Perbedaan Gejala Henti Jantung, Serangan Jantung, dan Gagal Jantung
Sabtu, 29 Juli 2023 - 12:30 WIB
Sedangkan gagal jantung merupakan kondisi saat jantung tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu menghasilkan darah segar yang kaya oksigen untuk dialirkan ke seluruh tubuh.
Gagal jantung sering berkembang akibat kondisi lain yang merusak atau melemahkan jantung seseorang. Namun, Anda tidak perlu memiliki jantung yang lemah untuk mengalami gagal jantung. Sebab, gagal jantung juga bisa terjadi bila jantung menjadi terlalu kaku.
Pada gagal jantung, ruang pompa utama jantung mungkin menjadi kaku dan tidak terisi dengan baik di antara detak jantung. Pada beberapa kasus gagal jantung, otot jantung mungkin rusak dan melemah, serta ventrikel meregang atau melebar sampai ke titik di mana jantung tidak dapat memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh.
Perbedaan Gejala Henti Jantung, Serangan Jantung, dan Gagal Jantung
Henti jantung adalah masalah listrik yang menyebabkan jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba dan tidak terduga. Maka penderitanya biasanya akan mengalami jatuh mendadak atau pingsan secara tiba-tiba, tidak ada napas, tidak ada nadi, hingga gejala lain seperti pernapasan agonal ketika jantung berhenti sampai 40 persen.Penderitanya akan mengalami kesulitan bernapas dengan suara seperti terengah-engah atau tersedak.
Sedangkan gejala serangan jantung yang paling umum biasa dikenal dengan sebutan ‘angin duduk’ memiliki beberapa gejala umum. Mulai dari nyeri dada yang ditandai rasa tidak nyaman di bagian tengah dada atau bagian lain dari tubuh bagian atas, sesak napas atau napas terasa pendek sehingga terengah-engah, berkeringat dingin yang tidak biasa, mual, nyeri yang menjalar di sekitar bahu, rahang, lengan, dan punggung, pusing, hingga pingsan.
Sementara itu, gagal jantung bisa terjadi bahkan ketika fraksi ejeksi (ukuran seberapa baik jantung bekerja) normal. Kondisi tersebut terjadi ketika otot jantung menjadi kaku karena kondisi seperti tekanan darah tinggi.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda