Pentingnya Memberi Pertolongan Pertama pada Luka Akut dengan Tepat

Rabu, 14 Oktober 2020 - 23:31 WIB
loading...
Pentingnya Memberi Pertolongan Pertama pada Luka Akut dengan Tepat
Berdasarkan onset terjadinya luka, luka dapat digolongkan menjadi luka akut dan luka kronis. / Foto: Ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Hari Pertolongan Pertama Sedunia telah diperingati pada 12 September lalu. Berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pertolongan pertama, Hansaplast menyelenggarakan rangkaian kegiatan seperti bagaimana memberi pertolongan pertama berbagai jenis luka akut dengan tepat, dampak jika luka tidak dirawat dengan tepat, dan perawatan luka akut dengan tepat.

(Baca juga: Cegah Diabetes Selama di Rumah Aja )

Dalam kegiatan tersebut Hansaplast juga meluncurkan rangkaian produk terbarunya yakni rangkaian produk untuk luka akut berukuran besar yang terdiri dari Plester Aqua Protect XL & XXL, Plester Sensitive XL & XXL, Kasa Steril, Kasa Rol, dan Cohesive Rol.

"Meskipun saat ini kita semua dianjurkan untuk tetap berada di rumah, hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya luka. Selama ini masih banyak yang kurang mengetahui pentingnya pertolongan pertama dan perawatan luka , terutama untuk luka akut ukuran besar," kata Marketing Director Hansaplast, Christopher Vierhaus dalam siaran resminya, Selasa (13/10).

"Melalui peluncuran produk baru ini, Hansaplast mengedukasi tentang luka akut ukuran besar dan mengajak masyarakat Indonesia untuk selalu siaga untuk memberi pertolongan pertama dan perawatan berbagai jenis luka akut. Pertolongan pertama dan perawatan yang tepat sangat penting agar dapat mencegah risiko infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka akut," sambungnya.

Certified Wound Specialist Physician, dr. Adisaputra Ramadhinara menyampaikan berbagai macam luka akut, ukuran kecil dan besar, dan cara merawatnya dengan tepat. Berdasarkan onset terjadinya luka, luka dapat digolongkan menjadi luka akut dan luka kronis. Luka akut merupakan jenis luka yang sering dijumpai sehari-hari dan biasanya terjadi pada individu yang sehat.

"Luka kronis adalah luka yang terjadi pada individu yang sudah memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, gangguan aliran darah, atau pada individu yang harus terbaring untuk jangka waktu yang lama karena penyakit. Sebagian besar luka akut yang sering kita jumpai sehari-hari seperti luka bakar, luka akibat terjatuh atau tersayat umumnya bisa dirawat sendiri di rumah," tutur dr. Adisaputra.



Akan tetapi, luka akut yang lebih serius seperti luka bakar derajat 3, luka bakar yang berukuran lebih luas dari satu telapak tangan, atau luka bakar yang mengenai wajah dan persendian harus segera mendapatkan pertolongan di rumah sakit. Sementara untuk luka kronis, sangat disarankan untuk segera diperiksakan di rumah sakit karena penanganan luka kronis itu membutuhkan perhatian khusus yang hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis profesional.

"Langkah pertama untuk merawat luka akut di rumah adalah membersihkan luka dengan cairan antiseptik yang aman untuk jaringan luka. Gunakan Hansaplast Spray Antiseptik karena aman untuk proses penyembuhan luka. Jangan lupa untuk selalu menutup luka setelah dibersihkan menggunakan plester yang sesuai dengan ukuran luka. Untuk luka yang berukuran besar, tentu perlu menggunakan plester ukuran besar agar dapat menutup luka dengan lebih baik dan mencegah resiko infeksi dari paparan kotoran dan bakteri," papar dr. Adisaputra.

"Apabila jaringan luka cenderung kering, aplikasikan Hansaplast Salep Luka sebelum luka ditutup dengan plester untuk menjaga kelembaban di jaringan luka. Untuk luka akut yang lebih serius dan luka kronis, disarankan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun, penanganan luka tetap dapat dilakukan terlebih dahulu dengan membersihkan luka dan menutup luka dengan plester sebelum pasien dibawa ke rumah sakit," lanjutnya.

(Baca juga: Bahan Rumahan Ini Bisa Jadi Obat Alami untuk Atasi Alergi )

Sangat penting untuk menggunakan plester dengan standar medis yang baik guna mencegah bakteri masuk ke dalam luka dan untuk menjaga agar kelembapan di jaringan luka tetap optimal agar proses penyembuhan bisa berjalan dengan baik.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)