Rilis Loved, Rose Mystica Ingin Dukung Mereka yang Alami Kesehatan Mental
Rabu, 15 September 2021 - 19:17 WIB
JAKARTA - Penyanyi-penulis lagu yang juga pemain harpa, Rose Mystica meluncurkan debut singlenya, Loved. Melalui single tersebut, Rose ingin menyampaikan curahan hatinya.
Ya, Loved terinspirasi dari meninggalnya seorang teman dekat Rose yang menderita depresi , namun tidak tertangani dengan baik. Rose pun sengaja merilis single itu tepat pada Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang jatuh setiap 10 September.
"Situasi yang saat itu membuat saya terpukul sekali. Sedih, miris, dan marah. Saya menangis berhari-hari dan rasa kehilangan itu tidak hilang berbulan-bulan," ungkap Rose Mystica dalam keterangan persnya, Rabu (15/9/2021).
"Saya merasa kehilangan teman, merasa saya yang seharusnya bisa membantu lebih banyak. Dan kondisi ini membuat saya sadar bahwa ternyata di saat dia berjuang itu, dia tidak banyak mendapat support," kenang musisi yang juga pendiri Ensiklomusika Music School Jakarta dan Bali.
Dari hal tersebut, Rose pun menyadari bahwa orang lain yang berjuang melawan depresi sangat membutuhkan dukungan orang terdekat.
Menurutnya, dukungan itu sangat penting perannya dalam membuat keadaan seseorang yang depresi menjadi lebih baik. "Dari situ saya merasa punya 'PR' untuk membantu menghapus stigma ini, sekecil apapun impact-nya," lanjutnya.
Dalam sisi aransemen musik, Rose memulainya dari kunci minor dan secara bertahap bergerak ke arah mayor di bagian chorus. Perubahan tersebut memperlihatkan cahaya di ujung jalan, yang ini bermakna sebuah kelegaan yang dicari dan dinantikan para penderita masalah psikologis.
Ya, Loved terinspirasi dari meninggalnya seorang teman dekat Rose yang menderita depresi , namun tidak tertangani dengan baik. Rose pun sengaja merilis single itu tepat pada Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia yang jatuh setiap 10 September.
"Situasi yang saat itu membuat saya terpukul sekali. Sedih, miris, dan marah. Saya menangis berhari-hari dan rasa kehilangan itu tidak hilang berbulan-bulan," ungkap Rose Mystica dalam keterangan persnya, Rabu (15/9/2021).
"Saya merasa kehilangan teman, merasa saya yang seharusnya bisa membantu lebih banyak. Dan kondisi ini membuat saya sadar bahwa ternyata di saat dia berjuang itu, dia tidak banyak mendapat support," kenang musisi yang juga pendiri Ensiklomusika Music School Jakarta dan Bali.
Dari hal tersebut, Rose pun menyadari bahwa orang lain yang berjuang melawan depresi sangat membutuhkan dukungan orang terdekat.
Menurutnya, dukungan itu sangat penting perannya dalam membuat keadaan seseorang yang depresi menjadi lebih baik. "Dari situ saya merasa punya 'PR' untuk membantu menghapus stigma ini, sekecil apapun impact-nya," lanjutnya.
Dalam sisi aransemen musik, Rose memulainya dari kunci minor dan secara bertahap bergerak ke arah mayor di bagian chorus. Perubahan tersebut memperlihatkan cahaya di ujung jalan, yang ini bermakna sebuah kelegaan yang dicari dan dinantikan para penderita masalah psikologis.
Lihat Juga :
tulis komentar anda