EPO Daewoong Infion Disebut Dapat Hemat Harga Obat Asuransi
Rabu, 03 Maret 2021 - 03:23 WIB
Berdasarkan survei Kementerian Kesehatan tahun 2018, prevalensi penyakit ginjal kronis di Indonesia mencapai 3,8 orang per satu juta penduduk. Angka ini meningkat dari 2,0 orang per juta penduduk pada tahun 2013, yang berarti 3.800 orang dari satu juta masyarakat Indonesia menderita penyakit ginjal kronik yang meningkat sekitar 1,9 kali lipat selama lima tahun.
Dengan meningkatnya jumlah pasien, biaya pengobatan menjadi masalah. Sekitar 60% pasien penyakit ginjal kronis membutuhkan cuci darah. Namun, biaya pengobatan untuk penyakit tersebut dapat mencapai Rp2,6 triliun dan merupakan biaya perawatan kesehatan tertinggi kedua dari semua penyakit di Indonesia setelah penyakit kardiovaskular.
Formulasi EPO dari Daewoong Infion mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid di pasar Indonesia. Daewoong Infion memperkuat posisinya dengan mendapatkan sertifikasi halal. Nilai penjualan EPO Daewoong Infion tahun lalu melebihi Rp100 miliar. Angka itu merupakan peningkatan 21% dibandingkan dengan penjualan tahun 2019.
Produk EPO dari Daewoong Infion, yang merupakan produk terdepan di pangsa pasar EPO dalam negeri, mampu mencatakan mencapai kinerja yang solid dan mencapai tingkat pertumbuhan dua digit setiap tahunnya sejak diluncurkan dengan peningkatan hingga 68% pada 2019 dan 21% pada 2020 dibandingkan dengan tahun 2018 berkat strategi lokalisasi menyeluruh perusahaan untuk membangun pusat penelitian, pengembangan, dan produksi di Indonesia.
Produk EPO dari Daewoong Infion telah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI pada Januari tahun lalu. Daewoong Infion telah berkontribusi mengamankan daya saing industri bio dalam negeri dengan memproduksi solusi murni EPO dan produk jadi.
Dengan meningkatnya jumlah pasien, biaya pengobatan menjadi masalah. Sekitar 60% pasien penyakit ginjal kronis membutuhkan cuci darah. Namun, biaya pengobatan untuk penyakit tersebut dapat mencapai Rp2,6 triliun dan merupakan biaya perawatan kesehatan tertinggi kedua dari semua penyakit di Indonesia setelah penyakit kardiovaskular.
Formulasi EPO dari Daewoong Infion mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid di pasar Indonesia. Daewoong Infion memperkuat posisinya dengan mendapatkan sertifikasi halal. Nilai penjualan EPO Daewoong Infion tahun lalu melebihi Rp100 miliar. Angka itu merupakan peningkatan 21% dibandingkan dengan penjualan tahun 2019.
Produk EPO dari Daewoong Infion, yang merupakan produk terdepan di pangsa pasar EPO dalam negeri, mampu mencatakan mencapai kinerja yang solid dan mencapai tingkat pertumbuhan dua digit setiap tahunnya sejak diluncurkan dengan peningkatan hingga 68% pada 2019 dan 21% pada 2020 dibandingkan dengan tahun 2018 berkat strategi lokalisasi menyeluruh perusahaan untuk membangun pusat penelitian, pengembangan, dan produksi di Indonesia.
Baca Juga
Produk EPO dari Daewoong Infion telah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM MUI pada Januari tahun lalu. Daewoong Infion telah berkontribusi mengamankan daya saing industri bio dalam negeri dengan memproduksi solusi murni EPO dan produk jadi.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda