Jangan Tunda Skrining, Meski sedang Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi menyebabkan masyarakat menjauhi rumah sakit. Padahal keluhan penyakit yang serius ataupun deteksi dini, harus tetap dilakukan guna mencegah kemungkinan penyakit menjadi memburuk. Tidak hanya di Tanah Air, di Amerika Serikat jutaan penduduknya memilih menghindari rumah sakit selama pandemi.
Para ahli melihat turunnya angka pemeriksaan penting seperti mammogram. Akibatnya para ahli menjadi khawatir jika pandemik sudah berakhir, akhirnya ada gelombang baru kasus kanker . American Association of Cancer Research, mempublikadikan dua jurnal di bulan Juli lalu yang mengonfirmasi adanya disrupsi dalam skrining rutin payudara seperti mammogram, ultrasounds, dan MRI.
Baca juga : Bra Kawat Picu Kanker Payudara, Benarkah?
Para ahli menyatakan, sangatlah penting untuk tetap melakukan skrining rutin payudara terutama jika Anda sudah menunda atau bahkan membatalkannya lantaran Covid-19. Sebuah survei dari peneliti di Massachusetts General Hospital, menemukan bahwa mereka yang sudah didiagnosis kanker, sekira 22% menunda skrining.
Tanpa deteksi dini, sangat mungkin kasus kanker payudara akan meningkat dalam waktu dekat, khususnya kecuali jika mereka kembali melakukan skrining. Menurut Dr. Julia Smith, NYU Perlmutter Cancer Center,spesialis onkologi, penundaan skrining bisa membahayakan kesehatan. “Banyak orang yang sudah memiliki keluhan, takut datang ke rumah sakit. Sebagai hasilnya, kami melihat banyaknya kasus yang terjadi. Treatment yang dilewatkan membuat kondisi mereka semakin memburuk,” kata Smith dilansir dari Healthline.
Baca juga : Khawatir Covid-19, Haruskah Pengobatan Pasien Kanker Ditunda?
Studi menyatakan, lebih dari 33.000 kematian akibat kanker terjadi di Amerika Serikat, karena minimnya deteksi dini. Studi ini melihat pada enam tipe kanker bukan hanya kanker payudara. Bulan Agustus, peneliti mempublikasikan suatu peringatan kepada pasien agar tidak menunda skrining. “Perkembangan sel kanker tidak berhenti.
Penundaan diagnosis akan membuat stadium kanker bertambah dan kondisi yang makin memburuk,” sebut peneliti. Ada beberapa tanda yang mengharuskan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Waspadai bila ada tanda yang mengarah gejala kanker sebagai berikut:
1. Ada perubahan di payudara, baik itu benjolan baru atau perubahan di puting.
2. Puting susu mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Perubahan-perubahan ini dapat menyebabkan puting susu terbalik ke bagian dalam payudara.
3. Ada tanda kemerahan yang lama hilangnya.
4. Bengkak di bawah ketiak.
“Jangan takut untuk memastikannya dengan ke dokter,” kata Smith. Sangat penting untuk secara teratur memeriksakan diri terutama jika ada riwayat keluarga yang terkenka kanker payudara. Atau jika ada kondisi tertentu pada payudara dan dokter meminta memastikannya.
Para ahli melihat turunnya angka pemeriksaan penting seperti mammogram. Akibatnya para ahli menjadi khawatir jika pandemik sudah berakhir, akhirnya ada gelombang baru kasus kanker . American Association of Cancer Research, mempublikadikan dua jurnal di bulan Juli lalu yang mengonfirmasi adanya disrupsi dalam skrining rutin payudara seperti mammogram, ultrasounds, dan MRI.
Baca juga : Bra Kawat Picu Kanker Payudara, Benarkah?
Para ahli menyatakan, sangatlah penting untuk tetap melakukan skrining rutin payudara terutama jika Anda sudah menunda atau bahkan membatalkannya lantaran Covid-19. Sebuah survei dari peneliti di Massachusetts General Hospital, menemukan bahwa mereka yang sudah didiagnosis kanker, sekira 22% menunda skrining.
Tanpa deteksi dini, sangat mungkin kasus kanker payudara akan meningkat dalam waktu dekat, khususnya kecuali jika mereka kembali melakukan skrining. Menurut Dr. Julia Smith, NYU Perlmutter Cancer Center,spesialis onkologi, penundaan skrining bisa membahayakan kesehatan. “Banyak orang yang sudah memiliki keluhan, takut datang ke rumah sakit. Sebagai hasilnya, kami melihat banyaknya kasus yang terjadi. Treatment yang dilewatkan membuat kondisi mereka semakin memburuk,” kata Smith dilansir dari Healthline.
Baca juga : Khawatir Covid-19, Haruskah Pengobatan Pasien Kanker Ditunda?
Studi menyatakan, lebih dari 33.000 kematian akibat kanker terjadi di Amerika Serikat, karena minimnya deteksi dini. Studi ini melihat pada enam tipe kanker bukan hanya kanker payudara. Bulan Agustus, peneliti mempublikasikan suatu peringatan kepada pasien agar tidak menunda skrining. “Perkembangan sel kanker tidak berhenti.
Penundaan diagnosis akan membuat stadium kanker bertambah dan kondisi yang makin memburuk,” sebut peneliti. Ada beberapa tanda yang mengharuskan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Waspadai bila ada tanda yang mengarah gejala kanker sebagai berikut:
1. Ada perubahan di payudara, baik itu benjolan baru atau perubahan di puting.
2. Puting susu mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Perubahan-perubahan ini dapat menyebabkan puting susu terbalik ke bagian dalam payudara.
3. Ada tanda kemerahan yang lama hilangnya.
4. Bengkak di bawah ketiak.
“Jangan takut untuk memastikannya dengan ke dokter,” kata Smith. Sangat penting untuk secara teratur memeriksakan diri terutama jika ada riwayat keluarga yang terkenka kanker payudara. Atau jika ada kondisi tertentu pada payudara dan dokter meminta memastikannya.
(wur)