Tampil di JFW 2018, Batik Sleman Berhasil Pukau Pengunjung

Jum'at, 23 November 2018 - 21:30 WIB
Tampil di JFW 2018, Batik Sleman Berhasil Pukau Pengunjung
Tampil di JFW 2018, Batik Sleman Berhasil Pukau Pengunjung
A A A
SLEMAN - Batik khas Sleman Sinom Parijotho mengikuti ajang bergengsi Jogja Fashion Week (JFW) 2018 di Atrium Hartono Mall, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (22/11) malam.

Sebanyak 24 pengrajin batik asal Sleman yang tergabung dalam komunitas Mukti Manunggal ikut memeriahkan acara yang dihelat selama empat hari, 20-23 November 2018 tersebut.

JFW merupakan agenda rutin yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY sejak 2005, dan tahun ini merupakan penyelenggaran yang ke-13. Tahun ini, JFW mengangkat tema Perspectrum yang merupakan singkatan dari Perspective, Spectacular dan Spectrum.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengaku sangat bangga dengan tampilnya batik karya warga Sleman dalam kegiatan tersebut. Apalagi juga mampu menarik perhatian para pengunjung di JFW 2018. "Ini artinya batik Sleman dihargai," kata Sri Muslimatun.

Lebih lanjut, Sri Muslimatun mengatakan bahwa kunci kesuksesan para pengrajin batik di Kabupaten Sleman adalah komitmen untuk terus melestarikan seni batik. Meski begitu, menurutnya, para pembatik harus terus mengembangkan kreativitas dan inovasinya sesuai dengan perkembangan zaman.

"Batik ini memang ada pakemnya, tapi terus berkembang sesuai kreasi masing-masing. Jadi luar biasa saya lihat tadi motifnya bermacam-macam," ucap Sri Muslimatun.

Selain berharap seni batik di Kabupaten Sleman terus meningkat produktivitas dan kualitasnya, Sri Muslimatun juga berkeinginan agar batik Sleman ini dapat menjadi sarana untuk mensosialisasikan sumber daya yang dimiliki Kabupaten Sleman melalui motifnya.

"Tadi saya lihat ada yang bermotif melon karena ternyata pengrajinnya itu para istri petani melon. Ada motif gunung merapi juga. Jadi ini bisa menjadi wadah untuk mensosialisasikan apa yang kita miliki. Kalau dikelola dengan baik, produksi batik ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Sleman," tuturnya.

Sementara itu, pengunjung Jogja Fashion Week 2018, Ade mengaku takjub dengan motif batik hasil kreasi masyarakat Sleman tersebut. Menurutnya, busana berbahan batik Sleman yang ditampilkan pada kesempatan tersebut tak kalah dengan yang lainnya.

Bahkan dia sangat mengapresiasi karena para pegiat fashion di Kabupaten Sleman batik masih antusias dalam melastarikan seni batik. "Semangat melestarikan budaya seperti ini harus kita apresiasi ya," tukas warga Sleman itu.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6269 seconds (0.1#10.140)