Kisah Marcelino Lefrandt dan Karina Salim terhadap Jam Kesayangannya

JAKARTA - Jam tangan jadi aksesori yang menyempurnakan penampilan dalam berbagai kesempatan. Sebab itu diciptakan dalam berbagai jenis, seperti untuk melengkapi gaya formal sampai kasual.

Selain model, jam tangan juga mengikuti teknologi yang semakin canggih. Jadi bukan hanya sekadar gaya, namun menunjang kebutuhan si pemakainya. Maka tentu tak heran kalau banyak orang termasuk selebriti yakni Marcelino Lefrandt dan Karina Salim yang menjadikan jam tangan penting sebagai koleksi aksesori yang menambah rasa percaya diri di depan umum.

Aktor yang juga model Marcelino Lefrandt mengaku bahwa jam tangan bukan hanya sekedar benda aksesories yang hanya untuk menunjukan waktu akan tetapi juga sebagai meningkatkan kepercayaan diri dalam penampilan terutama untuk melengkapi pergelangan tangan.

"Jam tangan ini penting saya pikir sebagai satu penampilan karena laki laki harus terlihat lengkap dengan sesuatu yang terlingkar di tangannya walaupun saya pribadi karena termasuk aktif makanya jarang pakai jam tapi dalam waktu kesempatan tertentu bersama keluarga atau event seperti ini baru saya pakai jam," ujarnya disela-sela perilisan koleksi terbaru jam tangan Aigner di resto Bunga Rampai kawasan Menteng, kemarin.

Aktor kelahiran Manado, 19 Juli 1974 ini mengungkapkan bahwa dirinya tergolong orang yang jarang memakai jam tangan karena dulu terlalu banyak mengikuti kegiatan ekstrim sehingga jam tangan jadi dulu pernah pecah kebaret jadi agak kasar sebenarnya karena sekarang tenang dewasa jadi pede aja kalo pakai jam tangan ini. Bahkan dia pernah mengalami kecelakaan yang membuat pergelangan tangan terluka karena tali jam terbuat dari rantai

"Dulu saat muda masih cuek makanya rantai gak kerawat kebentur terus jatuh parah akhirnya lepas jam tangan meski punya jam desain sporty tapi kendalanya suka dulu cuek keringatan segala macam pakai ke laut berenang, menyelam sehingga jam sporty itu rontok talinya karena terpapar matahari, kena keringat, kena air asin makanya gak mau pakai dulu. Saya ingat juga pernah terluka waktu kecelakaan karena jam itu jadi gimana ada kebentur atau gimana akhirnya sobek gara gara arlojinya rantai ketekan ke kulit kesayat,"kisahnya.

Untuk memenuhi kebutuhan membeli jam tangan, pria yang mengawali karir sebagai atlit Judo ini pun mengaku ada beberapa hal yang membuatnya menentukan untuk membeli jam tangan. "Pertama suka desainnya dulu terus brandnya kedua jadi dia tak terlalu mematok harus mewah atau mahal asal kita tau makainya di situasi acara tertentu, " katanya.

"Ada budget khusus beli jam biasanya tiap beberapa tahun sekali karena pakai jam itu untuk sekarang lebih awet memakai jam hanya kalau ada acara kalo sehari antar jemput anak dan ke gym karena ada lewat HP. Untuk koleksi waktu itu saya punya banyak dan sekarang paling hanya 5 dan salah satunya jam mahal dulu harga belum naik seperti sekarang kalo beli sekarang jatuh diharga sekitar 200 juta ada satu merek itu tapi saya belinya dulu belum segitu masih Rp 50-60 juta,"ungkap Alumnus Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi ini.



Sama halnya dengan Marcel, aktris Karina Salim juga mengungkap, ada beberapa pertimbangannya saat memilih jam tangan yakni desain dari jam tangan tersebut."Pertama, kayaknya design, kedua brand. Soalnya jam itu jangka panjang, lama, jadi mending pilih brand yang sudah kuat lah. Jadi punya prestige juga," kata Karina.