Garnier Hadirkan Kampanye Kecantikan Berkelanjutan Green Beauty

Rabu, 30 September 2020 - 17:54 WIB
loading...
Garnier Hadirkan Kampanye Kecantikan Berkelanjutan Green Beauty
Garnier mengumumkan komitmennya untuk mengusung kecantikan yang berkelanjutan dalam konferensi pers online yang digelar Rabu (30/9). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Berdasarkan data Sustainable Waste Indonesia tahun 2018, negeri ini diperkirakan menghasilkan 64 juta ton sampah per tahun. Besarnya jumlah sampah tersebut bersumber dari rumah tangga (48%), pasar tradisional (24%), kawasan komersial (9%), dan sisanya dari fasilitas publik.

Dari jumlah sampah tadi, hanya 7% yang berhasil didaur ulang. Sedangkan 69% berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 24% dibuang tanpa izin. ( )

Berdasarkan fakta ini, Garnier termotivasi untuk turut menciptakan masa depan yang lebih indah dengan menjadi pelopor kecantikan yang berkelanjutan. Melalui komitmen "Green Beauty", Garnier memiliki tanggung jawab besar untuk mempercepat transformasi guna membantu menciptakan masa depan kecantikan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia.

"Garnier "Green Beauty" merupakan komitmen dan tanggung jawab untuk mempercepat transformasi di setiap aspek rantai nilai kami. Yaitu menghadirkan green science untuk formula dan kemasan yang didesain ramah lingkungan , memastikan sumber dan produksi yang berkelanjutan, serta memungkinkan konsumen untuk berkontribusi secara positif menuju bumi yang lebih hijau," kata General Manager Consumer Products Division L’Oréal Indonesia Manashi Guha dalam jumpa pers online, Rabu (30/9).

“Upaya offline dan online ini akan menjadi pedoman untuk mengedukasi serta membantu konsumen memiliki pilihan yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memberikan dampak positif bagi masa depan Indonesia," tambahnya.

Selain transformasi model bisnis, Garnier ingin membantu menjawab beberapa tantangan sosial dan lingkungan yang paling mendesak saat ini. Di mana bersama-sama dan dengan dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Garnier secara bertahap dapat mengatasi polusi plastik sebagai salah satu tantangan terbesar di Indonesia.

Garnier Indonesia telah bekerja sama dengan eRecycle untuk memulai kesadaran akan solusi daur ulang dan pengelolaan sampah secara offline dan online, yang sesuai dengan kebutuhan para remaja, di dalam kehidupan yang sibuk sambil tetap menjaga jarak di masa pandemi COVID-19. Ini menjadikan Garnier perusahaan kecantikan pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi untuk mengelola limbah konsumen.

“eRecycle adalah aplikasi seluler yang memungkinkan konsumen Garnier Indonesia untuk menyerahkan sampah plastik yang telah mereka pilah di rumah untuk ditimbang secara digital, akurat, dan real-time agar nanti dapat didaur ulang," timpal Co-Founder dan Business Head of eRecycle Dicky Wiratama.

Manashi berharap, upaya ini dilakukan secara kolaboratif untuk mendapatkan dampak yang lebih besar. ( )

"Bersama para mitra, konsumen, dan pemerintah Garnier berkomitmen untuk mengurangi dampak terhadap planet ini sekaligus berinovasi untuk masa depan yang berkelanjutan. Ini akan memakan waktu dan kami memiliki banyak tantangan, tapi "Green Beauty" tidak hanya akan mengubah Garnier, juga memimpin transformasi di industri kecantikan secara keseluruhan," tutup Manashi.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1296 seconds (0.1#10.140)