konsisten dalam Berinovasi

Kemajuan sebuah bisnis barbershop dipengaruhi lingkungan internal bidang usaha tersebut. Jika hanya mempertahankan cara lama, maka tidak ada keistimewaan dari jasa potong rambut tersebut. Berani berinovasi adalah langkah yang diambil Giovani Barbershop. "Soal inovasi, Giovani Barbershop tidak pernah berhenti. Kami berusaha membuat pelanggan senyaman mungkin ketika datang ke Giovani. Salah satu caranya dengan menyediakan tempat yang nyaman, kebutuhan personal terpenuhi, seperti ketersediaan Wi-Fi gratis berkecepatan tinggi," terang Giovani Barbershop, yang juga bisa ditemui di lamangiovanibarbershop.com.

5. Menghadapi Persaingan Ketat

Jumlah barbershop yang semakin meningkat jumlahnya, maka potensi menghadapi persaingan tidak dapat dihindari lagi. Pelaku usaha harus bersungguh-sungguh dalam mencari informasi terkait kondisi pasar maupun kompetitor di lokasi sekitar. Kehadiran pesaing bisa menjadi tantangan tersendiri. Sebab jika ternyata strategi pemasaran dari kompetitor lebih bagus, pelanggan dapat beralih pihak. Maka dari itu konsistensi dalam memberikan layanan berkualitas dan hasil memuaskan harus tetap dijaga.

(Baca juga: Tips Tampil Cantik dengan Kulit Berkilau Hanya dalam 7 Hari )

6. Harus Mampu Membangun Relasi dengan Mitra

Giovani Barbershop membuka kerjasama dengan para mitra, khususnya dengan kriteria aktif serta kritis. Hal ini untuk demi tetap menjaga ekspektasi pelanggan maupun standarisasi pada tingkat yang sama baik dari segi pelayanan, kualitas dan kenyamanan konsumen. Konsep waralaba mitra bisnis yang dibentuk Giovani Barbershop pada praktiknya menentukan setiap outlet untuk memiliki keunikan tersediri, sehingga nantinya ditemui variasi bentuk fleksibilitas agar dapat ditonjolkan dan menjadi ciri khas dari masing-masing outlet tersebut.

"Beberapa tahun terakhir bisnis barbershop semakin banyak diminati. Itu pertanda pasar sedang naik dan secara otomatis jumlah pesain juga semakin banyak. Kesuksesan bisnis barbershop akan tergantung pada seberapa kita mampu memberikan pelayanan lebih dan terus membangun inovasi," tutup Giovani Barbershop.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1630 seconds (0.1#10.140)