Ini Kesalahan Paling Sering Dilakukan saat Membuat Nastar, Kue Jadi Cepat Basi

Minggu, 24 Maret 2024 - 04:43 WIB
loading...
Ini Kesalahan Paling...
Lebaran identik dengan kudapan khas berupa kue kering. Salah satu adalah nastar. Foto/ Instagram
A A A
JAKARTA - Lebaran identik dengan kudapan khas berupa kue kering. Salah satu adalah nastar . Soal rasa, tidak diragukan lagi. Bahkan, kue ini jadi favorit masyarakat.

Nastar terkenal dengan isian berupa selai nanas. Namun, untuk membuat kue kering satu ini terbilang susah-susah gampang.



Pasalnya, banyak yang gagal ketika mencoba membuat Nastar. Lantas, apa saja kesalahan yang paling sering dilakukan saat membuat nastar?

Menurut Chef Martin Praja, salah satu kesalahan umum yang paling sering dilakukan dalam pembuatan Nastar adalah ketika membuat isian selainya.

Menurut Chef Martin, membuat isian selai nanas untuk nastar harus benar-benar matang sampai terkaramelisasi hingga berwarna kecoklatan.

Dijelaskannya, jika selai nanas tidak sampai terkaramelisasi dengan sempurna, hal tersebut bisa membuat nastar mudah basi.

“Kesalahan yang paling sering dalam pembuatan nastar adalah kita terlalu cepat untuk membuat selai isian nanasnya,” ujar Chef Martin, ditemui di Menteng, Jakarta, Sabtu (23/3/2024).

“Jadi nanasnya itu harus terkaramelisasi warnanya benar-benar sampai kecoklatan, dan gula alami untuk selainya itu jadi legit dan chewy. Kalau belum chewy banget berarti selainya belum matang,” ucap dia lagi.

Chef Martin menegaskan soal isian selai nastar yang terbuat dari buah nanas. Itu artinya memiliki usia ketahanan yang tidak lama.

Karena itu, terlalu cepat membuat selai nanas atau tidak sampai matang bisa membuat nastar cenderung tidak bisa bertahan lama. Sebaliknya, selai nanas yang dibuat hingga terkaramelisasi bisa membuat nastar lebih awet.

“Kalau misalnya terlalu dini nanti umurnya terlalu singkat. Karena balik lagi, kandungannya kan dari buah-buahanan yang ada umurnya,” ujar Chef Martin.

“Jadi jangan sampai selai nanasnya dalam keadaan belum terkaramelisasi. Kalau masih belum terkaramelisasi, itu akan cepat basi nanti. Jadi kalau misalnya sudah terkaramelisasi nastarnya akan lebih lama awetnya,” kata dia lagi.



Meski begitu, Chef Martin menyebut nastar umumnya bertahan maksimal satu bulan jika disimpan di dalam suhu ruang. Hal itu dikarenakan nastar memiliki kandungan telur yang membuatnya tidak bisa disimpan lebih dari satu bulan.

“Dan hati-hati juga karena kita dalam penggunaan kulit nastarnya ada telur, jadi nastar itu paling lama di suhu ruang simpannya satu bulan aja ya,” ungkapnya.

“Jangan berlebih. Karena ada kandungan telurnya jadi harus hati-hati. Karena balik lagi, kalau semua makanan dalam keadaan fresh pasti umurnya akan lebih singkat,” tutur dia lagi.*
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2653 seconds (0.1#10.140)