Daftar Pemenang National Butchery and Cooking Competition 2023
Kamis, 30 November 2023 - 21:20 WIB
Kedua mahasiswa semester enam ini memiliki alasan tersendiri memilih masakan Padang sebagai inspirasinya. “Kayaknya kalau buat masakan Padang di Indonesia paling common. Di kita manapun pasti ada dan sangat familiar. Jadi paling aman kita pilih,” jelasnya.
Michael berharap acara seperti ini akan terus ada. Apalagi menurutnya butchery masih sangat jarang. “Harapannya bisa lebih baik lagi, apalagi di butchery karena ilmunya nggak semua orang dapat. Nggak bisa motong daging sebesar itu dari supplier terbaik bisa handle daging,” ujarnya.
Sementara itu, untuk pemenang pertama kategori chef profesional dimenangkan oleh Holiday In Nusa Dua yang diwakili oleh Krisna dan Ari. Krisna mengungkap dia membuat masakan nusantara yang disajikan di dalam rantang.
“Jadi kebetulan dari tahun 2000-an ini makin modern style dan rantang hampir dilupakan, padahal banyak rantang yang memiliki bentuk modern. Kita ambil rantang untuk presentasi tapi teknik masaknya tetap tradisional,” papar Krisna.
Untuk masakannya sendiri, keduanya menyajikan sapi bumbu kalio, sapi bakal, sambal beberuk, nasi teri, dan sambal embe. “Kita ambil dari masing-masing daerah di Indonesia, kita gabung jadi satu karena temanya Indonesia,” ungkapnya.
Krisna mengaku tidak merasa kesulitan untuk membuat sajian ini, sebab dia sudah terbiasa. Namun Krisna sempat merasa gugup. “Namanya kompetisi ada nervousnya, harus main di luar kota kita. Kesulitannya dari teknik nggak ada, di sini hanya nervous aja, karena udah biasa kita lakukan (masak) nothing to lose aja,” pungkasnya.
Seperti diketahui, selain kompetisi, program ini juga dirancang dengan pelatihan pemotongan daging. Hal ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan tentang potongan daging sapi Australia serta teknik pemotongan daging sebelum kompetisi memasak berlangsung.
Lihat Juga: Jenis Daging Sapi Kolaborasi MLA dan NSW yang Cocok Buat Steak Menurut Chef Yuda Bustara
Michael berharap acara seperti ini akan terus ada. Apalagi menurutnya butchery masih sangat jarang. “Harapannya bisa lebih baik lagi, apalagi di butchery karena ilmunya nggak semua orang dapat. Nggak bisa motong daging sebesar itu dari supplier terbaik bisa handle daging,” ujarnya.
Sementara itu, untuk pemenang pertama kategori chef profesional dimenangkan oleh Holiday In Nusa Dua yang diwakili oleh Krisna dan Ari. Krisna mengungkap dia membuat masakan nusantara yang disajikan di dalam rantang.
“Jadi kebetulan dari tahun 2000-an ini makin modern style dan rantang hampir dilupakan, padahal banyak rantang yang memiliki bentuk modern. Kita ambil rantang untuk presentasi tapi teknik masaknya tetap tradisional,” papar Krisna.
Baca Juga
Untuk masakannya sendiri, keduanya menyajikan sapi bumbu kalio, sapi bakal, sambal beberuk, nasi teri, dan sambal embe. “Kita ambil dari masing-masing daerah di Indonesia, kita gabung jadi satu karena temanya Indonesia,” ungkapnya.
Krisna mengaku tidak merasa kesulitan untuk membuat sajian ini, sebab dia sudah terbiasa. Namun Krisna sempat merasa gugup. “Namanya kompetisi ada nervousnya, harus main di luar kota kita. Kesulitannya dari teknik nggak ada, di sini hanya nervous aja, karena udah biasa kita lakukan (masak) nothing to lose aja,” pungkasnya.
Seperti diketahui, selain kompetisi, program ini juga dirancang dengan pelatihan pemotongan daging. Hal ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan tentang potongan daging sapi Australia serta teknik pemotongan daging sebelum kompetisi memasak berlangsung.
Lihat Juga: Jenis Daging Sapi Kolaborasi MLA dan NSW yang Cocok Buat Steak Menurut Chef Yuda Bustara
(dra)
tulis komentar anda