10 Ikan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Sembarangan, Bikin Otak dan Saraf Rusak
loading...
A
A
A
Ikan kerapu tidak termasuk ke dalam daftar ikan terbaik untuk dikonsumsi sehingga sebaiknya dihindari karena alasan lingkungan. Sebagai gantinya, cobalah branzino yang dibudidayakan menggunakan tangki resirkulasi dalam ruangan. Ini adalah pilihan yang ramah lingkungan dan tingkat merkuri yang moderat berarti sehingga Anda dapat memakannya hingga enam kali sebulan.
Foto/Getty Images
Semua ikan bass Chili juga dikenal sebagai ikan gigi patagonian mengandung merkuri yang tinggi. Sehingga konsumsinya harus dibatasi hingga tiga kali sebulan. Ironisnya, dari sudut pandang lingkungan, ikan bass Chili dari Chili harus dihindari.
Foto/Getty Images
Ada beberapa spesies ikan todak yang dianggap pilihan terbaik dari sudut pandang ekologi. Namun, sebagian besar spesies diketahui mengandung merkuri tingkat tinggi, jadi sebaiknya hindari memakannya jika memungkinkan. Terutama jika Anda sedang hamil. Cobalah budidaya ikan halibut Atlantik sebagai gantinya.
Foto/Getty Images
Hiu mengandung merkuri tingkat tinggi karena salah satu predator terbesar di lautan. Ikan jenis ini juga bukan pilihan yang ramah lingkungan karena adanya finning, proses menangkap hiu, memotong siripnya, dan melepaskannya kembali ke air. Hindari makanan tersebut sebisa mungkin.
8. Ikan Bass Chili
Foto/Getty Images
Semua ikan bass Chili juga dikenal sebagai ikan gigi patagonian mengandung merkuri yang tinggi. Sehingga konsumsinya harus dibatasi hingga tiga kali sebulan. Ironisnya, dari sudut pandang lingkungan, ikan bass Chili dari Chili harus dihindari.
9. Ikan Todak
Foto/Getty Images
Ada beberapa spesies ikan todak yang dianggap pilihan terbaik dari sudut pandang ekologi. Namun, sebagian besar spesies diketahui mengandung merkuri tingkat tinggi, jadi sebaiknya hindari memakannya jika memungkinkan. Terutama jika Anda sedang hamil. Cobalah budidaya ikan halibut Atlantik sebagai gantinya.
10. Ikan Hiu
Foto/Getty Images
Hiu mengandung merkuri tingkat tinggi karena salah satu predator terbesar di lautan. Ikan jenis ini juga bukan pilihan yang ramah lingkungan karena adanya finning, proses menangkap hiu, memotong siripnya, dan melepaskannya kembali ke air. Hindari makanan tersebut sebisa mungkin.
(dra)