Ibu Positif Covid-19 Tetap Bisa Memberikan ASI dengan Cara Begini
Kamis, 12 Agustus 2021 - 18:06 WIB
Elizabeth mengutarakan, ibu dengan Covid-19 dapat menyusui jika mereka menginginkannya. Caranya, ibu menyusui menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker saat menyusui dan merawat bayi, mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah memegang bayi, dan membersihkan serta mendisifeksi permukaan dan benda yang sering disentuh ibu dan bayi.
"Ibu dengan Covid-19 harus mendapatkan dukungan untuk menyusui dengan aman. IMD dan menyusui eksklusif membantu tumbuh kembang bayi secara optimal, melakukan IMD dengan kontak kulit dengan kulit saat ibu dan bayi dalam keadaan stabil. Jika ibu tidak kuat menyusui langsung, makan dapat memberikan asi perah dengan protokol kesehatan Covid-19 saat memerah ASI," jelas dia.
Dinar Saurmauli Lubis, SKM, MPH, Ph.d dari Pusat Inovasi Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana memaparkan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui. Beberapa di antaranya, terdapat kebijakan tertulis tentang pemberian ASI yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua staf fasilitas kesehatan, petugas kesehatan terlatih dalam hal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menolong menyusui, semua ibu hamil mendapat penjelasan menyusui --sejak masa kehamilan, bayi lahir hingga umur 2 tahun--.
Kemudian, membantu ibu cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan menyusui, tidak memberi makanan atau minuman apapun selama ASI kepada bayi baru lahir, kecuali indikasi medis. Selain itu, tidak memberikan dot atau empeng untuk bayi yang disusui, dan merujuk ke kelompok pendukung ASI ketika ibu pulang dari rumah sakit/rumah bersalin.
Penyintas Covid-19 yang juga ibu menyusui, dr Ferdila Mariam, Sp.S, tetap menyusui bayinya yang berusia 9 bulan saat dia terpapar Covid-19 pada September 2020. "Sempat was-was dan khawatir ketika tahu terpapar," ucapnya.
Meski demikian, Dila mengaku tidak terlalu panik karena sebelum kejadian terinfeksi virus Covid-19, dia sudah banyak membaca mengenai ibu menyusui yang positif Covid-19 boleh menyusui.
"Ibu dengan Covid-19 harus mendapatkan dukungan untuk menyusui dengan aman. IMD dan menyusui eksklusif membantu tumbuh kembang bayi secara optimal, melakukan IMD dengan kontak kulit dengan kulit saat ibu dan bayi dalam keadaan stabil. Jika ibu tidak kuat menyusui langsung, makan dapat memberikan asi perah dengan protokol kesehatan Covid-19 saat memerah ASI," jelas dia.
Dinar Saurmauli Lubis, SKM, MPH, Ph.d dari Pusat Inovasi Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana memaparkan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui. Beberapa di antaranya, terdapat kebijakan tertulis tentang pemberian ASI yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua staf fasilitas kesehatan, petugas kesehatan terlatih dalam hal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menolong menyusui, semua ibu hamil mendapat penjelasan menyusui --sejak masa kehamilan, bayi lahir hingga umur 2 tahun--.
Kemudian, membantu ibu cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan menyusui, tidak memberi makanan atau minuman apapun selama ASI kepada bayi baru lahir, kecuali indikasi medis. Selain itu, tidak memberikan dot atau empeng untuk bayi yang disusui, dan merujuk ke kelompok pendukung ASI ketika ibu pulang dari rumah sakit/rumah bersalin.
Penyintas Covid-19 yang juga ibu menyusui, dr Ferdila Mariam, Sp.S, tetap menyusui bayinya yang berusia 9 bulan saat dia terpapar Covid-19 pada September 2020. "Sempat was-was dan khawatir ketika tahu terpapar," ucapnya.
Meski demikian, Dila mengaku tidak terlalu panik karena sebelum kejadian terinfeksi virus Covid-19, dia sudah banyak membaca mengenai ibu menyusui yang positif Covid-19 boleh menyusui.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda