Hanung Bramantyo Beri Tantangan Berbeda Wulan Guritno Perankan Hantu Kepala Melayang

Rabu, 27 Desember 2023 - 17:34 WIB
loading...
Hanung Bramantyo Beri Tantangan Berbeda Wulan Guritno Perankan Hantu Kepala Melayang
Wulan Guritno, Hanung Bramantyo dan para pemain lain usai jumpa pers film Film Trinil: Kembali Tubuhku di XXI Epicentrum di Jakarta.
A A A
JAKARTA - Aktris Wulan Guritno kembali bermain dalam film layar lebar. Wulan menunjukkan kemampuan aktingnya dalam film 'Trinil: Kembalikan Tubuhku' karya sutradara Hanung Bramantyo.

Dalam film barunya ini, Wulan Guritno didapuk menjadi karakter utama yang tak pernah diperankannya. Wulan memerankan karakter hantu.

“Suatu hari di telepon sama Mas Hanung, diceritakan ‘Hah Mas Hanung, pertama kali ngajak aku jadi setan, aku bilang gitu’,” ucap Wulan Guritno saat ditemui dalam jumpa pers film Film Trinil: Kembali Tubuhku di XXI Epicentrum, daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023).

Aktris 42 tahun itu mengakui karakter yang baru diperankannya ini menjadi sebuah tantangan. “Tapi ini tantangan buat aku, di sini kan diceritakan dari hidup sampai mati kan sampai gentayangan tersebut. Nah aku tuh kesulitan gimana ya, ini kan belum pernah mati,” kata Wulan Guritno.

“Tapi ini tantangan buat aku, di sini kan diceritakan dari hidup sampai mati kan sampai gentayangan tersebut. Nah aku tuh kesulitan gimana ya, ini kan belum pernah mati,” kata Wulan Guritno.

Aktor kelahiran London, 14 April 1981 ini berhasil memerankan karakter hantu kepala melayang ini juga tak lepas dari bantuan Hanung Bramantyo. Hanung langsung turun tangan membantu Wulan. “Jadi setan gimana? sorot mata berbeda apa segala macam tapi Mas Hanung very hands on. Pas aku adegan gentayangan lah ya, jadi setan itu, Mas Hanung giniin rambutnya very detail,” ujar Wulan.

“Enggak cuman akting-nya tapi semua detail, mau rambutnya terbang ke sini,“ lanjutnya. Wulan Guritno mengakui bahwa dirinya mengalami kesulitan menjadi hantu.

Bisa dikatakan, film ini memberikan dimensi karakter berbeda yang belum pernah dimainkan sebelumnya. “Teknis jadi setan ternyata sulit jadi setan, sangat sulit,” tutur Wulan.

Bagi sutradara Hanung Bramantyo ini comeback menyutradarai Horor, karena kisah tersebut dianggap masih relevan di era sekarang.“Aku ngeh sandiwara ini saat berusia 6 tahun. Saat itu horor banget,” kata Hanung namun ia tidak begitu saja mengadopsi drama Radio tersebut ke dalam film.

Hanung mengaku hanya mengambil kerangka utama kisah cinta Trinil-Kustirah dan Bagus Sujiwo. Tercetusnya keinginan kembali ke genre Horor, pertama kali tercuat disaat pendemi Covid 2019-2020, dimana saat itu kematian demi kematian menjadi hal biasa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1759 seconds (0.1#10.140)