Vaksinasi Cegah Infeksi yang Belum Ada Obatnya, Jangan Takut!
Selasa, 20 Juli 2021 - 17:23 WIB
Lebih lanjut Prof Budi menyebutkan bahwa prinsipnya setiap sel di dalam tubuh memiliki identitas atau KTP sehingga dikenali oleh sel imun sebagai kawan bukan lawan.
"Walaupun demikian, ada kalanya sel tubuh memiliki masalah dengan KTP-nya sehingga menjadi tidak dikenali sel imun, akibatnya sudah barang tentu sel imun akan menyerang sel tubuh sendiri. Inilah yang dikenal sebagai 'penyakit auto imun',“ ucap Prof Budi.
Sementara itu, reaksi sel imun jika ada sel asing masuk ke dalam tubuh, bisa dalam bentuk infeksi bakteri atau pun virus. Pada dasarnya sejak dibentuk, sel imun sudah 'disekolakan di kelenjar timus' agar mampu mengenali musuhnya dengan baik dan tidak menyerang kawannya sendiri.
"Bila ada bakteri atau virus masuk, maka tubuh akan menyusun kekuatan dengan mengerahkan sel-sel imunnya dari berbagai lapisan. Ada lapisan 'pertama, ada lapisan kedua dan ada lapisan ketiga' sebagai benteng terakhir,” tutup Wakil Direktur IMERI - FKUI tersebut.
"Walaupun demikian, ada kalanya sel tubuh memiliki masalah dengan KTP-nya sehingga menjadi tidak dikenali sel imun, akibatnya sudah barang tentu sel imun akan menyerang sel tubuh sendiri. Inilah yang dikenal sebagai 'penyakit auto imun',“ ucap Prof Budi.
Sementara itu, reaksi sel imun jika ada sel asing masuk ke dalam tubuh, bisa dalam bentuk infeksi bakteri atau pun virus. Pada dasarnya sejak dibentuk, sel imun sudah 'disekolakan di kelenjar timus' agar mampu mengenali musuhnya dengan baik dan tidak menyerang kawannya sendiri.
"Bila ada bakteri atau virus masuk, maka tubuh akan menyusun kekuatan dengan mengerahkan sel-sel imunnya dari berbagai lapisan. Ada lapisan 'pertama, ada lapisan kedua dan ada lapisan ketiga' sebagai benteng terakhir,” tutup Wakil Direktur IMERI - FKUI tersebut.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda