Dukung Dekarbonisasi, AstraZeneca Luncurkan 500 Kendaraan Listrik untuk Sektor Kesehatan

Kamis, 19 September 2024 - 16:00 WIB
Sektor transportasi merupakan penyumbang terbesar kedua terhadap gas rumah kaca (27%), yang masih didominasi oleh bahan bakar fosil. Mengurangi emisi karbon di sektor transportasi adalah salah satu agenda utama untuk mencapai target nol emisi Indonesia pada tahun 2060.



Untuk mencapai target pengurangan emisi berdasarkan Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) Indonesia, transisi ke sepeda motor listrik atau kendaraan roda dua harus mencapai 1,8 juta pada tahun 2025 dan 13 juta pada tahun 2030, sedangkan kendaraan roda empat harus mencapai 0,4 juta pada tahun 2025 dan 2 juta pada tahun 2030.

Lebih lanjut Esra menyampaikan bahwa transisi armada AstraZeneca ke kendaraan listrik merupakan inisiatif keberlanjutan yang mencerminkan komitmen AstraZeneca terhadap Janji Sustainable Healthcare. Menurut dia, untuk memenuhi target layanan kesehatan nol karbon tidak bisa dilakukan sendirian.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin menegaskan bahwa kegagalan melakukan transisi energi bisa berdampak negatif pada perekonomian nasional. Pasalnya, permintaan pasar global, termasuk domestik, kini semakin mengarah pada produk yang rendah emisi karbon.

"Jika kita tidak melaksanakan transisi energi di berbagai sektor, ini akan mengancam progres dari pertumbuhan ekonomi kita sendiri," ungkap Rahmat dalam acara Road to Indonesia International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta pada Kamis (22/8) lalu seperti dikutip dari ANTARA.



Bahkan Rachmat menyebut, upaya transisi menuju nol emisi karbon (Net Zero Emissions/NZE) harus dipercepat demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Langkah ini tidak hanya penting untuk lingkungan, tetapi juga sebagai strategi penting dalam mempercepat kemajuan ekonomi nasional.
(dra)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More