Sambut Hari Jadi, SMP IT PAPB Semarang Pecahkan Dua Rekor

Selasa, 12 Februari 2019 - 23:35 WIB
Sambut Hari Jadi, SMP IT PAPB Semarang Pecahkan Dua Rekor
Sambut Hari Jadi, SMP IT PAPB Semarang Pecahkan Dua Rekor
A A A
SEMARANG - SMP Islam Terpadu (IT) PAPB Semarang mendapatkan kado istimewa di hari jadinya ke-15. Sekolah yang berlokasi di kawasan Palebon Pedurungan itu mencatatkan dua rekor sekaligus, yakni sebagai sekolah pertama di Indonesia yang menyelenggarakan festival kartun internasional dan sekolah yang menggelar festival kartun internasional dengan negara peserta terbanyak.

Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (Leprid) memberikan penghargaan kepada Kepala Sekolah SMP IT PAPB, Ramelan, sebagai pemrakarsa dan Ketua Yayasan Pensil Emas Indonesia sebagai penyelenggara.

"Kami memberikan apresiasi kepada SMP IT PAPB yang bekerjasama dengan Yayasan Pensil Emas Indonesia menyelenggarakan Festival Kartun Indonesia," kata GM Leprid, Victoria Eduarty Mahu kepada SINDO, akhir pekan kemarin.

Menurutnya, Festival Kartun Internasional bertema Unity and Diversity ini begitu istimewa, dan pesertanya berasal dari 57 negara dan diikuti lebih 700 peserta yang terbagi 2 kategori yakni profesional dan pelajar. "Untuk kategori profesional berjumlah 390 kartunis dari 57 negara, dan kategori pelajar berjumlah 328 kartunis dari 7 negara," sebutnya.

Kepala Sekolah SMP IT PAPB, Ramelan mengatakan, festival kartun kali ini merupakan serangkaian acara Milad SMP IT PAPB yang ke-15 dengan mengangkat tema "Unity in Diversity" atau Bhinneka Tunggal Ika. "Tema ini dipilih karena sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini. Selain itu, nilai-nilai kebhinnekaan juga selaras dengan visi dan misi SMP IT PAPB Semarang,'' kata Ramelan.

Dia mengungkapkan, antusiasme kartunis yang terlibat dalam festival ini cukup tinggi. Terbukti, panitia telah menerima sebanyak 1.511 karya. Terdiri dari 1.091 karya kartunis profesional dari 57 negara dan 420 karya pelajar dari 7 negara.

Untuk kategori profesional, peserta terbanyak berasal dari Indonesia dengan jumlah 75 kartunis. Kemudian, Iran dengan 57 kartunis dan Turki dengan 29 kartunis. Sementara untuk kategori pelajar, peserta terbanyak dari Indonesia dengan jumlah 254 pelajar. Selanjutnya Turki dengan jumlah 34 pelajar dan Rusia dengan 24 pelajar.

Ketua Gold Pencil Foundation, Abdul Arif menambahkan, seleksi karya berlangsung cukup ketat, karena untuk menentukan karya pilihan terbaik yang akan dipamerkan. Ada 100 karya profesional dan 47 karya pelajar yang terpilih. Sebagai bentuk transparansi, karya finalis ini dipublikasikan secara terbuka melalui web kartun internasional untuk memastikan orisinalitas karya.

"Selanjutnya, akan dipilih tiga karya terbaik kategori profesional dan 8 karya terbaik kategori pelajar. Hasilnya akan diumumkan pada 17 Februari 2019 mendatang," ujarnya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5277 seconds (0.1#10.140)